J a k a r t a EKOIN.CO – Reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025, telah menggeser sejumlah posisi penting di pemerintahan. Dari lima menteri yang diganti, tiga di antaranya adalah mantan menteri Presiden Joko Widodo. Meskipun demikian, masih ada sejumlah eks menteri Jokowi yang tetap bertahan di Kabinet Prabowo-Gibran. Ikuti berita terbaru di WA Channel EKOIN.
Eks Menteri Jokowi Masih Bertahan
Salah satu nama yang masih dipercaya adalah Pratikno. Saat ini ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Sebelumnya, ia merupakan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) selama dua periode di era Jokowi. Latar belakangnya sebagai mantan Rektor Universitas Gadjah Mada menjadikan Pratikno dikenal luas sebagai sosok akademisi yang dekat dengan Jokowi.
Erick Thohir juga tetap berada di kabinet, menempati kursi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Erick sebelumnya sudah menduduki posisi tersebut sejak 2019 di era Jokowi dan kembali dipercaya oleh Prabowo. Selain itu, kiprahnya di dunia olahraga dan bisnis memperkuat pengaruhnya di pemerintahan.
Airlangga Hartarto, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perindustrian sejak 2016, kini masih melanjutkan perannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Pada 2019, Jokowi mengangkatnya menjadi Menko Perekonomian, dan hingga kini posisinya tetap dipertahankan oleh Presiden Prabowo.
Tito Karnavian, yang pernah menjabat sebagai Kapolri, tetap dipercaya sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Sejak 2019 ia sudah menempati posisi tersebut di bawah Presiden Jokowi, dan di era Prabowo-Gibran ia melanjutkan perannya untuk mengawal urusan dalam negeri.
Kabinet Prabowo-Gibran dengan Sentuhan Lama
Selain itu, Budi Gunadi Sadikin kembali menduduki jabatan Menteri Kesehatan (Menkes). Ia awalnya dipercaya Jokowi sejak 2020, setelah sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN I. Di masa Prabowo, ia tetap diberikan tanggung jawab untuk menangani sektor kesehatan nasional.
Bahlil Lahadalia kini dipercaya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebelumnya, Bahlil pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Investasi pada masa Jokowi. Keberlanjutan kariernya di kabinet menunjukkan konsistensi dalam kebijakan energi dan investasi.
Di sektor kelautan, Sakti Wahyu Trenggono tetap memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Ia pernah menjadi Wakil Menteri Pertahanan pada era Jokowi sebelum akhirnya dipercaya menjadi Menteri KKP. Dengan pengalamannya, diharapkan Sakti dapat menjaga kesinambungan pengelolaan sumber daya laut Indonesia.
Sementara itu, reshuffle terbaru pada 8 September 2025 juga menandai berakhirnya jabatan beberapa eks menteri Jokowi di kabinet Prabowo. Sri Mulyani yang menjabat Menteri Keuangan, Dito Ariotedjo sebagai Menpora, serta Budi Arie Setiadi yang sebelumnya Menteri Kominfo, tidak lagi melanjutkan perannya.
Nama Budi Gunawan, yang pernah menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di era Jokowi, juga termasuk dalam jajaran yang digantikan. Hal ini menunjukkan adanya kombinasi antara penyegaran kabinet dengan tetap mempertahankan sejumlah tokoh lama yang dinilai berpengalaman.
Keputusan Presiden Prabowo ini menegaskan strategi untuk menjaga keseimbangan antara keberlanjutan dan pembaruan dalam Kabinet Merah Putih. Eks menteri Jokowi yang masih bertahan dipercaya dapat memberikan kontribusi signifikan, sekaligus menjadi penghubung dalam kesinambungan program pembangunan nasional.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
