EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda RAGAM

Kapasitas Starlink Penuh, Layanan Baru Dihentikan

Starlink menghentikan layanan pelanggan baru di Indonesia karena kapasitasnya penuh. Pemerintah diminta mengevaluasi ulang izin dan kewajiban Starlink.

Ibhent oleh Ibhent
14 Juli 2025
dalam RAGAM, TEKNOLOGI
0
A A
0
Kapasitas Starlink Penuh, Layanan Baru Dihentikan

Foto: eu-images.contentstack.com

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN.CO – Layanan internet satelit Starlink resmi menghentikan pendaftaran pelanggan baru di Indonesia akibat kapasitasnya yang telah penuh. Informasi ini diumumkan melalui situs resmi Starlink pada Minggu, 13 Juli 2025, dan menjadi sorotan berbagai pihak karena menyangkut akses internet masyarakat luas, khususnya di wilayah terpencil.

Kapasitas satelit orbit rendah milik Elon Musk tersebut telah mencapai batas maksimal. Starlink menyebutkan layanan tidak tersedia lagi bagi pelanggan baru di Indonesia karena seluruh kapasitas telah terjual habis. Aktivasi perangkat baru juga dihentikan, termasuk pembelian melalui toko ritel dan pihak ketiga.

Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), satu satelit Starlink memiliki kapasitas throughput hingga 23,7 Terabits per second (Tbps). Meski lebih besar dari pesaingnya seperti OneWeb dan Telesat, kapasitas itu tidak mampu menampung lonjakan permintaan di Indonesia.

Situs resmi Starlink menyampaikan bahwa calon pelanggan dapat melakukan deposit untuk masuk daftar tunggu. Namun, perusahaan belum bisa memberikan estimasi waktu ketersediaan layanan kembali. Tim teknis disebut sedang bekerja sama dengan otoritas Indonesia untuk mengatasi kendala ini.

Penumpukan di Wilayah Padat

Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB, Ian Yosef M. Edward, menyatakan bahwa kondisi ini sudah dapat diprediksi. Ia menyoroti ketimpangan distribusi bandwidth karena Starlink lebih banyak menyasar wilayah perkotaan dan daerah yang telah dijangkau fiber optik.

Berita Menarik Pilihan

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

Menurut Ian, pembatasan ini sangat merugikan masyarakat, terutama yang berada di wilayah rural dan belum terjangkau layanan internet kabel. Ia juga mempertanyakan komitmen Starlink terhadap regulasi lokal, terutama kewajiban Universal Service Obligation (USO) yang bertujuan menjangkau daerah tertinggal.

Dengan harga perangkat mulai dari Rp4,6 juta dan biaya langganan bulanan Rp750 ribu, Ian menyebut Starlink berfokus pada pasar gemuk dan mengabaikan pemerataan akses digital. Hal ini, katanya, bertentangan dengan izin labuh dan frekuensi yang telah diberikan oleh pemerintah Indonesia.

Ia menambahkan bahwa pembangunan hub internet juga terancam gagal akibat kebijakan pembatasan ini. Selain itu, nilai jual perangkat VSAT lokal ikut terdampak karena sistem operasional Starlink tidak dikembangkan di dalam negeri.

Ian mendorong pemerintah untuk meninjau ulang izin dan komitmen Starlink. Ia menyatakan bahwa seharusnya sejak awal ditentukan berapa banyak trafik yang dialokasikan untuk Indonesia agar adil dan seimbang sesuai dengan kapasitas bandwidth yang dimiliki.

Seruan Keadilan Akses Digital

Kepala Bidang Media Asosiasi Satelit Indonesia (Assi), Firdaus Adinugroho, meminta para pengguna Starlink untuk menunggu kejelasan dari pihak perusahaan dan otoritas terkait sebelum mengambil langkah lanjutan. Ia juga mendorong pemerintah untuk memprioritaskan wilayah 3T dalam alokasi kapasitas internet berbasis satelit.

Menurut Firdaus, prinsip pemerataan digital harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan konektivitas nasional. Ia mengingatkan pentingnya melindungi industri satelit dalam negeri agar tetap kompetitif dan berkelanjutan, demi menjaga kedaulatan digital nasional.

Firdaus juga menegaskan bahwa hukum ekonomi tetap berlaku. Saat permintaan tinggi dan suplai terbatas, harga layanan bisa naik. Namun, peningkatan harga Starlink tidak bisa dilakukan secara sepihak karena terdapat kompetitor lain di pasar Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa pelanggan biasanya terikat kontrak, sehingga perubahan tarif di tengah masa layanan harus tunduk pada perjanjian yang telah disepakati. Bila harga naik tanpa dasar, pelanggan berhak mengalihkan layanan ke penyedia lain.

