EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda RAGAM HIKMAH

ICIEFE 2025: Titik Awal Islam dan Lingkungan Berdialog

Konsep ekoteologi Islam menjadi pendekatan utama Kementerian Agama dalam membangun kesadaran baru umat terhadap alam, bukan sebagai objek eksploitasi, melainkan mitra yang setara dalam menjaga keberlangsungan kehidupan.

Agus DJ oleh Agus DJ
15 Juli 2025
dalam HIKMAH, LINGKUNGAN
0
A A
0
ICIEFE 2025: Titik Awal Islam dan Lingkungan Berdialog

Sumber dok kemenag.go.id

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan urgensi mengubah paradigma umat terhadap alam dalam pidatonya di Jakarta, Senin (14/7/2025). Alam, menurutnya, bukan sekadar objek eksploitasi, melainkan mitra dalam kehidupan manusia.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam pembukaan International Conference on Islamic Ecotheology for the Future of the Earth (ICIEFE) 2025 dan Kick-Off for the Refinement of MoRA’s Qur’anic. Acara ini digelar Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.

Menag menyampaikan bahwa umat Islam perlu mengembangkan pendekatan spiritual dalam menanggapi krisis lingkungan. Ia memperkenalkan konsep “ekoteologi Islam” sebagai jawaban atas degradasi alam yang semakin mengkhawatirkan.

“Kalau kita menganggap alam hanya objek, maka matilah rasa kita,” ujar Nasaruddin di hadapan peserta dari kalangan pemerintah, akademisi, pesantren, dan komunitas lingkungan.

Ia menyarankan pemanfaatan “otak kanan” dalam memahami hubungan dengan alam. Pendekatan emosional dan spiritual dinilai lebih mampu menciptakan kesadaran ekologis dalam kehidupan sehari-hari.

Berita Menarik Pilihan

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Indonesia Cegah Tsunami Lewat Pohon Pantai dan Benteng Alami

Ekoteologi sebagai Jawaban Krisis

Menag Nasaruddin juga mencontohkan masyarakat masa lampau yang hidup selaras dengan alam tanpa bantuan teknologi canggih. Mereka, katanya, mengandalkan persahabatan dengan alam sebagai kunci keberlangsungan hidup.

“Mereka tidak membutuhkan laboratorium dan teknologi canggih, tetapi bisa bertahan hidup. Cara mereka adalah melalui persahabatannya dengan alam,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pemahaman ekoteologi tidak terlepas dari kajian kosmologi. Dalam hal ini, Nasaruddin merujuk pada pandangan Ibnu Arabi, tokoh sufi yang menyebut alam hanyalah bayangan dari Tuhan.

Menag juga mengapresiasi nilai-nilai kearifan lokal. “Kalau kita lihat tradisi Hindu di Bali, mereka sangat menghormati pohon-pohon besar. Mereka tidak berani menebangnya, bukan karena takut, tetapi dianggap sebagai bagian dari dirinya,” ujar Nasaruddin.

Menurutnya, keberhasilan membangun harmoni dengan alam harus disertai perubahan dalam kerangka teologis yang lebih lembut dan penuh kasih sayang.

Penyempurnaan Tafsir Al-Qur’an Dimulai

Dalam forum tersebut, Kementerian Agama juga memulai proses penyempurnaan tafsir Al-Qur’an versi Kemenag. Tahapan ini ditandai dengan Kick-Off for the Refinement of MoRA’s Qur’anic yang menjadi bagian integral dari acara ICIEFE 2025.

Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, serta pejabat tinggi lainnya turut hadir dalam kegiatan ini. Tim Penyempurnaan Tafsir Al-Qur’an juga dilibatkan secara langsung dalam sesi-sesi awal.

Proses penyempurnaan tafsir ini ditujukan agar Al-Qur’an dapat dimaknai secara kontekstual, menjawab tantangan zaman, dan tetap selaras dengan nilai kebangsaan serta pluralisme budaya Indonesia.

