Indonesia Jadi Pembeli Pertama Jet Tempur KAAN Turki

Indonesia menandatangani kontrak pembelian 48 jet tempur KAAN dari Turki senilai USD 10 miliar. Kesepakatan ini mencakup kerja sama rekayasa, produksi bersama, dan transfer teknologi antara kedua negara.

JAKARTA EKOIN.CO – Indonesia resmi menjadi pembeli pertama jet tempur generasi kelima KAAN dari Turki, setelah menandatangani kontrak implementasi pada 26 Juli 2025 di ajang Pameran Industri Pertahanan Internasional (IDEF) 2025 di Istanbul. Kesepakatan ini menandai tonggak penting dalam upaya modernisasi alutsista Indonesia dan memperkuat kerja sama pertahanan dengan Turki.

Kesepakatan Strategis Pertahanan

Kontrak pembelian 48 unit jet tempur KAAN senilai sekitar USD 10 miliar (setara IDR 161 triliun) ini ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Industri Pertahanan Turki, Prof. Haluk Gorgun. Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, dan Presiden Indonesia, Joko Widodo, yang turut hadir dalam pameran tersebut.

Keunggulan Teknologi KAAN

Jet tempur KAAN dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) sebagai platform tempur generasi kelima buatan dalam negeri Turki. Pesawat ini dirancang dengan teknologi siluman (stealth), kemampuan manuver tinggi, dan dilengkapi dengan sistem avionik canggih, radar AESA, serta kemampuan multirole untuk operasi udara, darat, dan laut. KAAN diperkirakan akan mulai memasuki fase produksi massal pada tahun 2028, dengan pengiriman pertama dijadwalkan dalam 120 bulan setelah kontrak ditandatangani.

Peningkatan Kapasitas Industri Pertahanan Indonesia

Melalui kesepakatan ini, Indonesia tidak hanya memperoleh alutsista berteknologi tinggi, tetapi juga mendapatkan peluang besar dalam pengembangan kapasitas industri pertahanan dalam negeri. Kontrak ini mencakup kerja sama rekayasa, produksi bersama, dan transfer teknologi antara TAI dan perusahaan Indonesia, seperti PT Dirgantara Indonesia dan PT Republik Aero Dirgantara.

Dampak Strategis dan Geopolitik

Pembelian jet tempur KAAN menjadikan Indonesia sebagai operator asing pertama dari pesawat tempur buatan Turki ini. Langkah ini memperkuat posisi Indonesia dalam peta geopolitik global dan meningkatkan daya tawar dalam kerja sama pertahanan dengan negara-negara lain. Selain itu, kesepakatan ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk menjalin kerja sama pertahanan lebih lanjut dengan Turki dan negara-negara mitra lainnya.

Komitmen Pemerintah Indonesia

Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menyatakan bahwa pembelian jet tempur KAAN merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sistem pertahanan udara nasional dan meningkatkan kapasitas industri pertahanan dalam negeri. “Kesepakatan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memperkuat pertahanan negara melalui kerja sama strategis dengan Turki,” ujar Sjafrie.  menunjukkan keseriusannya dalam membangun kekuatan pertahanan yang modern dan mandiri, serta memperkuat posisi strategisnya di kawasan Asia Tenggara dan dunia.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Exit mobile version