Srikandi TP Sriwijaya Resmikan Sekolah Lansia “Ratu Sinuhun” di Pejaten Village

Jakarta, EKOIN – CO – Pengurus Pusat Srikandi Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya menggelar acara Grand Opening Sekolah Lansia “Ratu Sinuhun” di Pejaten Village, Jakarta Selatan. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya pemberdayaan kaum lanjut usia, khususnya para anggota dan pengurus Srikandi TP Sriwijaya, di mana 80 persen anggotanya merupakan lansia.

Ketua Umum Srikandi TP Sriwijaya, Nyimas Aliah SE, S.Sos, M.Ikom, menegaskan bahwa sekolah lansia ini bukan sekadar wadah berkumpul, tetapi program nyata untuk menjadikan lansia tetap sehat, mandiri, aktif, dan bermartabat.

> “Kami ingin memastikan para lansia tidak hanya terlindungi, tetapi juga diberdayakan. Mereka harus bisa menikmati masa tua dengan sehat, bahagia, dan tetap produktif bagi masyarakat,” ujarnya.

 

Sekolah Lansia “Ratu Sinuhun” dirancang dalam tiga jenjang program:

S1: 12 kali pertemuan selama setahun, berfokus pada kemandirian dan perawatan diri.

S2: Lansia dibekali kemampuan untuk mengurus orang lain.

S3: Lansia yang lulus dapat menjadi pengajar dan berbagi pengalaman kepada sesama.

Ketua Harian Srikandi TP Sriwijaya, R.A. Aisyah SE.MM, menjelaskan bahwa sekolah ini juga mengedepankan konsep komunitas, agar para lansia terhindar dari kesepian dan tetap memiliki rasa percaya diri.

Sementara itu, Dewi Arimbi Alamsyah, Wakil Ketua Umum Srikandi sekaligus pemilik Arimbi Pejaten Suites yang menjadi lokasi kegiatan, menyampaikan apresiasinya dan berharap program ini menjadi model nasional.

> “Kami ingin sekolah lansia ini menjadi wadah pembelajaran hidup. Lansia bukan hanya objek perlindungan, tapi juga subjek yang berdaya,” ungkapnya.

 

Selain fokus pada lansia, kegiatan ini juga disertai dengan upaya pengusulan Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional perempuan asal Sumatera Selatan. Menurut Dr. Kunthi Tridewiyanti, SH, MA, pakar hukum adat, Ratu Sinuhun adalah sosok penting dalam sejarah yang melahirkan karya besar berupa kitab undang-undang adat, yang di dalamnya sudah mengatur perlindungan perempuan, kesetaraan gender, serta aturan perkawinan jauh sebelum konsep itu populer di era modern.

Saat ini, usulan pengangkatan Ratu Sinuhun menjadi pahlawan nasional sudah mendapat dukungan dari pemerintah daerah, termasuk Walikota dan Gubernur Sumatera Selatan, dan ditargetkan dapat diputuskan pada Maret 2026.

Acara yang dipimpin oleh Ibu Raisa selaku Ketua Panitia ini juga meluncurkan program koperasi “Ratu Sinuhun” serta menjadi ajang silaturahmi lebih dari 135 anggota lansia dan 285 pengurus Srikandi TP Sriwijaya.

Dengan semangat “Sehat, Mandiri, Aktif, Tangguh”, Srikandi TP Sriwijaya menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan hak-hak lansia, memperkuat kiprah perempuan Indonesia, sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya dan sejarah Sumatera Selatan.

Exit mobile version