Jakarta,ekoin.co — Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, pada Sabtu (20/12/2025) sore.
Guncangan yang terjadi di kedalaman menengah ini dilaporkan terasa cukup kuat di sejumlah wilayah Provinsi Gorontalo hingga merambah ke wilayah Sulawesi Tengah.
Direktur Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini dipicu oleh aktivitas deformasi dalam lempeng laut Sulawesi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Dampak guncangan gempa ini dirasakan paling kuat di daerah Pohuwato dan Boalemo dengan skala intensitas IV MMI. Dalam skala ini, getaran pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah.
Selain itu, getaran yang nyata juga dilaporkan warga di Gorontalo dan Bonebolango, serta dua wilayah di Sulawesi Tengah, yakni Buol dan Tolitoli, dengan skala intensitas III MMI yang digambarkan seperti ada truk besar yang sedang melintas.
Hingga berita ini diturunkan, BMKG mengonfirmasi bahwa berdasarkan hasil monitoring, belum ditemukan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
BMKG juga menegaskan bahwa gempa bumi magnitudo 5,2 tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun tetap waspada.
Getaran gempa juga dilaporkan terasa di Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara dengan skala intensitas II-III MMI. Meski getaran terasa cukup luas, sejauh ini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa akibat peristiwa alam tersebut.
BMKG terus memantau perkembangan situasi dan meminta masyarakat untuk hanya memercayai informasi resmi dari kanal-kanal komunikasi pemerintah.










