EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda RAGAM EDUKASI

Jejak Tsunami Purba Ditemukan di Selatan Jawa

Riset BRIN menemukan endapan tsunami purba berusia 1.800 tahun di selatan Jawa, mengindikasikan potensi gempa megathrust dan tsunami berulang yang penting untuk mitigasi bencana nasional.

Agus DJ oleh Agus DJ
15 Juli 2025
dalam EDUKASI, TEKNOLOGI
0
A A
0
Jejak Tsunami Purba Ditemukan di Selatan Jawa

Sumber dok brin.go.id

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN.CO – Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik aktif dunia—Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik—memiliki risiko tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami, terutama di pesisir selatan Pulau Jawa.

Namun, keterbatasan catatan sejarah tsunami menjadi tantangan besar. “Artinya, kita bisa saja melewatkan ancaman besar yang pernah terjadi di masa lalu, sebagaimana kita lihat pada kasus tsunami raksasa Aceh 2004,” kata Periset Bidang Sedimentologi, Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Purna Sulastya Putra, Senin (14/7).

Untuk menutup kekosongan informasi tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan riset paleotsunami. Studi ini mengkaji lapisan sedimen purba untuk mengungkap peristiwa tsunami ribuan tahun silam melalui bukti geologi.

Tim BRIN telah menjalankan survei lapangan sejak 2006 hingga 2024. Hasilnya, ditemukan endapan tsunami purba yang diduga berasal dari peristiwa sekitar 1.800 tahun lalu. Endapan itu tersebar di wilayah selatan Jawa, seperti Pangandaran, Pacitan, hingga Kulon Progo.

Indikasi Tsunami Raksasa

Berita Menarik Pilihan

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Over Limit 50 Juta Orang Pakai QRIS Ungguli Kartu Kredit, Ekspansi Lintas Negara

Lapisan endapan dengan umur yang sama di berbagai titik menunjukkan bahwa kejadian tersebut sangat besar. Diduga kuat tsunami purba itu dipicu gempa megathrust bermagnitudo di atas 9, mirip tsunami Aceh 2004.

Untuk memperkuat temuan tersebut, BRIN melanjutkan ekspedisi pada Mei 2025. Lokasi survei difokuskan di selatan Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul. Tujuannya adalah mencari jejak tsunami yang lebih muda secara usia.

“Metode yang digunakan adalah pemboran tangan, trenching atau pembuatan kolam paritan, dan pemetaan LiDAR,” jelas Purna.

Ekspedisi terbaru difokuskan untuk merekonstruksi jumlah peristiwa tsunami raksasa yang pernah terjadi akibat gempa megathrust besar. Ini penting untuk memperkirakan siklus bencana serupa di masa depan.

“Ekspedisi kami kali ini difokuskan untuk mencari jejak paleotsunami yang usianya lebih muda dari sekitar 1.800 tahun yang lalu,” ujar Purna.

Penemuan Lapisan Baru di Kulon Progo

Dari hasil trenching di Kulon Progo, tim menemukan tiga lapisan pasir yang mengandung foraminifera laut. Ciri khas gelombang besar terlihat jelas di struktur endapan tersebut.

Purna menyebutkan bahwa salah satu lapisan kuat diduga berasal dari tsunami 1.800 tahun lalu. Lapisan lainnya berusia lebih muda dan menunjukkan indikasi adanya perulangan bencana di masa lampau.

Saat ini, proses analisis lebih lanjut masih berlangsung. Sampel sedimen dikirim ke laboratorium luar negeri untuk dilakukan radiocarbon dating agar dapat diketahui usia pastinya.

Purna menegaskan bahwa riset ini bukan sekadar catatan sejarah ilmiah. Temuan ini penting sebagai dasar penyusunan zonasi rawan bencana di pesisir selatan Jawa.

“Data tersebut sangat penting untuk menyusun zonasi wilayah rawan bencana, menjadi pertimbangan tata ruang dan pembangunan wilayah pesisir,” ujar Purna.

