Jakarta, EKOIN.CO – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI Taufik Hidayat menerima paparan komprehensif dari Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI mengenai kesiapan perayaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025. Pertemuan tersebut berlangsung di Lantai 10 Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3, Senayan, pada Senin (15/9) pagi, menandai langkah awal mematangkan acara tahunan yang bersejarah ini. Agenda utamanya adalah memastikan rangkaian kegiatan dapat berjalan sukses, melanjutkan tradisi kesuksesan dari tahun-tahun sebelumnya.
Deputi Bidang Pelayanan Kepemudaan, Yohan, menyampaikan detail perencanaan yang menyebutkan bahwa puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 akan diselenggarakan dengan meriah di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Acara puncak ini nantinya akan terintegrasi dengan penyelenggaraan program besar lainnya, yaitu Kreativesia Komunitas Fest Tahun 2025. Kreativesia sendiri direncanakan berlangsung lebih awal, yakni mulai tanggal 14 hingga 18 Oktober 2025.
Selanjutnya, kemeriahan tersebut akan dilanjutkan dengan peresmian HSP Fair yang dijadwalkan dibuka pada tanggal 19 Oktober. Gelaran tersebut akan terus berlangsung selama hampir 10 hari, memuncak tepat pada malam Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 pada tanggal 28 Oktober. Deputi Yohan, yang saat itu didampingi oleh para asisten deputi (asdep), menjelaskan secara rinci pembagian lokasi kedua event penting ini di kota pempek tersebut.
“Kalau Kreativesia itu akan ini ada di halaman gedung DPRD, sementara untuk HSP Fair ini akan dilakukan di kawasan Benteng Kuto Besak, di sebelahnya Jembatan Ampera,” terang Deputi Yohan, memberikan gambaran yang jelas mengenai venue acara. Pemilihan lokasi-lokasi strategis di Palembang ini diharapkan dapat menarik animo masyarakat luas untuk berpartisipasi dan menyaksikan rangkaian kegiatan. Lokasi-lokasi ini dianggap representatif dan memiliki nilai sejarah serta daya tarik tersendiri.
Rangkaian acara yang mengisi HSP Fair dirancang dengan kolaborasi erat bersama pemerintah daerah setempat, menyajikan keragaman aktivitas yang edukatif dan menghibur. Berbagai segmen kegiatan telah disiapkan, mulai dari bazar produk kreatif yang menampilkan budaya populer dan kuliner khas daerah, hingga pertunjukan musik dari musisi lokal dan nasional. Tujuannya adalah merangkul berbagai komunitas dan potensi anak muda.
Selain aspek hiburan dan niaga, sisi edukasi dan literasi juga menjadi fokus utama. Ini diwujudkan melalui gelar wicara yang membahas isu-isu krusial seputar bisnis musik, film, dan animasi, serta sesi bedah buku dan komik. Inisiatif ini merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan skill kewirausahaan kreatif di kalangan pemuda.
Lebih lanjut, agenda interaktif seperti jumpa konten kreator dan sesi kolaborasi konten juga akan dilaksanakan, membuka ruang bagi pertukaran ide dan pengembangan jaringan di era digital. Sementara itu, unsur kompetisi dan fun juga dimasukkan melalui lomba e-games dan board games yang sedang digandrungi. Selain itu, kegiatan fisik yang melibatkan banyak orang juga diagendakan, seperti aktivitas olahraga yoga dan selebriti fun pingpong.
Rangkaian Acara Puncak dan Amanat Wamenpora
Acara malam puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025, bertepatan pada tanggal 28 Oktober, telah dirumuskan dengan tiga agenda utama yang substansial. “Di malam puncak Hari Sumpah Pemuda itu sendiri, utamanya nanti terkait dengan pidato dari Menteri Pemuda dan Olahraga. Kemudian juga yang kedua terkait dengan kegiatan pemberian penghargaan pemuda, dan yang ketiga terkait dengan pertunjukan seni budaya,” jelas Deputi Yohan. Ini menunjukkan bahwa fokus acara adalah penghormatan, apresiasi, dan penampilan kebudayaan Indonesia.
