EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda EKOBIS

Tarif Baru AS Dongkrak Ekonomi Indonesia

Penurunan tarif AS memberi peluang pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih kuat. Investasi, ekspor, dan konsumsi jadi penopang utama kinerja ekonomi nasional

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
22 Agustus 2025
dalam EKOBIS, EKONOMI
0
A A
0
Tarif Baru AS Dongkrak Ekonomi Indonesia
Share on FacebookShare on Twitter

YOGYAKARTA, EKOIN.CO – Penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi peluang besar bagi Indonesia untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi di tengah gejolak pasar global. Kebijakan baru ini memangkas tarif Indonesia dari 32% menjadi 19%, menciptakan ruang bagi ekspor untuk lebih kompetitif.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Juli Budi Winantya, menyebut penurunan tarif yang diberikan AS kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, akan berimbas positif pada proyeksi pertumbuhan. Bahkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi global beberapa negara mitra dagang utama direvisi naik.

Ekonomi Global Menguat Berkat Tarif Baru

Eropa menjadi salah satu penerima manfaat dengan penurunan tarif dari 50% ke 15%, Tiongkok dari 145% ke 41%, dan Jepang ikut terkerek. Konsekuensinya, pertumbuhan ekonomi mereka diproyeksikan meningkat: Eropa dari 0,9% ke 1%, Tiongkok dari 4,3% ke 4,6%, dan Jepang dari 0,8% ke 1%.

“Dengan tarifnya lebih rendah, kami perkirakan mereka akan tumbuh lebih tinggi ekonominya,” ujar Juli saat pelatihan wartawan triwulan III 2025 di Yogyakarta, Jumat (22/8).

Untuk Indonesia sendiri, BI mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 mencapai 5,12%. Angka ini dinilai cukup tangguh mengingat kondisi pasar keuangan dunia yang tidak stabil. Pertumbuhan itu digerakkan oleh tiga sumber utama: investasi, konsumsi rumah tangga, serta ekspor barang dan jasa.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Ekspor barang terpantau naik pada periode Juni–Juli, sedangkan ekspor jasa terbantu lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara. Perkembangan tersebut mencerminkan bahwa peluang dari kebijakan tarif baru memberi sinyal positif bagi perekonomian nasional.

Ekonomi Domestik Ditopang Investasi dan Konsumsi

Sektor industri pengolahan menjadi motor penggerak dengan pertumbuhan 5,68% pada triwulan II 2025, sejalan peningkatan ekspor. Sektor perdagangan juga mencatat pertumbuhan 5,37%, dipicu mobilitas dan konsumsi masyarakat. Tak ketinggalan, sektor informasi dan komunikasi mencetak kinerja tertinggi dengan pertumbuhan 7,9%.

Secara spasial, hampir seluruh wilayah Indonesia menikmati pertumbuhan ekonomi, dengan Pulau Jawa masih mendominasi kontribusi terbesar. BI memperkirakan ekonomi nasional di sepanjang 2025 akan tumbuh dalam kisaran 4,6% hingga 5,4%.

“Pendorong utama proyeksi ini adalah investasi dan ekspor yang diperkirakan tetap kuat, terutama karena penurunan tarif dari AS,” jelas Juli.

Selain investasi dan ekspor, belanja pemerintah juga diperkirakan lebih tinggi. Hal ini memberikan dorongan tambahan agar ekonomi domestik lebih resilien. Dampak jangka panjangnya, produk-produk Indonesia akan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan negara lain yang tidak mendapatkan perlakuan tarif serupa.

BI juga memproyeksikan neraca pembayaran Indonesia (NPI) 2025 tetap sehat. Defisit transaksi berjalan diprediksi terjaga di kisaran 0,5% hingga 1,3% dari produk domestik bruto (PDB). Pada triwulan II 2025, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar US$3 miliar atau 0,8% dari PDB, naik dari triwulan sebelumnya yang hanya 0,1% dari PDB.

Langkah kebijakan moneter turut menopang optimisme. BI telah menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebanyak lima kali sejak September 2024. Penyesuaian ini dipandang penting untuk menjaga momentum ekonomi nasional tetap kuat.

“Kita juga melakukan penambahan likuiditas yang diharapkan mendorong ekonomi lebih baik di semester II 2025,” pungkas Juli.


Penurunan tarif bea masuk dari AS membuka jalan lebih luas bagi Indonesia untuk menggenjot ekspor dan memperkuat daya saing.

Pemerintah bersama sektor swasta perlu memanfaatkan momentum ini dengan mempercepat diversifikasi produk ekspor dan memperluas pasar nontradisional.

Optimalisasi strategi investasi serta dukungan kebijakan fiskal akan menjadi kunci menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika global.

Dengan proyeksi pertumbuhan di atas 5%, Indonesia diharapkan mampu mempertahankan momentum pemulihan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sinergi kebijakan pemerintah, BI, dan dunia usaha menjadi faktor utama agar manfaat kebijakan tarif ini benar-benar dirasakan secara merata. (*)


Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

 

Tags: Bank Indonesiaekonomiekspor Indonesiainvestasipertumbuhan ekonomitarif AS
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
71

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
59

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

oleh Akmal Solihannoer
14 Desember 2025
0
26

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
44

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Rekomendasi Untuk Anda

Tawarkan Solusi Penyelesaian Masalah Pertanahan di Sumsel, Menteri Nusron: _Litis Finiri Oportet

Tawarkan Solusi Penyelesaian Masalah Pertanahan di Sumsel, Menteri Nusron: _Litis Finiri Oportet

9 Oktober 2025
10
Zita Anjani Dorong Pariwisata Berkelanjutan di UMJ

Zita Anjani Dorong Pariwisata Berkelanjutan di UMJ

23 September 2025
18
KPK Dalami Percakapan WhatsApp Ungkap Persekongkolan Kasus JTTS

KPK Dalami Percakapan WhatsApp Ungkap Persekongkolan Kasus JTTS

12 September 2025
8
Impor Mobil China Bisa Ganggu Industri Lokal

Impor Mobil China Bisa Ganggu Industri Lokal

11 Agustus 2025
7
Pemeriksaan Khalid Basalamah Bongkar Kasus Kuota Haji

Pemeriksaan Khalid Basalamah Bongkar Kasus Kuota Haji

27 Juni 2025
9

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.