Jakarta, EKOIN.CO – Sebanyak 56 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil memperoleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Republik Indonesia. Pengumuman pendanaan ini disampaikan pada Rabu, 9 Juli 2025.
Proposal-proposal terpilih berasal dari delapan bidang PKM yang berbeda. Kontribusi terbanyak berasal dari Fakultas Teknik UGM dengan total 13 proposal yang lolos. Disusul oleh Sekolah Vokasi dengan 8 proposal, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan 7 proposal.
Sisanya tersebar dari berbagai fakultas lainnya di lingkungan kampus. Hal ini menunjukkan antusiasme dan keterlibatan aktif mahasiswa dari lintas disiplin dalam mengikuti program PKM tahun ini.
Program PKM merupakan ajang tahunan yang mendorong mahasiswa untuk berinovasi dan mengimplementasikan ilmu dalam kegiatan nyata. Selain sebagai wadah pengembangan ide, program ini juga menjadi jembatan menuju ajang nasional Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).
Strategi Menuju Ajang Nasional
Plt. Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si., menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan ini. Ia menekankan pentingnya pendampingan berkelanjutan agar proposal-proposal tersebut dapat melangkah lebih jauh.
“Selamat kepada seluruh tim yang lolos, ini tentu menjadi capaian yang membanggakan. Perlu diingat bahwa ini baru awal dari perjalanan. Kita perlu terus memberikan pendampingan dan mempersiapkan berbagai strategi ke depan, dengan harapan banyak dari mereka dapat melangkah hingga ke ajang PIMNAS dan mengharumkan nama UGM,” ujar Hempri.
Kepala Subdirektorat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa UGM, Suprijani, S.IP., M.P.A., menyatakan bahwa pencapaian ini menjadi motivasi penting. Ia berharap program dapat memberikan dampak lebih luas dan berkelanjutan bagi peserta.
“Semoga pelaksanaan program berjalan lancar dan menjadi pengalaman berharga bagi para peserta,” kata Suprijani saat dihubungi Rabu sore.
Ia juga menuturkan bahwa tahun ini UGM mengajukan sebanyak 291 proposal PKM dari delapan bidang yang berbeda. Dari jumlah tersebut, 56 berhasil mendapat pendanaan resmi dari Kemendiktisaintek.
Ragam Bidang Inovasi Mahasiswa
Menurut Suprijani, proposal yang lolos pendanaan tersebar dalam beragam topik dan disiplin. Proposal bidang Kewirausahaan (PKM-K) mencatatkan 9 proposal yang didanai, dan PKM Karsa Cipta (PKM-KC) menyumbang 8 proposal.
Kemudian, PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) menyumbangkan 6 proposal, PKM Riset Eksakta (PKM-RE) 10 proposal, dan PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) menyumbang 11 proposal.
Bidang Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PKM-PI) menghasilkan 7 proposal yang didanai, diikuti oleh PKM Karya Inovatif (PKM-KI) dengan 2 proposal, serta PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) dengan 3 proposal.
Capaian ini dinilai sebagai representasi semangat kolaboratif dan keberagaman gagasan dari mahasiswa UGM. Tiap bidang memiliki peran signifikan dalam membentuk fondasi pengembangan akademik berbasis inovasi.
Secara keseluruhan, hasil pendanaan PKM ini mencerminkan upaya kolektif berbagai unit di UGM dalam membina mahasiswa melalui riset, pengabdian, dan inovasi.
Keberhasilan 56 proposal PKM dari UGM dalam meraih pendanaan mencerminkan kerja keras dan sinergi antara mahasiswa dan pembina kampus. Fakultas Teknik memimpin kontribusi dengan jumlah terbanyak, namun semua fakultas turut memberikan sumbangsih berarti.
Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya diasah secara akademis tetapi juga dilatih untuk memberi solusi nyata atas permasalahan masyarakat. Pendanaan dari Kemendiktisaintek menjadi langkah awal yang membuka peluang lebih besar untuk berkompetisi di tingkat nasional.
UGM melalui jajaran pimpinan dan pengelola kemahasiswaan terus memberikan dukungan agar para mahasiswa mampu meraih prestasi hingga tingkat PIMNAS. Keberlanjutan pendampingan menjadi kunci menuju capaian yang lebih tinggi dan berdampak luas.(*)










