Sembuh Diabetes Tanpa Obat, Ini Penjelasan Dokter

Jakarta, EKOIN.CO – Diabetes tipe 2 belum bisa sembuh total secara medis, meskipun beberapa pasien berhasil mencapai remisi tanpa obat, menurut beberapa sumber resmi. Tingginya kadar gula darah memang dapat kembali normal melalui perubahan pola hidup tetapi bukti ilmiah menunjukkan bahwa penyakit tetap ada.

Remisi diabetes ditegaskan bukan berarti sembuh total. Banyak laporan menjelaskan bahwa gula darah bisa terkendali stabil tanpa pengobatan jika penderita menjalankan perubahan gaya hidup ketat. Namun secara medis, diabetes tetap merupakan kondisi kronis yang tidak hilang begitu saja

Remisi Tanpa Obat Mungkin, Tapi Diawasi Medislah Kunci

Dokter spesialis menyatakan remisi sebenarnya bukan kesembuhan. Bila seorang penderita mencapai kadar HbA1c normal selama minimal tiga bulan tanpa obat, kondisi ini disebut remisi, bukan sembuh total. Tanpa kontrol gaya hidup ketat dan pemantauan medis, gula darah bisa kembali naik

pasien diabetes tipe 2 yang mengubah pola makan, rutin olahraga, menurunkan berat badan serta memperbaiki kebiasaan tidur mampu menormalkan HbA1c ke angka 5,5 tanpa obat, hasil yang dibuktikan melalui uji laboratorium  Namun, acara tersebut digelar pada tahun 2022 oleh Mandaya Royal Hospital Puri di Jakarta, dan kesembuhan ini disampaikan sebagai contoh remisi yang berhasil melalui pendekatan terstruktur.

Kisah Inspiratif di Tasikmalaya

Curahan hati Irfan Ferlanda, warga Tasikmalaya yang hidup sehat dengan perubahan drastis gaya hidup, kini menjadi viral. Ia didiagnosis diabetes tipe 2 pada Agustus 2023 dan dalam tiga bulan berhasil menurunkan berat badan dari 90 kg ke 78 kg, serta menormalkan hasil HbA1c tanpa obat sambil rutin berolahraga, diet, dan tidur cukup. “Alhamdulillah hasilnya normal. Kalau tiga bulan ke depan masih sama, insya Allah remisi,” ujar Irfan sambil menegaskan komitmennya tidak kembali ke kebiasaan lama

Spesialis penyakit dalam dr Rudy Kurniawan menyebut bahwa pendekatan semacam itu hanya berlaku bagi diabetes tipe 2 yang belum berat dan tanpa komplikasi. Ia menekankan pentingnya evaluasi kondisi individu sebelum memutuskan menghentikan obat  Sementara dr Ketut menguraikan bahwa remisi dapat tercapai jika penurunan berat badan mencapai 5–15 % dari bobot awal dan disertai perubahan pola hidup sehat berkelanjutan

Analisis Ilmiah dan Bukti Medis

Pendekatan penurunan berat badan drastis terbukti dapat memicu remisi diabetes tipe 2 dalam studi yang diterbitkan oleh jurnal Lancet. Penurunan sekitar 14 kg dalam enam bulan mampu menghentikan diabetes tanpa obat, namun hanya pada pasien yang diagnosisnya masih baru (kurang dari enam tahun)

WHO dan sejumlah lembaga kesehatan menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan diabetes. Diabetes tetap memerlukan pemantauan kontinu, pengobatan jika diperlukan, serta perubahan gaya hidup sebagai kontrol utama penyakit

Penerapan Gaya Hidup Sehat

Terdapat rekomendasi praktis yang bisa diterapkan oleh penderita diabetes. Beberapa cara menurunkan gula darah tanpa obat meliputi:

Demikian pula, fasilitas klinik terpadu seperti Mandaya Royal Hospital menyediakan tim spesialis gizi, vaskular, dan luka diabetes yang mendampingi perubahan pola hidup dan diet secara menyeluruh


Secara ringkas, dari berbagai paparan di atas:

Kalimat penting sumber berita dua baris singkat:
“Diabetes tidak bisa sembuh total, namun dapat dikontrol dengan baik sehingga penderita tetap dapat menjalani hidup yang sehat” dan “Saya memilih mencoba dulu selama 3 bulan untuk berupaya diet tanpa obat…”

Tag penting: remisi diabetes, gaya hidup sehat, HbA1c normal, diet ketat, olahraga rutin, kontrol gula darah

Saran dan kesimpulan:

Penderita diabetes tipe 2 dapat mempertimbangkan upaya remisi melalui gaya hidup sehat, yaitu diet rendah gula, olahraga rutin, manajemen stres, dan tidur cukup, tentu dengan pengawasan dokter.

Perubahan gaya hidup tidak boleh setengah hati; disiplin dalam jangka panjang menjadi kunci agar kadar gula darah tetap stabil dan risiko komplikasi dapat diminimalkan.

Tes HbA1c secara berkala penting dilakukan untuk memantau kadar gula darah dan mengevaluasi apakah remisi tercapai, bukan otomatis berarti sembuh.

Konsultasilah dengan tenaga medis profesional sebelum menghentikan obat atau melakukan perubahan diet drastis agar aman dan sesuai kondisi tubuh.

meskipun belum ada obat penyembuh total diabetes, penderita bisa mencapai kualitas hidup normal dan terkontrol dengan baik jika menjalankan gaya hidup sehat secara konsisten dan dipandu oleh profesional. ( * )

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Exit mobile version