Jakarta, EKOIN.CO – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh kesuksesan penyelenggaraan Moto GP 2025 Mandalika di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dukungan ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat, setelah memimpin rapat koordinasi intensif mengenai kesiapan ajang balap motor bergengsi dunia tersebut. Komitmen pemerintah ini mencerminkan pengakuan terhadap nilai strategis acara ini bagi sport tourism dan perekonomian nasional.
Rapat koordinasi penting tersebut terlaksana di Wisma Kemenpora, Jakarta, pada Senin (15/9) siang, menghadirkan berbagai pihak kunci yang terlibat langsung dalam persiapan. Pertemuan ini menjadi wadah untuk mengevaluasi dan memastikan semua aspek logistik, teknis, dan non-teknis sudah tertangani dengan baik menjelang hari H. Wamenpora Taufik Hidayat secara langsung ingin mendengarkan laporan kemajuan yang telah dicapai oleh pihak penyelenggara.
Baca juga : Palembang Tuan Rumah Puncak Hari Sumpah Pemuda 2025
Pihak penyelenggara yang hadir termasuk perwakilan dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan holding pariwisata, InJourney. Turut serta dalam rakor tersebut, Direktur Utama InJourney Maya Carolina Watono, Corporate Secretary InJourney Yudhistira Setiawan, dan Direktur Operasi ITDC Troy Warokka, bersama dengan jajaran lainnya. Kehadiran para pimpinan ini menunjukkan tingkat keseriusan dalam menyiapkan hajatan internasional yang tinggal menghitung hari.
Sementara dari pihak Kemenpora, tampak hadir mendampingi Wamenpora adalah Sesmenpora Gunawan Suswantoro, Deputi Bidang Industri Olahraga Raden Isnanta, Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Ferry Kono, serta berbagai pejabat Eselon II yang memiliki keterkaitan dengan penyelenggaraan acara olahraga besar. Kolaborasi antarunit ini penting untuk memastikan dukungan dari pemerintah berjalan terpadu dan efektif.
Pada awal rapat, Wamenpora Taufik Hidayat membuka diskusi dengan menekankan perlunya mengetahui secara detail sejauh mana proses persiapan Moto GP 2025 Mandalika yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 3 hingga 5 Oktober mendatang. Ia menekankan bahwa waktu yang tersisa harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menuntaskan segala pekerjaan.
“Saya ingin dari Rakor ini kita mengetahui sejauh mana persiapan untuk mendukung kesuksesan penyelenggaraan Moto GP di Mandalika bulan depan,” Kata Wamenpora Taufik Hidayat, memberikan penekanan bahwa tujuan utama pertemuan adalah memastikan kesuksesan acara. Evaluasi menyeluruh diperlukan agar pelaksanaan tahun ini berjalan lebih mulus dari tahun sebelumnya.
Laporan Kesiapan dan Dampak Positif Ekonomi
Merespons pertanyaan dan penekanan dari Wamenpora, Direktur Utama InJourney, Maya Carolina Watono, menyampaikan laporan positif mengenai progres persiapan. Ia menegaskan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan Moto GP 2025 Mandalika sudah berjalan dengan baik sesuai rencana yang ditetapkan. Laporan ini memberikan gambaran optimisme bagi pemerintah dan publik.
Maya Carolina Watono selanjutnya menyoroti betapa pentingnya keberlanjutan event ini bagi Indonesia. Ia menyebutkan bahwa pelaksanaan event ini sudah memasuki tahun keempat, dan selama itu telah terbukti memberikan dampak yang sangat positif terhadap ekonomi masyarakat lokal, khususnya di NTB. Hal ini menunjukkan bahwa aspek olahraga kini telah bersentuhan langsung dengan sektor pariwisata.
“Kelanjutan Moto GP ini bagian dari sport tourism yang memiliki dampak baik untuk masyarakat dan ekonomi,” kata Maya Carolina, menggarisbawahi peran strategis Moto GP 2025 Mandalika sebagai katalis pertumbuhan daerah. Ia menambahkan bahwa kesuksesan tahun ini tidak lepas dari koordinasi yang intens. “Dan ini sudah tahun ke empat, untuk tahun ini kami sudah melakukan koordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait untuk mensuport kesuksesan acara ini,” tambahnya, menunjukkan adanya dukungan lintas sektor.
Koordinasi dengan kementerian dan lembaga lain mencakup berbagai aspek, mulai dari isu keamanan, perizinan, imigrasi, hingga infrastruktur pendukung seperti bandara dan akomodasi. Sinergi ini diperlukan mengingat status Moto GP 2025 Mandalika sebagai acara internasional yang menyedot perhatian dunia dan kedatangan ribuan pengunjung dari berbagai negara.
Dari hasil pemaparan yang disampaikan oleh pihak InJourney, Wamenpora Taufik Hidayat menyampaikan apresiasinya yang tinggi atas langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh InJourney dan ITDC. Ia mengakui upaya keras para penyelenggara dalam menyiapkan segala hal untuk perhelatan akbar ini. Apresiasi ini menjadi bentuk dukungan moral dari pemerintah pusat.
