Bengkulu Utara, EKOIN.CO – Layanan perbankan di tingkat lokal telah menemukan mitra terpercaya dalam wujud AgenBRILink, yang terus menjadi andalan utama masyarakat dalam mengakses layanan keuangan dasar. Salah satu kisah sukses yang menonjol adalah AgenBRILink LQQ di Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Arga Makmur, Bengkulu Utara. Tempat ini tidak hanya bertransformasi menjadi pusat transaksi keuangan warga, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi koperasi-koperasi yang beroperasi di sekitarnya.
AgenBRILink LQQ, yang dimiliki oleh Ujang Mahmudi, menunjukkan perkembangan bisnis yang sangat pesat. Meskipun baru resmi beroperasi sekitar dua tahun, tepatnya sejak 16 Agustus 2023, laju pertumbuhan usahanya sangat impresif. Perkembangan ini membuktikan bahwa layanan keuangan yang dekat dengan masyarakat memiliki daya serap pasar yang sangat tinggi.
Baca juga : Strategi BRI Perkuat Dana Valas Lewat Suku Bunga Deposito Valas
Ujang memulai usahanya sebagai AgenBRILink LQQ dengan sarana yang sangat sederhana, hanya menggunakan sebuah container box sebagai tempat pelayanan. Namun, berkat kegigihan dan tingginya permintaan layanan, Ujang kini mampu membangun sebuah ruko permanen. Bangunan baru ini memberikan fasilitas yang jauh lebih nyaman dan aman bagi para nasabah yang datang untuk bertransaksi.
Keputusan Ujang untuk membuka usaha sebagai agen ini didorong oleh keinginan kuat untuk mempermudah akses keuangan bagi komunitas sekitarnya. Sebagian besar warga di lokasi tersebut merupakan pedagang pasar yang membutuhkan kecepatan, kemudahan, dan keamanan dalam setiap aktivitas transaksi harian mereka.
“Alasan membuka usaha jadi AgenBRILink LQQ ya karena ingin mempermudah masyarakat di sini yang rata-rata pedagang pasar. Mereka itu kan butuh transaksi cepat, mudah, aman,” jelas Ujang. Selain motivasi sosial tersebut, Ujang juga mengakui adanya dorongan pribadi untuk mendapatkan sumber pendapatan tambahan lainnya.
Layanan transaksi yang disediakan oleh AgenBRILink LQQ tergolong sangat beragam dan komprehensif. Mencakup mulai dari setoran dan tarik tunai, hingga pembayaran tagihan bulanan rutin, serta pencairan dana. Volume transaksi harian di tempat ini bahkan bisa mencapai angka ratusan juta rupiah.
Tingginya volume transaksi ini bukan hanya berasal dari transaksi individu. Sejumlah koperasi di sekitar wilayah Purwodadi juga kerap memanfaatkan layanan AgenBRILink LQQ. Mereka menggunakan layanan ini untuk melakukan setoran dan pembayaran tagihan bulanan rutin. Koperasi-koperasi tersebut bahkan secara aktif mengarahkan anggotanya untuk melakukan pencairan maupun penarikan dana melalui agen milik Ujang. Keterlibatan koperasi ini membuktikan peran penting AgenBRILink LQQ sebagai bagian vital dari ekosistem keuangan mikro lokal.
Pemberdayaan Pemuda dan Jaminan Layanan
Kombinasi antara ramainya aktivitas transaksi dari masyarakat dan dukungan dari koperasi membuat AgenBRILink LQQ nyaris tak pernah sepi setiap harinya. Rutinitas yang padat ini menjadi cerminan dari kebutuhan layanan keuangan yang tinggi di tingkat desa.
Namun, bagi Ujang Mahmudi, kondisi ramai ini tidak dianggap sebagai beban atau sumber keruwetan, melainkan sebagai sebuah peluang besar. Ia melihat keramaian ini sebagai kesempatan untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi lingkungan di sekitarnya. Alih-alih merasa kewalahan dengan volume transaksi yang masif, Ujang memilih solusi yang memberdayakan.
Ujang mengambil keputusan untuk memberdayakan empat pemuda setempat untuk dipekerjakan sebagai kasir. Pola kerja yang diterapkan pun terstruktur dalam sistem shift agar pelayanan dapat berjalan optimal sepanjang hari. Dua orang melayani nasabah pada shift pagi hingga siang hari, sementara dua kasir lainnya bertugas pada shift sore hingga malam hari.
