Curanmor Bersenjata Api Guncang Bandar Lampung Pelaku Sempat Menembak

Curanmor bersenjata api di Bandar Lampung gagal meski pelaku sempat melepaskan lima tembakan. Polisi sudah mengantongi bukti CCTV dan memburu pelaku curanmor yang kabur.

Bandar Lampung, EKOIN.CO- Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Bandar Lampung gegerkan warga Kelurahan Durian Payung, Kecamatan Tanjung Karang Pusat. Dua pelaku nekat melepaskan tembakan saat aksinya kepergok korban pada Jumat (26/9) siang. Meski berhasil melarikan diri, motor yang menjadi sasaran tetap selamat.

[Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v]

Aksi Curanmor Terekam CCTV

Peristiwa bermula ketika dua pelaku datang dan menyasar sebuah sepeda motor yang terparkir di area perkantoran. Rekaman CCTV memperlihatkan salah satu pelaku berusaha membobol kunci motor, sementara rekannya mengawasi keadaan sekitar.

Saat korban bersama rekannya memergoki aksi tersebut, keributan pun pecah. Salah seorang pelaku kemudian menodongkan senjata api rakitan dan melepaskan lima kali tembakan. Aksi itu membuat suasana panik, namun tidak ada warga yang menjadi korban luka.

Meski senjata sempat diletuskan, korban berani melawan. Akibatnya, para pelaku gagal membawa kabur motor yang diincar. Mereka langsung melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.

Polisi Lakukan Penyelidikan

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandar Lampung kini tengah menyelidiki kasus curanmor bersenjata api tersebut. Kapolsek Tanjung Karang Pusat, Kompol Yuda, membenarkan adanya insiden itu dan memastikan pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi.

“Kami telah mengumpulkan rekaman CCTV serta keterangan saksi. Para pelaku masih dalam pengejaran,” kata Kompol Yuda, Minggu (28/9).

Ia juga menegaskan, pihak kepolisian akan meningkatkan patroli di kawasan rawan kejahatan, khususnya curanmor, guna mencegah aksi serupa terulang. Warga pun diminta waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.

Kejadian ini menambah panjang daftar kasus curanmor di wilayah Lampung. Modus operandi para pelaku kian berani, bahkan menggunakan senjata api untuk menakuti korban.

Masyarakat menilai, peningkatan kasus kriminal jalanan memerlukan langkah tegas aparat. Selain penindakan, edukasi tentang keamanan lingkungan juga dianggap penting untuk menekan angka kejahatan.

Pemerhati kriminal di Bandar Lampung, Dedi Santosa, menilai kasus ini harus menjadi momentum evaluasi keamanan publik. “Kejahatan curanmor tidak bisa dianggap sepele, apalagi jika sudah menggunakan senjata api. Polisi perlu mengedepankan strategi pencegahan selain penindakan,” ujarnya.

Sementara itu, korban mengaku trauma dengan peristiwa tersebut. Meski demikian, ia bersyukur motornya tidak berhasil dibawa kabur pelaku. “Saya hanya berusaha menyelamatkan motor, tapi sempat takut karena mereka menembak berkali-kali,” katanya.

Warga sekitar berharap kejadian ini menjadi perhatian serius. Banyak di antara mereka yang merasa waswas meninggalkan kendaraan di ruang publik meski sudah menggunakan kunci ganda.

Polisi masih terus mengembangkan kasus ini dengan memeriksa jejak pelaku melalui rekaman CCTV serta kemungkinan keterlibatan jaringan curanmor lintas daerah. Upaya pengejaran terus dilakukan agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.

Dengan meningkatnya kasus curanmor di wilayah perkotaan, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan pribadi. Upaya sederhana seperti menggunakan kunci ganda, parkir di tempat resmi, hingga melapor bila ada kejadian mencurigakan dapat membantu menekan tindak kriminal.

( * )


Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Exit mobile version