Meskipun demikian, Wamenpora Taufik Hidayat memberikan catatan penting terkait beberapa aspek yang masih perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan secara berkelanjutan, salah satunya adalah terkait isu hosting fee. Ia berharap kekurangan-kekurangan yang mungkin masih ada dapat segera diselesaikan melalui komunikasi yang baik dan efektif antara semua pihak yang berkepentingan.
“Terima kasih semuanya, dari hasil rakor ini kita telah mengetahui langkah-langkah apa yang dilakukan agar Moto GP 2025 Mandalika ini berjalan sukses,” kata Wamenpora Taufik, menyimpulkan hasil pertemuan. Kemenpora, pada prinsipnya, berdiri tegak di belakang penyelenggaraan ini. “Kemenpora sendiri pada prinsipnya akan mendukung kesuksesan Moto GP 2025. Kita ingin Indonesia tetap menjadi tuan rumah yang baik di mata dunia,” pungkasnya, menutup rapat dengan sebuah penekanan yang berorientasi pada citra bangsa.
Optimalisasi Infrastruktur dan Pelayanan Publik
Dukungan Kemenpora terhadap Moto GP 2025 Mandalika tidak hanya sebatas pernyataan, tetapi juga mencakup mobilisasi sumber daya dan koordinasi kebijakan. Hal ini penting mengingat reputasi Indonesia sebagai tuan rumah yang ramah dan profesional dipertaruhkan. Kesiapan sirkuit, fasilitas penonton, dan jalur aksesibilitas harus berada pada standar internasional.
Optimalisasi infrastruktur pendukung, termasuk peningkatan kapasitas layanan kesehatan dan transportasi di sekitar Mandalika, menjadi fokus utama. Pemerintah daerah NTB bersama ITDC dituntut untuk memastikan lonjakan pengunjung dapat ditangani dengan layanan publik yang prima. Pengalaman buruk tahun-tahun sebelumnya, jika ada, harus menjadi pelajaran berharga untuk perbaikan tahun ini.
Selain aspek teknis sirkuit, pengalaman wisatawan juga menjadi elemen krusial dalam keberhasilan sport tourism. Penyediaan akomodasi yang memadai, pelayanan kuliner lokal, hingga promosi destinasi wisata di luar Mandalika perlu diperkuat. Hal ini akan memaksimalkan dampak ekonomi yang dibawa oleh Moto GP 2025 Mandalika bagi pelaku UMKM dan industri pariwisata lokal.
Keberhasilan penyelenggaraan ajang ini akan memberikan dampak berganda. Pertama, memperkuat posisi Indonesia di kalender olahraga motor global. Kedua, mempromosikan pariwisata NTB ke seluruh dunia. Ketiga, menjadi sumber devisa penting bagi negara. Oleh karena itu, kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, BUMN (InJourney/ITDC), dan pemerintah daerah harus dijaga hingga acara selesai.
Tugas selanjutnya adalah memastikan tindak lanjut dari catatan Wamenpora terkait hosting fee dan kekurangan lainnya segera tuntas. Komunikasi yang transparan mengenai pembiayaan dan logistik akan memperkuat kepercayaan publik dan mitra internasional. Dengan sisa waktu yang sempit, semua pihak harus bekerja ekstra keras untuk menyelesaikan detail-detail akhir.
Sinergi yang ditunjukkan antara Kemenpora, InJourney, dan ITDC dalam rapat koordinasi Moto GP 2025 Mandalika adalah modal besar untuk mencapai kesuksesan event. Penting untuk segera menindaklanjuti semua poin yang menjadi catatan Wamenpora, khususnya yang berkaitan dengan penyelesaian masalah finansial seperti hosting fee, agar tidak menjadi batu sandungan di menit-menit akhir. Koordinasi yang intensif dengan kementerian/lembaga terkait lainnya harus terus dilakukan untuk memastikan aspek keamanan, imigrasi, dan kesehatan dapat berjalan tanpa hambatan bagi para pembalap, kru, dan ribuan penonton internasional.
Fokus tidak hanya pada balapan, tetapi juga pada dampak berkelanjutan dari sport tourism. Pemerintah dan penyelenggara harus memastikan bahwa infrastruktur dan legacy yang ditinggalkan oleh Moto GP 2025 Mandalika dapat terus dimanfaatkan untuk memajukan perekonomian dan pariwisata NTB. Pemberdayaan masyarakat lokal, khususnya UMKM, dalam rantai pasok dan layanan selama event berlangsung perlu dioptimalkan. Dengan persiapan yang matang dan komitmen bersama, Indonesia dapat kembali membuktikan diri sebagai tuan rumah kelas dunia yang mampu menyelenggarakan acara balap motor terkemuka ini dengan gemilang.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