Menuju Mitigasi Berbasis Sains

Ia juga menambahkan pentingnya edukasi publik melalui simulasi evakuasi tsunami atau tsunami drill, khususnya di daerah tujuan wisata pantai yang padat pengunjung.

Purna berharap agar hasil riset paleotsunami BRIN bisa menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembangunan wilayah pesisir.

“Temuan paleotsunami ini harus menjadi dasar pengambilan kebijakan berbasis data ilmiah agar mitigasi bencana dapat dilakukan lebih tepat dan menyeluruh,” tutup Purna.

Penelitian paleotsunami yang dilakukan BRIN mengungkap jejak bencana tsunami besar yang pernah melanda pesisir selatan Jawa sekitar 1.800 tahun lalu. Temuan ini diperkuat dengan lapisan sedimen berisi foraminifera laut yang tersebar luas di berbagai lokasi.

Dengan metode penggalian dan pemetaan geologi mutakhir, tim juga menemukan kemungkinan adanya peristiwa tsunami yang lebih muda, yang menandakan bahwa wilayah tersebut pernah dilanda gelombang besar berulang kali. Analisis radiokarbon masih berjalan untuk memastikan usia lapisan tersebut secara akurat.

Data ini menjadi penting untuk mendukung kebijakan mitigasi bencana, perencanaan tata ruang, dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat pesisir. BRIN berharap hasil studi ini dapat mendorong lahirnya kebijakan berbasis bukti ilmiah untuk mengurangi risiko bencana di masa depan.(*)

Tags: bencana geologiBRINendapan lautGempa bumiKulon Progomegathrustmitigasi bencanapaleotsunamiradiocarbon datingriset kebencanaansedimentologiselatan Jawatsunami drilltsunami purbazona rawan bencana
Agus DJ

Agus DJ

Berita Terkait

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

oleh Yudi Permana
24 Oktober 2025
0
17

Jakarta, ekoin.co - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga pendidikan khas nusantara. Di samping itu,...

Over Limit 50 Juta Orang Pakai QRIS Ungguli Kartu Kredit, Ekspansi Lintas Negara

Over Limit 50 Juta Orang Pakai QRIS Ungguli Kartu Kredit, Ekspansi Lintas Negara

oleh Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0
13

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ungkap bahwa pengguna QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Indonesia...

Sekolah Garuda Resmi Diluncurkan, Targetkan 20 Sekolah Baru

Menko Muhaimin Resmikan Sekolah Garuda Transformasi di Gorontalo

oleh Agus DJ
8 Oktober 2025
0
13

  Gorontalo, EKOIN.CO - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat A. Muhaimin Iskandar secara tegas menyatakan Sekolah Garuda Transformasi merupakan upaya percepatan...

Sekolah Garuda Resmi Diluncurkan, Targetkan 20 Sekolah Baru

Sekolah Garuda Resmi Diluncurkan, Targetkan 20 Sekolah Baru

oleh Agus DJ
8 Oktober 2025
0
11

Jakarta, EKOIN.CO - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), secara resmi memperkenalkan program strategis nasional Sekolah...

Rekomendasi Untuk Anda

PSG Bekuk Bayern, Lolos ke Semifinal Klub Dunia

PSG Bekuk Bayern, Lolos ke Semifinal Klub Dunia

6 Juli 2025
6
Loyalis Prabowo: Gibran Bukan Harga Mati

Loyalis Prabowo: Gibran Bukan Harga Mati

22 September 2025
16
CreatIFF 2025 Tekankan Inovasi dalam Pembiayaan Pembangunan

CreatIFF 2025 Tekankan Inovasi dalam Pembiayaan Pembangunan

5 Juni 2025
7
Gmail Turun, ProtonMail Naik: Tren Baru Layanan Email di Eropa

Gmail Turun, ProtonMail Naik: Tren Baru Layanan Email di Eropa

25 Juni 2025
13
Airlangga Diminta Batalkan Negosiasi Tarif Impor Dengan  Trump

Airlangga Diminta Batalkan Negosiasi Tarif Impor Dengan Trump

9 Juli 2025
8

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.