Jakarta,EKOIN.CO- Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas selama hampir tiga jam bersama sejumlah menteri di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (28/9/2025) malam. Dalam rapat tersebut, Prabowo membahas program prioritas mulai dari makan bergizi gratis (MBG), pangan, migas, hingga sektor perikanan.
Gabung WA Channel EKOIN di sini
Menteri yang hadir antara lain Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, serta Mensesneg Prasetyo Hadi. Hadir pula Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Rapat Pangan dan Migas
Mensesneg Prasetyo Hadi menjelaskan, rapat digelar pada malam hari karena Presiden ingin segera memperoleh laporan terbaru dari jajaran menterinya. “Ya memang gaya Bapak Presiden seperti itu. Jadi, sebuah program yang kita rencanakan, terus dimonitor. Beliau ingin mendapatkan update dan bilamana ada kendala, Beliau ingin langsung selesai,” kata Prasetyo usai rapat.
Dalam laporan Menko Pangan, dibahas program cetak sawah, tata kelola Badan Gizi Nasional, serta penguatan program MBG. Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melaporkan soal target lifting minyak serta rencana groundbreaking pembangunan pabrik metanol dan etanol.
“Harapan kita dalam waktu dua tahun ke depan bisa mengurangi ketergantungan impor metanol maupun etanol,” ujar Prasetyo menyampaikan hasil pembahasan.
Perikanan dan Program MBG
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan progres revitalisasi 20 hektare tambak di Jawa Barat serta pembangunan kampung nelayan. Menurut Prasetyo, proyek kampung nelayan ini memerlukan koordinasi lintas kementerian, termasuk ATR/BPN, Kehutanan, dan Lingkungan Hidup.
Selain itu, Presiden memberikan perhatian besar terhadap perbaikan tata kelola MBG. Arahan teknis disampaikan secara detail sejak Sabtu, sehari setelah tiba di Jakarta. “Bapak Presiden memberikan petunjuk yang sangat teknis, terutama terkait kebersihan dan disiplin prosedur. Dari hasil pemeriksaan sampel, penyebab insiden sebelumnya berkaitan dengan bakteri dari air,” jelas Prasetyo.
Dalam rapat tersebut, Presiden menekankan agar kualitas pangan dan distribusi program dapat berjalan dengan lebih aman dan terkendali. Langkah ini, menurut Mensesneg, akan menjadi dasar perbaikan sistem dalam jangka panjang.
Prasetyo menambahkan, meski berlangsung hampir tiga jam, rapat berjalan efektif dan menyentuh berbagai aspek yang berkaitan langsung dengan hajat hidup masyarakat. Baik sektor pangan, migas, maupun perikanan diarahkan untuk mendukung kemandirian nasional.
Presiden Prabowo juga meminta agar kementerian terkait memperkuat koordinasi demi mempercepat implementasi program prioritas. Hal itu dianggap penting untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai target.
Rapat terbatas ini menegaskan fokus pemerintah dalam memperkuat ketersediaan pangan, mengurangi impor migas, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui program perikanan. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
