Jakarta,ekoin.co — PT Jasamarga Related Business (JMRB) memastikan kesiapan fasilitas Travoy Rest di seluruh ruas tol Jasa Marga Group guna menyambut periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Fokus utama tahun ini adalah optimalisasi layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung tren peningkatan pengguna mobil listrik di tanah air.
Direktur Bisnis Fasilitas Jalan Tol JMRB, Bimo Esmunantyo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiagakan sebanyak 107 unit SPKLU yang beroperasi penuh selama 24 jam di 26 titik Travoy Rest.
Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode Lebaran 2025 lalu yang hanya tersedia di 22 titik. Pihaknya menjamin hingga saat ini belum ditemukan antrean panjang pengisian daya karena distribusi unit telah disesuaikan dengan potensi kepadatan di titik-titik krusial.
Guna meningkatkan kenyamanan pengguna, JMRB telah melakukan pemutakhiran teknologi dengan mengganti tipe socket charging dari model AC menjadi fast charging.
Inovasi ini memangkas waktu pengisian daya kendaraan listrik secara drastis, dari yang sebelumnya memakan waktu lama kini hanya membutuhkan kisaran 15 hingga 30 menit saja. Langkah ini menjadi solusi efektif untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di dalam area istirahat selama masa puncak mudik.
Sebaran 107 unit SPKLU ini mencakup berbagai ruas tol strategis, mulai dari Cipularang (KM 88A dan 88B), Palikanci (KM 207A), hingga Batang-Semarang yang tersebar di empat titik Rest Area. Di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur, fasilitas ini siaga di ruas Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Surabaya-Mojokerto, Gempol-Pasuruan, hingga Pandaan-Malang. Tidak hanya di Pulau Jawa, layanan ramah lingkungan ini juga hadir di Pulau Sumatera, tepatnya di ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (KM 65A dan 65B).
Selain penguatan ekosistem kendaraan listrik, JMRB juga memperketat pemantauan terhadap fasilitas dasar lainnya di 62 Travoy Rest milik Jasa Marga Grup.
Hal ini mencakup ketersediaan air bersih yang melimpah, stok BBM yang aman, hingga fungsionalitas toilet saat terjadi lonjakan pengunjung. Pihak manajemen juga telah menambah personel keamanan dan kebersihan, serta mendirikan posko pelayanan kesehatan dan kepolisian di lokasi-lokasi strategis demi menjamin keamanan pemudik.
Bimo menambahkan bahwa dari puluhan fasilitas Travoy Rest yang ada, sebanyak 26 titik dikelola langsung oleh JMRB dengan persiapan yang sangat menyeluruh.
Koordinasi intensif dengan berbagai pihak terus dilakukan untuk mengantisipasi dinamika di lapangan selama arus mudik dan balik Nataru 2025-2026, sehingga para pengguna jalan dapat beristirahat dengan tenang sebelum melanjutkan perjalanan.










