EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • HIBURAN
    • KEGIATAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • HIBURAN
    • KEGIATAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda PERISTIWA NASIONAL

Slamet: Patuh ODOL, Tapi Malah Nganggur

Sopir truk kritik aturan Zero ODOL tanpa perlindungan. Harga sembako terancam naik akibat pembatasan muatan.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
3 Juli 2025
dalam NASIONAL, PERISTIWA
0
A A
0
Slamet: Patuh ODOL, Tapi Malah Nganggur
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA, EKOIN.CO – Sejumlah asosiasi pengemudi truk melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah mengenai penerapan aturan Zero Overdimension Overload (Zero ODOL) tanpa diimbangi dengan perlindungan bagi para pengemudi. Kebijakan tersebut dinilai bisa memicu lonjakan harga kebutuhan pokok karena meningkatnya biaya logistik.

Ancaman Kenaikan Harga Sembako karena Pembatasan Muatan

Farid Hidayat, pengurus Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI), menyampaikan bahwa pembatasan muatan truk sesuai aturan Zero ODOL tanpa disertai regulasi tarif logistik akan berdampak langsung pada harga sembako. Ia mencontohkan pengiriman beras dari Banyuwangi ke Lombok yang hanya diberi ongkos kirim Rp500 ribu per ton.

Menurut Farid, pembatasan muatan maksimal menjadi 4 ton membuat sopir hanya menerima Rp2 juta per perjalanan, sementara biaya penyeberangan saja telah mencapai Rp2,15 juta. Belum termasuk biaya bahan bakar minyak dan pungutan liar yang kerap membebani sopir.

“Apakah masyarakat mau beli beras seharga Rp50 ribu per kilogram? Tidak mau. Artinya, kami terpaksa melakukan ODOL karena tidak punya pilihan,” ujar Farid dalam konferensi pers di Kantor DPP Konfederasi Sarbumusi, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

Berita Menarik Pilihan

Walhi: Banjir Sumatera Bencana Ekologis, Perusahaan Harus Tanggung Jawab

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Ia mengungkapkan bahwa sopir truk biasanya mengangkut hingga 15 ton beras dalam sekali perjalanan dengan tarif Rp7,5 juta. Nominal itu cukup untuk menutup seluruh biaya operasional dan menjaga kestabilan harga beras di pasar.

“Kalau hanya membawa 4 ton, bagaimana kami bisa bertahan? Sementara itu pemerintah menyebut kami melakukan pelanggaran hukum,” tambahnya.

Sopir Minta Regulasi Tarif, Bukan Cuma Teguran

Ketua Umum Rumah Berdaya Pemeriksa Indonesia (RBPI), Ika Rostianti, menilai permasalahan ini muncul karena pemerintah menyerahkan tarif logistik kepada mekanisme pasar. Menurutnya, harus ada intervensi pemerintah dalam bentuk pengaturan tarif minimum per kilometer atau per jam kerja pengemudi.

“Kalau perlu upah sopir itu diatur pemerintah. Tapi kenyataannya, pemerintah tidak berani membuat batasan-batasan seperti itu,” ujar Ika.

Ia menekankan bahwa tanpa dukungan regulasi tarif, program Zero ODOL tidak akan bisa dijalankan secara adil oleh para sopir. Hal ini membuka celah terjadinya praktik ODOL kembali, karena para sopir harus mencari cara untuk menutupi kerugian operasional.

Sementara itu, Slamet Barokah, Ketua ASLI yang juga sopir truk, menyatakan bahwa dirinya sudah mematuhi aturan Zero ODOL sejak 2023. Ia hanya menerima pesanan yang sesuai dengan tonase yang ditentukan pemerintah.

Namun, akibat sikap patuh itu, Slamet mengaku dua bulan tidak mendapatkan pekerjaan. “Pokoknya saya mau menaati deklarasi Zero ODOL, tapi kenyataannya saya malah nganggur. Apakah negara hadir dalam persoalan kami? Tidak,” ucap Slamet.

Ia mengungkapkan rasa kecewa karena pemerintah kembali menggulirkan kampanye Zero ODOL di tahun ini, tanpa memperhatikan kondisi sopir truk di lapangan. Bahkan, kampanye tersebut dibarengi tudingan bahwa sopir tidak mematuhi aturan.

Sopir Truk Minta Solusi, Bukan Hanya Sanksi

Menurut Slamet, pemerintah semestinya lebih dulu mencari akar persoalan mengapa praktik ODOL masih terjadi, daripada langsung menerapkan sanksi tanpa solusi. Ia meminta Kepala Korps Lalu Lintas Polri untuk turun langsung mencari penyebab utama maraknya praktik ODOL.

“Bapak Kakor Lalu tolong cari penyebab kenapa kami ini ODOL. Jangan hanya menerapkan tanpa memberikan jalan keluar,” tegasnya.

Slamet merasa pemerintah bersikap sepihak dalam melihat masalah Zero ODOL. Ia menyebut pengemudi bukan tidak mau taat hukum, namun regulasi yang tidak mendukung membuat mereka terpaksa melanggar demi bertahan hidup.