Menurut Ujang, pola kerja bergantian ini bukan hanya menjamin layanan tersedia bagi masyarakat sepanjang jam operasional, tetapi juga menjadi cara sederhana dan efektif untuk membuka lapangan kerja bagi anak-anak muda di kawasan tersebut. Ini adalah contoh nyata bagaimana bisnis mikro dapat berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja.
“Sebagian dari mereka adalah mahasiswa yang memanfaatkan waktu luang di sela kuliah untuk bekerja sebagai kasir. Hal ini menjadi cara kami untuk bisa membantu warga sekitar dan menciptakan lapangan kerja,” ucap Ujang. Dengan demikian, AgenBRILink LQQ berfungsi ganda, tidak hanya sebagai pusat keuangan tetapi juga sebagai inkubator tenaga kerja muda.

Dampak Inklusi dan Data Nasional
Kehadiran AgenBRILink LQQ di Bengkulu Utara merupakan representasi dari keberhasilan inisiatif BRI dalam memperluas jangkauan layanan keuangan. Secara terpisah, Corporate Secretary BRI Dhanny menegaskan bahwa program AgenBRILink diciptakan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan perbankan, terutama di wilayah yang jauh dari kantor cabang.
Dhanny menjelaskan bahwa salah satu kekuatan utama BRI adalah kemampuannya menjangkau lapisan masyarakat luas hingga ke pelosok negeri. Keberadaan agen-agen ini menghilangkan kendala geografis yang sering menjadi penghalang dalam literasi dan inklusi keuangan.
“Melalui inisiatif ini, BRI terus memperkuat komitmennya menghadirkan layanan keuangan yang inklusif dan merata, sejalan dengan upaya mendorong literasi dan inklusi keuangan nasional,” ujar Dhanny. Peran AgenBRILink secara kolektif telah terbukti signifikan dalam meningkatkan aksesibilitas perbankan bagi komunitas yang tidak terlayani (unbanked) maupun yang kurang terlayani (underbanked).
Data menunjukkan besarnya dampak program ini di tingkat nasional. Tercatat, hingga Agustus 2025, jaringan AgenBRILink telah melampaui 1 juta agen yang tersebar di 66.691 desa. Angka ini setara dengan 80,96% dari total desa yang ada di seluruh Indonesia. Jangkauan yang masif ini menjadikan AgenBRILink sebagai tulang punggung inklusi keuangan.
Volume transaksi yang difasilitasi oleh masyarakat melalui jaringan AgenBRILink secara keseluruhan juga mencapai angka fantastis, yakni Rp1.145,22 triliun. Data volume transaksi ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan AgenBRILink dan kontribusinya yang besar terhadap perputaran ekonomi di tingkat grassroot.
Kisah AgenBRILink LQQ milik Ujang Mahmudi di Bengkulu Utara menjadi bukti mikro dari keberhasilan makro program AgenBRILink. Kisah ini menunjukkan bagaimana sebuah inisiatif perbankan dapat bertransformasi menjadi pendorong ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan efisiensi transaksi bagi komunitas pedagang dan koperasi.
Peran AgenBRILink seperti LQQ tidak dapat dipisahkan dari upaya mencapai pemerataan ekonomi. Dengan menyediakan layanan setoran dan penarikan dana secara cepat di lokasi yang dekat dengan pasar, para pedagang tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan biaya perjalanan menuju kantor bank di kota. Efisiensi waktu dan biaya ini secara langsung berdampak positif pada peningkatan produktivitas ekonomi lokal.
Kesuksesan AgenBRILink LQQ di Bengkulu Utara adalah contoh nyata keberhasilan BRI dalam mewujudkan inklusi keuangan yang merata hingga ke tingkat pedesaan. Perkembangan dari container box menjadi ruko yang nyaman, serta kemampuan Ujang Mahmudi untuk memberdayakan pemuda lokal, harus menjadi benchmark bagi agen-agen lainnya. Pemerintah dan BRI perlu terus memberikan dukungan pelatihan dan fasilitas teknologi terbaru kepada para agen, memastikan layanan yang diberikan tetap aman, cepat, dan up-to-date.
Penting bagi BRI untuk memperkuat sinergi antara AgenBRILink dengan koperasi dan unit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lainnya. Program edukasi keuangan perlu ditingkatkan, agar masyarakat yang sudah terlayani oleh AgenBRILink LQQ juga meningkat literasi keuangannya. Kisah-kisah pemberdayaan pemuda seperti yang dilakukan Ujang harus didorong lebih jauh, mungkin melalui skema kemitraan yang lebih terstruktur dengan institusi pendidikan setempat, untuk memberikan pengalaman kerja yang relevan bagi mahasiswa dan lulusan muda.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










