Fakta di Balik Isu Dana Haji dan Pembangunan IKN

Klaim bahwa Presiden Prabowo menggunakan dana haji untuk pembangunan IKN Nusantara tidak didukung bukti, sementara pemerintah menyesuaikan anggaran demi efisiensi.

Nusantara, Kalimantan Timur, EKOIN.COBeredar klaim bahwa Presiden Prabowo Subianto menggunakan dana haji untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Namun, berdasarkan penelusuran fakta, tidak ditemukan bukti yang mendukung klaim tersebut.

Pembangunan IKN Nusantara telah menjadi proyek strategis nasional yang dimulai pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan dilanjutkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut informasi yang tersedia, pendanaan proyek ini berasal dari anggaran negara dan investasi pihak swasta, tanpa indikasi penggunaan dana haji.Wikipedia

Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan IKN. “Kita akan lanjutkan dan selesaikan proyek ini dalam 3-5 tahun ke depan,” ujarnya pada 12 Agustus 2024. Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemerintah berfokus pada penyelesaian proyek sesuai jadwal yang ditetapkan.

Selain itu, pada Februari 2025, melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, anggaran Kementerian Pekerjaan Umum untuk tahun 2025 mengalami penyesuaian dari Rp110,95 triliun menjadi Rp29,57 triliun. Penyesuaian ini dilakukan sebagai upaya efisiensi pengeluaran negara, yang berdampak pada alokasi dana untuk pembangunan IKN.Wikipedia

Dengan demikian, klaim mengenai penggunaan dana haji untuk pembangunan IKN tidak memiliki dasar yang kuat. Masyarakat diimbau untuk memverifikasi informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya. (*)

Exit mobile version