EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda PERISTIWA BREAKING NEWS

P2G Kritik Pengadaan Laptop yang Tak Sesuai Spesifikasi, Harga Dinilai Tak Wajar

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyoroti pengadaan laptop pendidikan yang dinilai memiliki harga tinggi namun spesifikasi rendah, berpotensi merugikan keuangan negara.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
29 Juni 2025
dalam BREAKING NEWS, PERISTIWA
0
A A
0
P2G Kritik Pengadaan Laptop yang Tak Sesuai Spesifikasi, Harga Dinilai Tak Wajar
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta,  EKOIN.CO  — Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menyoroti temuan terkait pengadaan laptop untuk pendidikan yang dinilai tidak sesuai antara harga dengan spesifikasi barang. Laporan ini memicu sorotan tajam terhadap pelaksanaan proyek pemerintah di bidang pendidikan.

P2G: Harga Terlalu Mahal untuk Spesifikasi Rendah

Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, dalam keterangan resminya menyebutkan bahwa laptop yang dibeli melalui program pengadaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki spesifikasi yang rendah namun dibanderol dengan harga tinggi.

“Kami menemukan laptop yang hanya memiliki prosesor setara Intel Celeron, RAM 4 GB, dan penyimpanan 128 GB eMMC, dijual dengan harga sekitar Rp10 juta. Ini sangat tidak rasional,” ujar Satriwan pada Jumat (28/6).

Dicurigai Ada Indikasi Pemborosan Anggaran

P2G menilai kondisi ini bisa menimbulkan kerugian negara jika tidak diawasi dengan ketat. Menurut Satriwan, seharusnya dengan harga sebesar itu, pemerintah bisa mendapatkan laptop dengan spesifikasi jauh lebih tinggi.

“Jika pemerintah membeli secara langsung melalui e-katalog dengan harga wajar, spesifikasi Core i3 generasi terbaru dengan SSD 256 GB dan RAM 8 GB bisa didapatkan,” tambahnya

Selain harganya yang dianggap tidak wajar, Satriwan juga menyoroti aspek fungsional dari laptop tersebut. Ia menyebut bahwa perangkat yang disediakan tidak memadai untuk kegiatan pembelajaran digital saat ini.

Berita Menarik Pilihan

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

“Dengan RAM 4 GB dan media penyimpanan eMMC, laptop tersebut bahkan kesulitan menjalankan aplikasi dasar pengajaran seperti Zoom dan Google Meet secara lancar,” katanya.

P2G mendesak pemerintah untuk mengevaluasi menyeluruh seluruh proses pengadaan, mulai dari perencanaan hingga distribusi. Mereka juga meminta keterlibatan publik dalam proses monitoring.

“Transparansi harus dijunjung tinggi. Kami mendesak BPK, KPK, dan Ombudsman untuk melakukan audit dan investigasi,” tegas Satriwan.

Pengadaan laptop ini merupakan bagian dari program digitalisasi sekolah yang diluncurkan Kemendikbudristek sejak 2021. Tujuannya adalah untuk mendukung pembelajaran daring serta pemanfaatan teknologi di lingkungan sekolah.

Namun, laporan dari berbagai daerah menunjukkan bahwa perangkat yang dikirimkan tidak sesuai harapan para guru dan siswa.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kemendikbudristek terkait temuan dan kritik dari P2G. Tim redaksi masih berupaya menghubungi pejabat terkait.

Sebelumnya, Kemendikbudristek pernah menjelaskan bahwa pengadaan dilakukan melalui sistem e-katalog dan bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Spesifikasi Minim, Tapi Harga Tembus Rp10 Juta

Berdasarkan dokumen pengadaan yang diakses publik, laptop yang didistribusikan ke sekolah memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut:

  • Prosesor: Dual-core setara Intel Celeron N4020
  • RAM: 4 GB DDR4
  • Storage: 128 GB eMMC
  • OS: Windows 10
  • Layar: 11 inch
  • Harga satuan: Rp9,850,000

Menurut P2G, spesifikasi ini sangat minim untuk kegiatan pembelajaran berbasis teknologi dan tidak mencerminkan efisiensi penggunaan anggaran.

