EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda PERISTIWA INTERNASIONAL

Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Terberat ke Rusia

UE resmi jatuhkan sanksi ekonomi besar ke Rusia. Batas harga minyak diturunkan hingga 15 persen

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
19 Juli 2025
dalam INTERNASIONAL, PERISTIWA
0
A A
0
Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Terberat ke Rusia
Share on FacebookShare on Twitter

Brussels EKOIN.CO – Uni Eropa secara resmi mengesahkan paket sanksi ekonomi ke-18 terhadap Rusia pada Jumat, 18 Juli 2025, sebagai bagian dari tekanan lanjutan atas invasi militer Moskow ke Ukraina sejak 2022. Kebijakan ini dinilai sebagai salah satu paket sanksi paling kuat yang pernah dijatuhkan Eropa terhadap negara asing.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Langkah ini diambil setelah Slovakia, yang sebelumnya menentang, mencabut keberatannya usai mencapai kesepakatan dengan Brussels terkait jaminan harga gas. Persetujuan ini menandai titik balik penting dalam pendekatan kolektif Eropa terhadap ketergantungan energi dari Rusia.

Menurut Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, paket sanksi ini dirancang untuk memperlemah kekuatan militer Rusia dengan membatasi sumber pendanaannya. “UE baru saja menyetujui salah satu paket sanksi terkuat terhadap Rusia hingga saat ini,” kata Kallas seperti dikutip dari AFP.

Sanksi Targetkan Minyak, Kapal dan Mitra Asing

Berita Menarik Pilihan

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

Dalam rincian sanksi terbaru, Uni Eropa menurunkan batas harga minyak Rusia untuk ekspor ke negara-negara ketiga, yakni sebesar 15% di bawah harga pasar global. Sebagai permulaan, harga ditetapkan pada US$47,6 per barel dan akan disesuaikan sesuai fluktuasi pasar.

Penetapan harga ini merupakan bagian dari skema Kelompok Tujuh (G7) yang sejak 2022 membatasi harga minyak Rusia di angka US$60 per barel, dengan tujuan menekan pendapatan Kremlin. Perusahaan pelayaran dan asuransi dari negara G7 juga dilarang terlibat dalam ekspor minyak Rusia jika harga melebihi batas tersebut.

Lebih dari 100 kapal tanker minyak milik Rusia yang tergabung dalam apa yang disebut “armada bayangan” juga masuk dalam daftar hitam Uni Eropa. Armada tersebut diduga digunakan untuk menghindari sanksi ekspor energi internasional.

Tidak hanya itu, sanksi juga memperluas cakupan ke luar negeri dengan menyasar mitra dagang Rusia, seperti kilang minyak di India yang dimiliki perusahaan Rusia dan dua bank di China. Langkah ini dimaksudkan untuk membatasi jaringan perdagangan non-Barat yang masih dimanfaatkan Rusia.

Selain sektor energi, UE juga menambahkan lebih banyak bank Rusia ke dalam daftar larangan transaksi finansial dan memperketat pembatasan ekspor barang “dual-use”. Barang jenis ini dapat memiliki kegunaan sipil namun juga bisa dimanfaatkan dalam konflik militer.

Penolakan AS dan Peran Slovakia

Sementara sebagian besar anggota G7 diperkirakan akan mendukung kebijakan ini, Amerika Serikat belum menunjukkan dukungan terhadap batas harga baru tersebut. Presiden Donald Trump, yang saat ini menjabat, tidak ikut menandatangani kesepakatan pembaruan batas harga minyak Rusia.

Slovakia, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Robert Fico, sempat menjadi satu-satunya negara yang menghalangi pengesahan paket ke-18 ini. Namun setelah mendapat jaminan dari Uni Eropa terkait harga gas, Fico menarik penolakannya.

Salah satu kekhawatiran utama Slovakia adalah rencana Uni Eropa untuk menghentikan seluruh impor gas Rusia pada akhir 2027. Langkah ini diperkirakan akan berdampak besar pada negara-negara Eropa Tengah dan Timur yang masih bergantung pada pasokan gas dari Rusia.

Sebagai bagian dari sanksi tambahan, UE juga melarang aktivasi kembali pipa gas Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 di Laut Baltik, yang sejak invasi Ukraina tidak lagi beroperasi.

Selanjutnya, paket ini akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan para menteri Uni Eropa akhir pekan mendatang untuk menentukan implementasi teknis dari setiap poin sanksi.

Pihak Uni Eropa menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan pesan tegas kepada Rusia agar mengakhiri perang. Selain itu, paket sanksi juga dirancang untuk mendukung Ukraina secara langsung maupun tidak langsung, baik melalui tekanan ekonomi maupun solidaritas politik.

