EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda EKOBIS

Bahlil: Lima Negara Ajukan Proposal Nuklir RI

Energi nuklir menjadi fokus penyeimbang energi Indonesia. Kanada dan Rusia menunjukkan minat serius pada PLTN.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
27 Agustus 2025
dalam EKOBIS, ENERGI
0
A A
0
Bahlil: Lima Negara Ajukan Proposal Nuklir RI
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta EKOIN.CO – Kanada dan Rusia menunjukkan minat serius untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa beberapa negara telah mengajukan proposal pengembangan energi nuklir di Tanah Air. Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

“Beberapa negara sudah kita identifikasi ada sekitar 4 atau 5 negara yang ada minat mengembangkan tenaga nuklir Indonesia. Sekarang proposal sedang dipelajari,” ujar Bahlil saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).

Bahlil menambahkan, “Salah satunya Kanada, ya Rusia juga. Sudah ketemu.” Namun, ketika ditanya negara mana yang bakal menjadi kiblat pengembangan nuklir Indonesia, Bahlil hanya menyatakan bahwa semua model masih dipelajari.

Rencana dan Regulasi Pengembangan Nuklir di Indonesia

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, menjelaskan bahwa pengembangan energi nuklir di Indonesia akan semakin terbuka bila tiga aspek terpenuhi: penerimaan masyarakat, kesiapan regulasi, dan kematangan teknologi.

“Dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) terbaru yang telah disetujui DPR RI, nuklir ditempatkan sebagai penyeimbang energi,” kata Jisman dalam keterangan tertulis. Rencana pembangunan PLTN juga telah dicantumkan secara jelas dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034, dengan rencana membangun dua unit PLTN masing-masing berkapasitas 250 MW.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Jisman menegaskan bahwa pembangunan PLTN tidak boleh dilakukan terburu-buru. Regulasi harus matang, organisasi Nuclear Energy Program Implementing Organization (NEPIO) segera dibentuk, dan keterlibatan BUMN penting agar pengelolaan tetap berada di tangan negara.

Keunggulan dan Pengelolaan Limbah Nuklir

Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN, Syaiful Bakhri, menekankan bahwa pengelolaan limbah nuklir lebih mudah dibandingkan sampah rumah tangga berskala besar, seperti di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang.

“Mengelola limbah nuklir itu lebih mudah daripada mengelola Bantar Gebang. PLTN umurnya 40 tahun, berapa luas limbah yang dibutuhkan untuk menyimpan? Hanya sebesar ruangan ini, 40 tahun,” jelas Syaiful.

Syaiful menambahkan, bahan bakar bekas reaktor nuklir tidak sepenuhnya menjadi limbah. Hanya sekitar 5% yang habis terpakai, sementara 95% sisanya bisa didaur ulang untuk digunakan kembali pada reaktor lain. Sisa material ini juga bisa dimanfaatkan untuk rumah sakit, industri, hingga iradiasi pangan.

“Bagaimana 95%-nya bisa didaur ulang, dipakai lagi untuk reaktor-reaktor jenis lain? Artinya apa? Kita akan menjadi negara yang merdeka dan mandiri secara energi,” pungkasnya.

Dengan perhatian serius dari pemerintah dan dukungan teknologi internasional, pengembangan energi nuklir di Indonesia diharapkan dapat menjadi tonggak utama kemandirian energi nasional. Prosesnya tetap mengedepankan keselamatan, regulasi matang, dan pemanfaatan limbah yang optimal.

Pemerintah juga mendorong transparansi publik dan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan PLTN, sehingga penerimaan sosial terhadap energi nuklir dapat meningkat. Selain itu, penguatan regulasi dan pembentukan NEPIO menjadi kunci agar proyek nuklir tetap aman dan efisien.

Selain itu, kolaborasi dengan negara seperti Kanada dan Rusia dipandang sebagai langkah strategis untuk mendapatkan teknologi nuklir canggih serta pengalaman pengelolaan limbah yang lebih baik.

Energi nuklir diposisikan sebagai penyeimbang energi di tengah transisi energi Indonesia menuju sumber ramah lingkungan, membantu menurunkan ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan memperkuat ketahanan energi nasional.

PLTN yang direncanakan juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, membuka peluang kerja, dan mempercepat penguasaan teknologi nuklir oleh SDM lokal.

Upaya pemerintah ini menandai komitmen Indonesia untuk mengejar kemandirian energi dengan memanfaatkan teknologi modern, tetap mempertimbangkan keamanan, regulasi, dan keberlanjutan lingkungan.

Dengan langkah-langkah yang sistematis, Indonesia berada di jalur tepat untuk membangun sektor energi nuklir yang aman, efisien, dan mandiri, sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional dan RUPTL PLN 2025-2034.

(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: Bahlil Lahadaliaenergi nuklirindonesiaKanadaPLTNRusia
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
72

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
59

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

oleh Akmal Solihannoer
14 Desember 2025
0
26

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
47

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Rekomendasi Untuk Anda

Kurikulum Cinta Fokus pada Nilai Kemanusiaan

Kurikulum Cinta Fokus pada Nilai Kemanusiaan

13 Agustus 2025
4
Indonesia Resmi Gabung BRICS, Ini Dampaknya

Indonesia Resmi Gabung BRICS, Ini Dampaknya

31 Juli 2025
44
Kisah Bocah SMP Kediri Temukan Harta Karun Emas Majapahit

Kisah Bocah SMP Kediri Temukan Harta Karun Emas Majapahit

14 Juli 2025
17
Pendidikan Tinggi Daerah Dapat Perhatian Komisi X dan Kemdikti

Pendidikan Tinggi Daerah Dapat Perhatian Komisi X dan Kemdikti

26 Juli 2025
9
Kampanye Peduli Lingkungan KAI Hadir di Stasiun Balapan

Kampanye Peduli Lingkungan KAI Hadir di Stasiun Balapan

31 Agustus 2025
4

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version