Pengamat IT Soroti Harga

Pengamat teknologi dari ICT Watch, Donny B.U., menyebutkan bahwa harga laptop dengan spesifikasi tersebut seharusnya berada di kisaran Rp3 juta hingga Rp4 juta di pasaran umum.

“Kalau lebih dari Rp5 juta, itu sudah masuk kategori overprice, apalagi jika menyentuh Rp9 juta ke atas. Ini perlu ditelusuri mekanisme pengadaannya,” jelas Donny.

P2G mencurigai bahwa proses tender yang tidak kompetitif menjadi salah satu penyebab harga menjadi tinggi. Mereka menuntut transparansi dalam mekanisme pemilihan vendor.

“Pemerintah harus membuka semua prosesnya ke publik. Apakah vendor dipilih secara adil? Apakah ada monopoli? Ini harus jelas,” kata Satriwan.

Beberapa kepala sekolah di daerah juga mengeluhkan kualitas perangkat yang dikirimkan. Salah satu kepala sekolah di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menyebut laptop cepat panas dan lemot saat digunakan.

“Kami sampai pakai laptop lama untuk ujian daring karena yang baru malah tidak bisa dipakai maksimal,” ungkapnya, tidak ingin disebutkan namanya.

P2G mendesak agar audit investigatif dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap proyek pengadaan tersebut.

“Kami juga akan menyerahkan laporan resmi kepada BPK, KPK, dan Ombudsman RI pekan depan,” jelas Satriwan.

P2G meminta agar pemerintah segera memperbaiki sistem pengadaan perangkat pendidikan secara menyeluruh, memastikan efisiensi anggaran, dan menghindari pemborosan.

Pemerintah juga disarankan membuka akses publik terhadap spesifikasi dan harga barang yang diadakan lewat e-katalog agar pengawasan lebih mudah dilakukan oleh masyarakat sipil.(*).

 


Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v”

Tags: P2G Harga laptop Spesifikasi laptop Pengadaan pemerintah Kemendikbudristek E-katalog Audit BPK KPK Digitalisasi sekolah Laptop pendidikan
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

oleh Yudi Permana
25 November 2025
0
204

Ekoin.co - Delapan puluh tahun sejak Proklamasi, republik ini terus bergerak di antara idealisme para pendiri bangsa dan realitas politik-ekonomi...

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
36

Jakarta, ekoin.co — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) menyampaikan orasi di depan gedung Jampidum, Kejaksaan Agung terkait maraknya praktik judi online...

Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Waspadai Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang Terhadap Jampidsus Kejagung

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
28

Jakarta, ekoin.co - Gelombang pemberantasan korupsi yang tengah digencarkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam hal ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana...

Rekomendasi Untuk Anda

Dicopot Sebagai Menpora, Kejagung Akan Buka Kembali Kasus Dito Ariotedjo Jika Terpenuhi Alat Bukti 

Dicopot Sebagai Menpora, Dito Ariotedjo Belum Dijerat Dugaan Korupsi BTS 4G

2 Oktober 2025
10
Inovasi Digital BTN Perkuat Dana Murah

Inovasi Digital BTN Perkuat Dana Murah

8 Agustus 2025
6
Houthi Serang Bandara Ben Gurion Israel

Houthi Serang Bandara Ben Gurion Israel

11 Juli 2025
7
BPI Danantara Luncurkan ‘Obligasi Patriot’, Bidik Pendanaan Konglomerat Nasional

BPI Danantara Luncurkan ‘Obligasi Patriot’, Bidik Pendanaan Konglomerat Nasional

26 Agustus 2025
31
Reforma Agraria Hidupkan Potensi Desa Bandung, dari Semak Belukar Jadi Sumber Ekonomi Masyarakat

Reforma Agraria Hidupkan Potensi Desa Bandung, dari Semak Belukar Jadi Sumber Ekonomi Masyarakat

23 September 2025
11

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.