Menteri Kebudayaan Kunjungi Cheomseongdae, Pelajari Pengelolaan Warisan Dunia sebagai Open-Air Museum

GYEONGJU, Korea Selatan , – EKOIN – CO-  Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan kunjungan ke situs bersejarah Cheomseongdae, observatorium astronomi tertua di Asia yang masih berdiri hingga kini. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda kenegaraan di sela menghadiri APEC High-Level Dialogue on Cultural and Creative Industries yang berlangsung di Gyeongju, Rabu (28/8/2025).

Cheomseongdae, yang dibangun pada masa pemerintahan Ratu Seondeok dari Kerajaan Silla (632–647 M), telah diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2000. Situs ini juga tercatat sebagai Harta Nasional Korea Selatan ke-31 sejak 1962.

“Kita bisa lihat dan pelajari bagaimana warisan budaya dunia seperti Cheomseongdae dikelola dalam konteks kawasan sebagai open-air museum. Sebagai kota yang dikenal sebagai ‘museum tanpa dinding’, Gyeongju menunjukkan bahwa jejak peradaban masih dapat hidup berdampingan dengan masyarakat modern,” ujar Menbud Fadli Zon.

Dalam bahasa Korea, Cheomseongdae berarti “menara pengamat bintang”. Struktur bersejarah ini dibangun dari 365 batu granit yang melambangkan jumlah hari dalam setahun, serta terdiri dari 27 lapisan batu yang diyakini mewakili Ratu Seondeok sebagai penguasa ke-27 Kerajaan Silla. Dengan tinggi sekitar 9,17 meter, bangunan ini memiliki jendela persegi di bagian tengah yang digunakan untuk mengamati pergerakan bintang, penyesuaian kalender, hingga ritual agraris.

Menurut Fadli, Cheomseongdae menjadi contoh penting bagaimana situs bersejarah dapat dijaga secara berkelanjutan sekaligus dimanfaatkan sebagai destinasi wisata budaya kelas dunia. “Hal ini menunjukkan bagaimana situs bersejarah dapat dikelola secara inklusif dan terus memberi manfaat bagi komunitas lokal maupun pengunjung dari seluruh dunia,” tegasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Fadli Zon didampingi Direktur Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan, Endah Tjahjani Dwirini Retno Astuti, serta Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Industri, Anindita Kusuma.

Kementerian Kebudayaan menegaskan komitmennya untuk terus menjaga, mengembangkan, dan melestarikan warisan budaya bangsa. Upaya ini diharapkan mampu menjadikan warisan sejarah tidak hanya relevan dengan kehidupan modern, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat saat ini maupun generasi mendatang.

Exit mobile version