Sukabumi, EKOIN.CO –Berawal dari rasa bosan terhadap kemacetan yang setiap hari ia temui di depan bengkel tempatnya bekerja, Jujun Junaedi, warga Sukabumi, justru melahirkan sebuah karya luar biasa: helikopter rakitan sendiri bernama Gardes JN 77 GM. Ia mempelajari seluruh proses pembuatan helikopter itu secara otodidak dari Internet, membuktikan bahwa kreativitas dan ketekunan mampu mengubah keterbatasan menjadi inovasi berharga.
Kreativitas Helikopter dari Internet
Dengan latar belakang sebagai buruh bengkel dan lulusan STM, Jujun memulai eksperimen kecil pada Agustus 2018. Ia menonton berbagai video tutorial pembuatan helikopter dari Internet, kemudian menerapkannya secara nyata di bengkelnya. Proses itu ia jalani sendirian setiap akhir pekan, mengandalkan alat seadanya dan ketelitian tinggi dalam setiap tahap perakitan.
Menurutnya, pembuatan helikopter Gardes JN 77 GM membutuhkan waktu panjang dan ketabahan. “Insya Allah saya ingin pada akhir tahun atau awal tahun 2020 bisa melakukan uji terbang,” ujarnya dengan semangat. Kini, sebagian besar struktur helikopter telah selesai dan ia hanya menunggu penyelesaian baling-baling utama.
Jujun mengaku bahwa tidak semua video Internet memberikan panduan yang akurat, terutama dalam hal ukuran dan komponen. Karena itu, ia sering berimprovisasi agar rancangan tetap sesuai kebutuhan aerodinamika dasar. Semangat inovatif inilah yang membuat karyanya berbeda dari sekadar proyek coba-coba.
Transportasi Anti Macet dari Kreativitas Lokal
Helikopter rakitan ini memiliki panjang sekitar delapan meter, bermesin genset berkekuatan 24 PK dengan kapasitas 700 cc dua silinder berbahan bakar premium. Meski berasal dari komponen sederhana, rancangan itu menunjukkan potensi besar bagi pengembangan transportasi ringan buatan lokal.
“Tujuan saya sederhana, ingin membuat alat transportasi yang bisa membantu masyarakat agar tidak terjebak macet,” kata Jujun. Ia berharap karya ini kelak bisa menjadi inspirasi bagi warga lain untuk berinovasi tanpa harus bergantung pada teknologi impor.
Dalam prosesnya, Jujun telah menghabiskan dana sekitar Rp30 juta. Bagi sebagian orang, angka itu mungkin kecil untuk sebuah proyek besar seperti helikopter, tetapi baginya itulah bentuk investasi masa depan. “Saya ingin masyarakat bisa punya sarana transportasi yang murah dan efisien,” tambahnya.
Selain impian besar itu, Jujun juga berharap bisa berkonsultasi dengan para ahli penerbangan agar dapat menyempurnakan hasil karyanya. “Saya terbuka bila ada ahli teknik penerbangan yang mau membantu penyempurnaan pembuatan helikopter ini karena saya belum pernah menumpang helikopter,” ujarnya jujur.
Kisah Jujun bukan hanya tentang kecanggihan teknologi, tetapi juga tentang keberanian bermimpi besar dan bertindak nyata. Dalam keterbatasan fasilitas dan biaya, ia tetap menunjukkan bahwa kreativitas lokal bisa menjadi solusi nyata bagi tantangan modern.
Kini, masyarakat sekitar memberikan dukungan moral terhadap proyek tersebut. Banyak yang kagum pada tekad dan ketekunan Jujun, yang membuktikan bahwa semangat belajar dari Internet dapat melahirkan inovasi yang bermanfaat.
Perjuangan Jujun Junaedi menunjukkan bahwa keterbatasan bukan penghalang bagi seseorang untuk berinovasi. Dengan semangat belajar dan ketekunan, ia mampu menciptakan karya yang menembus batas kemampuan teknis pribadi.
Inovasi helikopter buatan sendiri ini membuktikan bahwa sumber daya manusia lokal Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang teknologi penerbangan sederhana. Kreativitas seperti ini perlu mendapat dukungan nyata dari pemerintah maupun pihak swasta.
Karya Jujun juga menjadi pengingat bahwa akses Internet bisa menjadi pintu menuju pendidikan teknologi mandiri, bila digunakan dengan bijak dan produktif. Internet tak hanya untuk hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran tanpa batas.
Ke depan, diharapkan hasil inovasi ini dapat dikembangkan menjadi prototipe yang lebih aman dan efisien, sekaligus membuka peluang lahirnya industri kreatif transportasi baru di daerah.
Dengan dorongan dan bimbingan teknis yang tepat, bukan tidak mungkin karya seperti Gardes JN 77 GM bisa menjadi simbol kemajuan inovasi rakyat Indonesia. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di: https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
