Jakarta , EKOIN – CO — Mahasiswa Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dari konsentrasi Public Relations & Digital Communication (kelas PRDC26-3SP) sukses menggelar Pagelaran Kampung Tugu, sebuah inisiatif pelestarian budaya berbasis digital yang bertujuan memperkenalkan dan merawat kekayaan budaya Kampung Tugu, Jakarta Utara.
Kegiatan ini dikemas dalam tiga tahap, yaitu pra acara, acara utama, dan pasca acara, yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari siswa sekolah dasar hingga pemuda lokal.
Dalam rangkaian pra acara, mahasiswa LSPR menyelenggarakan Kampung Tugu Goes to School di SDS Tugu Bhakti dan SDN Semper Barat 11. Sebanyak 140 siswa mengikuti kegiatan “Melukis Cerita Kampung Tugu” dan menerima Buku Cerita Animasi Kampung Tugu yang menyampaikan sejarah lokal dengan cara yang menarik dan mudah dipahami.
Selain itu, digelar pula Pelatihan Website dan Desain menggunakan Canva dan CapCut, yang ditujukan untuk meningkatkan literasi digital pemuda Kampung Tugu. Website Kampung Tugu yang dikembangkan mahasiswa LSPR kini menjadi pusat informasi budaya yang bisa diakses publik.
“Saya sangat senang karena kesannya kami Kampung Tugu ini diperhatikan,” ujar Nanda, salah satu peserta pelatihan. “Websitenya sudah disediakan dan dirancang dari awal, kami tinggal mengelola. Kami juga bisa menambahkan informasi soal Keroncong Tugu dan event-event lainnya.”
Puncak acara digelar pada Sabtu, 12 Juli 2025 di kawasan Gereja Tugu, Cilincing, Jakarta Utara. Pagelaran ini menyajikan berbagai pertunjukan seni seperti Tarian Kampung Tugu, Musik Keroncong Tugu, serta Mini Theatre Kampung Tugu 1000 Cerita. Acara dimulai dengan press conference serta peluncuran resmi website dan buku cerita animasi.
Momen istimewa datang dari kolaborasi dua penyanyi muda, Aura Zakkaha dan Ndaru Salma, yang tampil bersama kelompok musik Keroncong Tugu, memberikan warna segar dalam balutan nuansa tradisi.
Festival juga menghadirkan Bazar UMKM yang menjajakan kuliner khas seperti Pisang Udang, Gado-Gado Siram, dan Pindang Serani, serta Mini Exhibition yang menampilkan benda-benda bersejarah milik masyarakat Kampung Tugu.
Ketua pelaksana acara, Raden Yudantyo Vito Adji, menekankan pentingnya sinergi antara budaya dan teknologi. “Pagelaran Kampung Tugu menjadi bukti bahwa tradisi bisa bersanding dengan perkembangan teknologi, dan budaya kita bisa dikemas lebih dekat serta menarik untuk generasi sekarang,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari pasca acara, tim akan merilis aftermovie, meluncurkan kembali website resmi Kampung Tugu, serta mendistribusikan Buku Cerita Animasi Kampung Tugu secara lebih luas.