Langkah ini juga dinilai sebagai penguatan komitmen Eropa terhadap ketahanan energi, dengan mendorong diversifikasi sumber energi dan mengurangi ketergantungan dari Rusia secara menyeluruh.

Komisi Eropa menegaskan bahwa setiap sanksi akan dievaluasi secara berkala untuk mengukur efektivitasnya dan akan diperkuat jika diperlukan, hingga Rusia menghentikan invasi militernya.

Dalam konferensi pers terpisah, pejabat Uni Eropa lainnya menyebut bahwa tekanan ekonomi terhadap Rusia harus diimbangi dengan dukungan konkret untuk Ukraina dalam bentuk bantuan kemanusiaan, logistik, dan militer.

Para pengamat kebijakan luar negeri memandang bahwa keberhasilan implementasi sanksi akan sangat bergantung pada pengawasan ketat terhadap pelaksanaannya di lapangan serta konsistensi politik antaranggota Uni Eropa.

sanksi ke-18 dari Uni Eropa menjadi tonggak baru dalam diplomasi keras terhadap Rusia. Keputusan tersebut menunjukkan bahwa Eropa telah mengambil langkah lebih agresif dalam menekan ekonomi Moskow yang bergantung besar pada sektor energi. Dampaknya diharapkan akan mengurangi kapasitas militer Rusia di medan perang Ukraina. Dukungan terhadap Ukraina juga semakin nyata dengan konsistensi kebijakan yang terus diperkuat secara kolektif.

Namun demikian, efektivitas sanksi tetap menunggu hasil nyata dalam beberapa bulan ke depan. Rusia masih memiliki jalur perdagangan dengan sejumlah mitra global di luar Barat. Oleh karena itu, keberhasilan sanksi sangat dipengaruhi oleh kerja sama internasional yang lebih luas. AS yang belum mendukung skema harga minyak baru juga menjadi faktor penting dalam menyempurnakan tekanan ini.

Slovakia yang sempat menentang memberikan gambaran tentang tantangan internal UE dalam menjaga kesatuan kebijakan luar negeri. Namun kesepakatan akhirnya menjadi contoh kompromi diplomatik yang berhasil. Di sisi lain, penambahan larangan terhadap kapal tanker bayangan menunjukkan bahwa Eropa semakin serius dalam menutup celah yang selama ini dimanfaatkan Rusia.

Untuk ke depan, UE perlu memastikan semua sanksi diimplementasikan dengan pengawasan ketat dan mempercepat upaya menuju kemandirian energi. Langkah strategis seperti transisi ke energi terbarukan dan diversifikasi pasokan harus menjadi prioritas agar tekanan terhadap Rusia lebih optimal dan berkelanjutan. (*)


 

Tags: bank Chinaharga minyakkapal tankersanksi RusiaUkrainaUni Eropa
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

oleh Yudi Permana
25 November 2025
0
172

Ekoin.co - Delapan puluh tahun sejak Proklamasi, republik ini terus bergerak di antara idealisme para pendiri bangsa dan realitas politik-ekonomi...

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
37

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
24

Jakarta, ekoin.co — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) menyampaikan orasi di depan gedung Jampidum, Kejaksaan Agung terkait maraknya praktik judi online...

Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Waspadai Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang Terhadap Jampidsus Kejagung

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
28

Jakarta, ekoin.co - Gelombang pemberantasan korupsi yang tengah digencarkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam hal ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana...

Rekomendasi Untuk Anda

LPEI dan Saudi Exim Bank Tandatangani MoU Dorong Ekspor Bilateral

LPEI dan Saudi Exim Bank Tandatangani MoU Dorong Ekspor Bilateral

21 April 2025
6
Indonesia-Kanada Bahas Ekspor dan Infrastruktur di G20

Indonesia-Kanada Bahas Ekspor dan Infrastruktur di G20

23 Juli 2025
9
Trump Tegaskan Hukuman Penjara Pembakar Bendera

Trump Tegaskan Hukuman Penjara Pembakar Bendera

26 Agustus 2025
4
BNI wondrX 2025 Perkuat Layanan Digital dan Edukasi

BNI wondrX 2025 Perkuat Layanan Digital dan Edukasi

18 Agustus 2025
14
Kenali 9 Makanan yang Tampak Sehat namun Buruk bagi Diabetes

Kenali 9 Makanan yang Tampak Sehat namun Buruk bagi Diabetes

6 Agustus 2025
3

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.