Bekasi, Ekoin.co – Malam Grand Final Abang Mpok Kota Bekasi 2025 berlangsung meriah pada Jumat malam, 8 Agustus 2025, di BSI Convention Center, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Acara yang diinisiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi ini dihadiri langsung oleh jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan ratusan penonton yang memadati area gedung.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Pembukaan acara dimeriahkan dengan Tari Nandak yang dibawakan para kontestan, diiringi alunan musik Gambang Kromong. Penampilan ini sukses memikat perhatian hadirin dan menghadirkan suasana khas Betawi. Kehadiran juri pun menjadi sorotan, terutama karena Istri Wali Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto dan Istri Wakil Wali Kota Wuri Handayani Harris Bobihoe turut memberikan penilaian secara langsung.
Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga hadir, menambah kemegahan ajang pemilihan duta wisata tahunan tersebut. Dalam sambutannya, Harris menyebutkan bahwa ajang ini memiliki peran strategis dalam mempromosikan potensi daerah.
Menurut Harris, Abang dan Mpok Kota Bekasi diharapkan tidak hanya menjadi ikon promosi pariwisata, tetapi juga kuliner, industri kreatif, dan produk unggulan UMKM setempat. Ia menekankan pentingnya pengenalan corak batik khas Bekasi kepada masyarakat luas.
“Memajukan pariwisata bisa dengan berbagai macam cara, maka kita memerlukan media promosi. Untuk itulah malam ini kita memilih duta-duta promosi pariwisata Kota Bekasi,” ujar Harris saat membuka acara bersama Forkopimda.
Ia juga menegaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan harus tetap dijaga oleh generasi muda. Harris menyebutkan Kota Bekasi sebagai miniatur Indonesia, sehingga keberagaman budaya yang ada perlu terus dipelihara.
“Selain cerdas, generasi muda juga harus memiliki nilai kebangsaan dan kebudayaan. Menjadi agen yang menciptakan keharmonisan adalah kunci. Kota Bekasi ini menjadi contoh dari keberagaman yang harmonis,” tambahnya.
Ajang pemilihan Abang Mpok tidak sekadar menonjolkan penampilan fisik, tetapi juga keterampilan, pengetahuan, dan bakat para kontestan. Hal ini diharapkan menjadi bekal untuk mengaktualisasikan potensi mereka di masyarakat.
Harris menggarisbawahi bahwa Abang Mpok Kota Bekasi menjadi simbol kebanggaan daerah. Mereka kerap hadir pada berbagai acara pemerintahan sebagai representasi citra positif kota.
Seleksi ketat dilakukan sejak tahap awal dengan jumlah peserta mencapai 100 orang. Proses penjurian menguji kemampuan komunikasi, pengetahuan pariwisata, hingga keterampilan seni para peserta. Setelah melalui beberapa tahapan, hanya 10 finalis yang melaju ke babak akhir.
Pada malam puncak, terpilihlah Alif Alfarabi dan Olivia Keizia sebagai Abang dan Mpok Kota Bekasi 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan penilaian menyeluruh para juri terhadap performa finalis selama kompetisi.
Peran Strategis Abang Mpok di Bidang Promosi Wisata
Keberadaan Abang Mpok dinilai sangat penting sebagai representasi budaya dan wajah ramah Kota Bekasi. Mereka diharapkan mampu memperkenalkan destinasi wisata, mulai dari taman kota, sentra kuliner, hingga kegiatan kebudayaan yang menjadi daya tarik.
Selain itu, Abang Mpok juga diharapkan berperan aktif dalam mempromosikan event daerah, baik di tingkat lokal maupun nasional. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, mereka menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat.
Harris optimis bahwa pasangan Abang Mpok terpilih dapat membawa citra positif dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Ia juga berharap generasi muda terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan serupa.
Penguatan Nilai Budaya dalam Ajang Tahunan
Pemilihan Abang Mpok setiap tahun bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan sarana pembinaan generasi muda untuk mengenal dan melestarikan budaya lokal. Melalui pelatihan dan pembekalan sebelum malam final, para peserta diajak memahami nilai-nilai kearifan lokal.
Keterlibatan tokoh masyarakat dan pelaku seni dalam proses seleksi juga memberikan warna tersendiri. Mereka turut memberikan masukan agar peserta mampu menampilkan karakter dan kepribadian yang mencerminkan identitas Kota Bekasi.
Harris mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha, hingga masyarakat umum, untuk mendukung peran Abang Mpok dalam mengembangkan pariwisata. Ia menilai sinergi bersama menjadi kunci keberhasilan promosi daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan acara ini merupakan hasil kerja sama yang solid.
Ajang ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan penghargaan kepada pemenang. Sorak sorai penonton menutup malam penuh semangat itu, meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.