Deputi Yohan menambahkan, “Jadi ada tiga hal yang akan dilakukan di malam puncak, dan itu dibungkus dalam rangka edukasi dan literasi, atraksi dan kompetisi, dan juga kolaborasi.” Pendekatan yang menyeluruh ini menegaskan komitmen Kemenpora untuk tidak hanya merayakan, tetapi juga memberikan dampak positif melalui tiga pilar utama yang telah ditetapkan.
Mendengar paparan tersebut, Wamenpora Taufik Hidayat memberikan penegasan mengenai ekspektasi kesuksesan acara. Ia menekankan bahwa perayaan puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 harus terlaksana dengan sukses, setara bahkan melebihi penyelenggaraan pada tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Wamenpora meminta agar seluruh persiapan yang telah dipaparkan segera dimatangkan dan segera diimplementasikan.
“Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun lalu di Taman Mini Indonesia Indah sudah bagus. Untuk tahun ini tentu juga harus sukses,” sebut Wamenpora Taufik yang didampingi Tenaga Ahli Bidang Komunikasi dan Tenaga Ahli Bidang Pelayanan Kepemudaan. Pernyataan ini menjadi semacam penekanan sekaligus motivasi bagi tim pelaksana untuk bekerja optimal.
Fokus Anggaran dan Kelayakan Lokasi
Dalam rapat yang berjalan intensif tersebut, Wamenpora Taufik menyampaikan beberapa catatan penting yang harus menjadi perhatian serius para pelaksana. Catatan tersebut meliputi isu ketersediaan anggaran yang memadai serta faktor kelayakan lokasi acara. Aspek keamanan dan faktor cuaca di Palembang menjadi dua hal yang disoroti secara khusus terkait pemilihan lokasi. Pertimbangan ini menunjukkan upaya mitigasi risiko agar tidak terjadi hambatan yang tidak diinginkan selama acara berlangsung.
Selain itu, penetapan desain logo Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 juga menjadi prioritas yang diminta untuk segera ditentukan. Penentuan logo yang cepat akan memungkinkan sosialisasi event ini dapat segera dilakukan secara masif ke daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.
Di samping pematangan persiapan Hari Sumpah Pemuda, rapat di Graha Kemenpora pada hari itu juga membahas program-program lain yang berada di bawah bidang pelayanan kepemudaan. Menurut Wamenpora Taufik, meskipun saat ini Kemenpora masih dalam proses menantikan kehadiran Menteri Pemuda dan Olahraga definitif sebagai pucuk pimpinan tertinggi, program-program yang sudah berjalan tidak boleh terhenti. Wamenpora menegaskan bahwa legasi atau warisan program-program yang telah dicanangkan oleh Menpora sebelumnya harus terus dijalankan dan dilanjutkan sebagaimana mestinya.
Upaya percepatan pematangan persiapan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 di Palembang, Sumatera Selatan, harus terus didorong. Penting untuk memastikan sinkronisasi antara pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenpora, dengan pemerintah daerah setempat. Kelancaran koordinasi ini adalah kunci utama untuk mewujudkan perayaan yang tidak hanya meriah, tetapi juga berdampak nyata bagi pemuda. Evaluasi berkelanjutan terhadap alokasi anggaran dan kelayakan teknis lokasi perlu menjadi fokus, terutama mengingat tantangan logistik dan potensi perubahan cuaca yang mungkin terjadi. Aspek keamanan publik tidak boleh diabaikan, dan perencanaan kontingensi harus disiapkan untuk setiap kemungkinan. Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan momentum sejarah Sumpah Pemuda dapat dimanfaatkan sebagai pendorong semangat kolaborasi dan inovasi kaum muda Indonesia.
Kesuksesan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025 di Palembang akan menjadi indikator penting komitmen negara terhadap pemberdayaan pemuda. Kegiatan ini harus dilihat sebagai investasi jangka panjang dalam pembentukan karakter dan kapabilitas generasi penerus. Rangkaian kegiatan seperti Kreativesia dan HSP Fair menyediakan platform vital bagi pemuda untuk berekspresi, berkompetisi, dan berkolaborasi dalam ranah kreatif, literasi, dan olahraga. Oleh karena itu, penting untuk memastikan pesan-pesan nasionalisme, edukasi, dan apresiasi pemuda tersampaikan dengan jelas. Pada akhirnya, keberhasilan ini tidak hanya diukur dari kemeriahan acara, tetapi juga dari warisan inspiratif yang ditinggalkannya bagi seluruh pemuda di Nusantara.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