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menyambut baik langkah penghentian pendaftaran baru demi menjaga kualitas layanan. Ia menilai keputusan tersebut penting agar pelanggan lama tidak mengalami penurunan kualitas akibat kelebihan beban jaringan.

Heru menyebut bahwa kebijakan ini dapat membuka ruang kompetisi baru di pasar layanan internet Indonesia. Ia menilai peluang terbuka lebar bagi penyedia layanan satelit maupun seluler lain untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses internet stabil.

Dengan dihentikannya ekspansi Starlink untuk sementara waktu, perusahaan lokal maupun asing yang memiliki teknologi satelit atau jaringan seluler bisa mengambil peran lebih besar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Saran:
Pemerintah perlu mengevaluasi ulang perizinan dan kewajiban operator asing seperti Starlink, agar tetap sejalan dengan tujuan pemerataan konektivitas nasional. Diperlukan regulasi yang lebih ketat agar penyedia layanan global tetap memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan infrastruktur digital di daerah terpencil.

Selain itu, pemerintah harus mengoptimalkan program USO dan mendorong partisipasi seluruh penyedia layanan, termasuk Starlink, untuk menyasar wilayah 3T. Ini penting demi tercapainya transformasi digital yang merata dan berkeadilan di seluruh Indonesia.

Langkah mitigasi seperti pengawasan distribusi bandwidth serta transparansi kapasitas yang dialokasikan harus menjadi perhatian. Tanpa itu, potensi digitalisasi nasional bisa terganggu akibat ketimpangan akses layanan.

Industri lokal juga perlu diperkuat agar bisa bersaing secara adil. Pemerintah harus mendorong inovasi dan investasi dalam sektor satelit nasional guna mengurangi ketergantungan terhadap layanan asing.

Penting pula menjaga daya saing dan hak konsumen. Kontrak layanan harus jelas, dan pengawasan atas perubahan harga atau kualitas layanan perlu ditingkatkan agar masyarakat tidak dirugikan.(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Tags: Elon Muskinternet satelitkapasitas penuhregulasi pemerintahstarlinkwilayah 3T
Ibhent

Ibhent

Berita Terkait

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

oleh Yudi Permana
24 Oktober 2025
0
17

Jakarta, ekoin.co - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga pendidikan khas nusantara. Di samping itu,...

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

oleh Yudi Permana
23 Oktober 2025
0
27

Jakarta, ekoin.co – Pengamat Sepak Bola, Ronny Pangemanan atau yang akrab disapa Bung Ropan merekomendasikan sejumlah nama pelatih sepak bola...

Over Limit 50 Juta Orang Pakai QRIS Ungguli Kartu Kredit, Ekspansi Lintas Negara

Over Limit 50 Juta Orang Pakai QRIS Ungguli Kartu Kredit, Ekspansi Lintas Negara

oleh Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0
14

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ungkap bahwa pengguna QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Indonesia...

Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

oleh Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0
12

Jakarta, EKOIN.CO - Pemerintah Indonesia resmi menolak pemberian visa bagi atlet senam Israel yang dijadwalkan berlaga dalam Kejuaraan Dunia Senam...

Rekomendasi Untuk Anda

Rp100 Juta per RW, Tri Adhianto Dorong Pembangunan Wilayah Bekasi

Rp100 Juta per RW, Tri Adhianto Dorong Pembangunan Wilayah Bekasi

13 Juli 2025
7
Warga Hungaria Tewas, Ukraina Dituding Bertanggung Jawab

Warga Hungaria Tewas, Ukraina Dituding Bertanggung Jawab

17 Juli 2025
9
GEMAPATAS 2025 Digelar Serentak di 8 Provinsi

GEMAPATAS 2025 Digelar Serentak di 8 Provinsi

8 Agustus 2025
4
Indonesia Terima Rudal Balistik KHAN dari Turki, TNI Siaga di Tenggarong Malaysia

Indonesia Terima Rudal Balistik KHAN dari Turki, TNI Siaga di Tenggarong Malaysia

7 Agustus 2025
76
Klarifikasi Istri Menteri UMKM Usai Surat Pendampingan Viral

Klarifikasi Istri Menteri UMKM Usai Surat Pendampingan Viral

7 Juli 2025
10

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.