Situasi ini juga diperparah dengan pungutan liar yang masih marak di jalur distribusi logistik. Hal tersebut menambah beban pengemudi yang sudah kesulitan menjalankan usahanya sesuai aturan.

Diberitakan CNN Indonesia pada Rabu (2/7), para sopir truk merencanakan konvoi menuju Ring I Jakarta sebagai bentuk protes atas kebijakan Zero ODOL yang dianggap tidak adil. Mereka menuntut perlindungan hukum dan kejelasan tarif angkut.

Sebagian besar sopir berharap agar pemerintah lebih berpihak pada kesejahteraan pelaku usaha logistik kecil, bukan hanya kepada korporasi besar. Tanpa dukungan nyata, mereka menganggap program Zero ODOL hanya akan menjadi beban baru.

Farid juga menegaskan bahwa para sopir bukan pelanggar hukum, melainkan korban dari sistem yang tidak berpihak. Ia berharap pemerintah tidak memposisikan sopir sebagai penyebab utama kerusakan jalan atau kecelakaan lalu lintas.

“Yang kami lakukan bukan kejahatan. Kami hanya bertahan hidup, karena negara belum hadir memberi perlindungan,” ujarnya.

Dalam situasi yang penuh tekanan ini, para pengemudi mendesak pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan Zero ODOL dan menyelaraskannya dengan realitas di lapangan. Mereka menilai pembenahan sistem logistik nasional harus melibatkan para pelaku langsung di lapangan.

Para sopir juga meminta pertemuan terbuka antara asosiasi pengemudi dan pemerintah agar kebijakan tidak dibuat secara sepihak. Mereka berharap ke depan, aturan logistik nasional berpihak pada keadilan sosial.

yang dapat diberikan untuk pemerintah adalah mempercepat pengesahan aturan tarif angkut minimum agar pelaku usaha kecil seperti sopir truk dapat menjalankan aturan tanpa menderita kerugian. Penetapan upah atau tarif berbasis kilometer dan jam kerja akan sangat membantu.

Selain itu, perlu dilakukan pengawasan ketat terhadap pungli yang menambah beban operasional sopir. Aparat penegak hukum diharapkan turun tangan secara langsung di titik-titik rawan untuk menertibkan praktik tersebut.

Kampanye Zero ODOL sebaiknya dibarengi dengan program perlindungan dan insentif bagi pengemudi yang patuh. Hal ini penting agar program tersebut diterima secara luas dan bukan menjadi beban baru.

Pemerintah juga disarankan menggandeng asosiasi pengemudi truk secara aktif dalam perumusan kebijakan transportasi logistik. Keterlibatan langsung pelaku lapangan akan memperkuat akurasi dan efektivitas kebijakan.

Akhirnya, stabilitas harga kebutuhan pokok sangat tergantung pada kebijakan distribusi yang adil dan efisien. Pemerintah harus menempatkan keseimbangan antara keselamatan, kelayakan usaha, dan kesejahteraan pengemudi sebagai prioritas utama.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Tags: aturan pemerintahdistribusiODOLsembakosopir truktarif logistik
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Walhi: Banjir Sumatera Bencana Ekologis, Perusahaan Harus Tanggung Jawab

Walhi: Banjir Sumatera Bencana Ekologis, Perusahaan Harus Tanggung Jawab

oleh Yudi Permana
18 Desember 2025
0
6

Jakarta, ekoin.cohttp://ekoin.co - Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Walhi Nasional, Uli Arta Siagian, menyebut kondisi ekologis alam di Aceh, Sumatera...

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

oleh Yudi Permana
25 November 2025
0
226

Ekoin.co - Delapan puluh tahun sejak Proklamasi, republik ini terus bergerak di antara idealisme para pendiri bangsa dan realitas politik-ekonomi...

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) menyampaikan orasi di depan gedung Jampidum, Kejaksaan Agung terkait maraknya praktik judi online...

Rekomendasi Untuk Anda

Xiaomi 17 Segera Meluncur, Bocoran Spesifikasi dan Harga Mulai Terkuak

Alasan Ilmiah di Balik Ketidakcocokan Kombinasi Rokok dan Kopi

22 September 2025
13
Mendes Resmikan SPPG Pertama di Indonesia yang Dikelola BUM Desa di Panongan

Mendes Resmikan SPPG Pertama di Indonesia yang Dikelola BUM Desa di Panongan

14 Mei 2025
12
Sang Legenda Menolak Tua Suzuki APV Jadi Primadona di GIIAS 2025

Sang Legenda Menolak Tua Suzuki APV Jadi Primadona di GIIAS 2025

2 Agustus 2025
13
Pemerintah Diminta Hati-hati Soal Pengajuan RUU Dwi Kewarganegaraan

Pemerintah Diminta Hati-hati Soal Pengajuan RUU Dwi Kewarganegaraan

16 September 2025
7
Indonesia Punya Lima Jet Tempur Terbesar Asia Tenggara

Indonesia Punya Lima Jet Tempur Terbesar Asia Tenggara

7 Agustus 2025
10

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • HIBURAN
    • KEGIATAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.