Menurut Kemenag, tafsir baru yang dihasilkan nantinya tidak hanya akurat secara teologis, tetapi juga tanggap terhadap isu-isu kemanusiaan dan krisis ekologi global.

“Kita butuh kelembutan dalam memahami Tuhan dan alam,” pungkas Menag, menutup pidatonya dengan ajakan reflektif.

Konferensi ICIEFE 2025 menandai langkah awal Kementerian Agama dalam menyatukan nilai spiritual dan ekologis melalui konsep ekoteologi Islam. Gagasan ini didorong agar umat menjalin relasi yang lebih selaras dan hormat terhadap alam.

Menag Nasaruddin menyoroti pentingnya pemahaman holistik yang tidak hanya rasional, tetapi juga emosional dan spiritual terhadap keberadaan alam. Ia menekankan perubahan teologi sebagai fondasi bagi kesadaran ekologi yang berkelanjutan.

Penyempurnaan tafsir Al-Qur’an oleh Kemenag menjadi langkah nyata untuk mengintegrasikan nilai keberagaman, kebangsaan, dan keberlanjutan lingkungan dalam pemahaman keagamaan di masa depan.(*)

Tags: EkoteologiIbnu ArabiICIEFE 2025keberagamanKementerian AgamaKonferensi Internasionalkosmologi Islamlingkungan hidupMoRA’s Qur’anicNasaruddin Umarperubahan teologi.spiritualitas Islamtafsir Al-Qur’antradisi Bali
Agus DJ

Agus DJ

Berita Terkait

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

oleh Yudi Permana
17 Desember 2025
0
20

Jakarta, ekoin.co - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga pendidikan khas nusantara. Di samping itu,...

Indonesia Cegah Tsunami Lewat Pohon Pantai dan Benteng Alami

Indonesia Cegah Tsunami Lewat Pohon Pantai dan Benteng Alami

oleh Akmal Solihannoer
6 Oktober 2025
0
17

Cilacap, EKOIN.CO –Indonesia terus memperkuat langkah mitigasi bencana melalui penanaman pohon pantai di berbagai wilayah pesisir. Program ini melibatkan pohon...

Bank Raya Perkuat Ekosistem Bisnis Berkelanjutan Berbasis ESG

Bank Raya Perkuat Ekosistem Bisnis Berkelanjutan Berbasis ESG

oleh Ray
3 Oktober 2025
0
23

Jakarta, EKOIN.CO - Bank Raya berhasil meraih penghargaan Inclusive Finance for Coastal Conservation. Penghargaan ini mengukuhkan Bank Raya dalam penerapan...

AHY Buka Peluang Investor Asing Garap Proyek Giant Sea Wall

AHY Buka Peluang Investor Asing Garap Proyek Giant Sea Wall

oleh Ray
2 Oktober 2025
0
13

Jakarta, EKOIN.CO - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan proyek tanggul laut raksasa...

Rekomendasi Untuk Anda

Polisi Rayakan Hari Tani Nasional Bersama Massa Aksi di Jakarta

Polisi Rayakan Hari Tani Nasional Bersama Massa Aksi di Jakarta

26 September 2025
11
Transformasi Digital Dorong Indonesia Menuju 2045

Transformasi Digital Dorong Indonesia Menuju 2045

29 September 2025
13
Inovasi Material Nano ITB Mendunia

Inovasi Material Nano ITB Mendunia

21 Agustus 2025
14
Aksi Demonstrasi di Gedung DPR Ricuh Setelah Ditembakkan Gas Air Mata, Massa Masuk ke Jalan Tol 

351 Orang Massa Diamankan saat Demonstrasi Berujung Ricuh di Depan Gedung DPR

27 Agustus 2025
17
Rachmat Gobel Ingatkan Risiko Teknologi di Unair Antisipasi Geopolitik

Rachmat Gobel Ingatkan Risiko Teknologi di Unair Antisipasi Geopolitik

27 Agustus 2025
5

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.