Jakarta, EKOIN.CO – PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah global dengan mempertahankan posisinya dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2025. Daftar tersebut dirilis resmi oleh majalah bisnis internasional, Fortune, akhir Juli 2025.
Dalam pemeringkatan terbaru ini, Pertamina menempati posisi ke-171 dari 500 perusahaan terbesar dunia berdasarkan pendapatan tahunan. Capaian tersebut menunjukkan konsistensi Pertamina dalam mempertahankan performa keuangan di tengah dinamika industri energi global.
Selama lebih dari satu dekade, Pertamina telah hadir dalam daftar ini, menegaskan statusnya sebagai perusahaan energi kelas dunia. Perusahaan pelat merah ini terus menunjukkan ketangguhannya dalam menjaga stabilitas operasional dan pertumbuhan berkelanjutan.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa daftar Fortune Global 500 disusun berdasarkan pendapatan dan kinerja keuangan tahunan perusahaan-perusahaan besar di dunia.
“Pertamina mampu mempertahankan performa positif pada tahun 2024 dengan mencatatkan pendapatan sebesar USD 75,327 miliar dan laba bersih sebesar USD 3,13 miliar,” ujar Fadjar dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (30/7).
Peringkat Global dan Model Bisnis Terintegrasi
Pertamina dinilai sukses menjalankan model bisnis terintegrasi melalui enam subholding yang mencakup sektor hulu, pengolahan dan petrokimia, gas, komersial dan perdagangan, logistik dan maritim, serta energi baru terbarukan dan ketenagalistrikan.
Fadjar menambahkan, model bisnis tersebut tidak hanya memperkuat struktur internal perusahaan, tetapi juga mendukung kemandirian energi nasional. Dengan pendekatan dari hulu ke hilir, Pertamina terus menjaga efisiensi dan daya saing bisnis di pasar global.
“Dengan model bisnis dari hulu hingga hilir, Pertamina tidak hanya mendukung program swasembada energi nasional, tetapi juga secara aktif mendorong pencapaian target Net Zero Emission pada 2060,” kata Fadjar.
Capaian ini juga menjadi bukti nyata keberhasilan transformasi bisnis Pertamina yang adaptif terhadap perubahan global dan berorientasi pada keberlanjutan jangka panjang.
Fadjar menegaskan bahwa pengakuan global ini menjadi wujud dari daya saing Pertamina serta komitmennya dalam menjalankan agenda transisi energi secara progresif dan bertanggung jawab.
Komitmen terhadap Transisi Energi dan ESG
Sebagai perusahaan energi nasional, Pertamina menunjukkan kepemimpinan dalam transisi menuju energi bersih dengan mendukung berbagai program ramah lingkungan. Hal ini tercermin dalam penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis.
Pertamina juga berperan aktif dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan menjalankan program-program yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
“Dengan tetap menjaga kinerja positif serta berkomitmen terhadap agenda transisi energi, Pertamina siap melangkah lebih jauh sebagai perusahaan energi kelas dunia yang membawa nama baik Indonesia ke tingkat internasional,” tutup Fadjar.
Keberhasilan mempertahankan posisi di Fortune Global 500 juga memberikan sinyal positif bagi perekonomian Indonesia, terutama dalam konteks daya saing BUMN di level global.
Pengakuan dunia terhadap kinerja Pertamina menjadi bukti bahwa perusahaan milik negara mampu bersaing setara dengan korporasi raksasa lain di sektor energi.
Prestasi yang diraih Pertamina melalui daftar Fortune Global 500 tahun 2025 menjadi bukti nyata bahwa perusahaan ini mampu bersaing di level dunia dengan performa bisnis yang tangguh. Dukungan dari struktur bisnis terintegrasi turut memperkuat ketahanan Pertamina dalam menghadapi dinamika energi global.
Komitmen terhadap transisi energi serta implementasi ESG di seluruh unit usaha menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya mengejar profit, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Seluruh capaian ini turut memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan energi dunia.
Ke depan, keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi perusahaan nasional lainnya untuk terus bertransformasi, mengembangkan inovasi, serta berkontribusi terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional dan internasional.(*)










