EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda PERISTIWA INTERNASIONAL

Mengapa Palestina Belum Merdeka Hingga Kini

Sejak 1947, konflik Israel–Palestina tak kunjung selesai. Pendudukan, perpecahan internal, dan veto politik global menghambat kemerdekaan Palestina.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
13 Agustus 2025
dalam INTERNASIONAL, PERISTIWA
0
A A
0
Mengapa Palestina Belum Merdeka Hingga Kini
Share on FacebookShare on Twitter

Yerusalem ,EKOIN.CO – Perjuangan panjang Palestina untuk meraih kemerdekaan belum membuahkan hasil hingga kini, meskipun lebih dari 140 negara telah memberikan pengakuan. Kompleksitas sejarah, politik global, dan realitas di lapangan menjadi faktor utama yang menghambat lahirnya negara Palestina yang berdaulat.
Bergabung di WA Channel EKOIN untuk berita terbaru.

Proses menuju kemerdekaan Palestina berakar dari pembagian wilayah oleh PBB pada tahun 1947. Saat itu, PBB mengusulkan dua negara: satu untuk Yahudi dan satu untuk Arab, dengan Yerusalem sebagai zona internasional. Israel menerima rencana itu, tetapi pihak Arab menolaknya karena menganggap pembagian tidak adil.

Ketika Israel memproklamasikan kemerdekaan pada 14 Mei 1948, pecah Perang Arab–Israel. Israel memenangkan perang dan menguasai wilayah lebih luas dari yang dialokasikan PBB. Palestina kehilangan kesempatan membentuk negara, sementara Tepi Barat dikuasai Yordania dan Gaza berada di bawah kendali Mesir.

Perang Enam Hari pada 1967 menjadi titik penting lainnya. Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza. Wilayah yang menjadi harapan negara Palestina pun berada di bawah pendudukan militer Israel, memicu kecaman internasional.

PBB melalui Resolusi 242 menyerukan penarikan Israel dari wilayah pendudukan, namun resolusi tersebut tidak dijalankan sepenuhnya. Hingga kini, pemukiman Yahudi di Tepi Barat terus bertambah meski dinyatakan ilegal oleh hukum internasional.

Berita Menarik Pilihan

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

Upaya damai sempat muncul lewat Kesepakatan Oslo pada 1993–1995. Perjanjian itu memberi Palestina otonomi terbatas dengan janji pembicaraan status final. Namun isu besar seperti Yerusalem, perbatasan, pemukiman, pengungsi, dan keamanan tidak terselesaikan.

Situasi semakin rumit akibat perpecahan internal Palestina. Dua faksi besar, Fatah dan Hamas, saling bersaing memperebutkan legitimasi. Fatah mengendalikan Tepi Barat melalui Otoritas Palestina, sementara Hamas memegang kendali di Gaza sejak 2007.

Perpecahan ini membuat Palestina tidak memiliki suara tunggal dalam perundingan internasional. Banyak pihak menilai hal ini melemahkan posisi Palestina di meja negosiasi.

Dari sisi geopolitik, dukungan besar Amerika Serikat kepada Israel menjadi hambatan utama. AS kerap menggunakan hak veto di Dewan Keamanan PBB untuk menggagalkan resolusi yang menguntungkan Palestina.

Sebaliknya, dukungan luas datang dari negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin yang mengakui Palestina sebagai negara. Namun, tanpa persetujuan negara-negara Barat berpengaruh, Palestina sulit menjadi anggota penuh PBB.

Di lapangan, kondisi wilayah Palestina terpecah. Tepi Barat berada di bawah kontrol parsial Otoritas Palestina, tetapi akses, keamanan, dan perbatasan tetap dikendalikan Israel. Gaza berada di bawah blokade ketat Israel dan Mesir, menyebabkan krisis kemanusiaan berkepanjangan.

Yerusalem Timur, yang secara hukum internasional milik Palestina, telah dianeksasi Israel pada 1980 dan diklaim sebagai bagian dari ibu kota Israel. Langkah ini tidak diakui mayoritas dunia, tetapi tetap berlangsung.

Konflik bersenjata berkali-kali pecah, terutama di Gaza, memakan korban jiwa dan menghancurkan infrastruktur. Hal ini semakin menjauhkan upaya menuju kemerdekaan.

Meski demikian, perjuangan diplomasi tetap berjalan. Palestina berhasil menjadi negara pengamat non-anggota di PBB sejak 2012, membuka akses ke lembaga-lembaga internasional.

Langkah ini memungkinkan Palestina membawa isu pendudukan ke Mahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasional. Namun proses hukum internasional berjalan lambat dan penuh tekanan politik.

Bagi banyak rakyat Palestina, kemerdekaan bukan hanya soal pengakuan, tetapi juga soal kontrol penuh atas tanah, udara, dan perbatasan mereka. Tanpa itu, status kenegaraan dianggap belum nyata.

Pengamat menilai bahwa solusi dua negara masih mungkin terjadi, tetapi jendela peluangnya semakin sempit akibat terus berkembangnya pemukiman Israel dan ketidakpercayaan antar pihak.

Di sisi lain, sebagian kalangan mendorong solusi satu negara dengan kesetaraan hak bagi semua penduduk, namun opsi ini ditolak keras oleh pemerintah Israel.

Hingga kini, dunia internasional masih terbelah dalam melihat solusi terbaik. Sementara itu, rakyat Palestina terus hidup dalam ketidakpastian politik, ekonomi, dan keamanan.

Kemerdekaan Palestina tetap menjadi salah satu isu paling kompleks di diplomasi global abad ini. Butuh kompromi besar, kemauan politik, dan tekanan internasional yang konsisten untuk mewujudkannya.(*)


Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Tags: konflik Israel-PalestinaPalestina belum merdekapendudukan Israelpengakuan internasionalsejarah Palestinaveto PBB
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

oleh Yudi Permana
25 November 2025
0
181

Ekoin.co - Delapan puluh tahun sejak Proklamasi, republik ini terus bergerak di antara idealisme para pendiri bangsa dan realitas politik-ekonomi...

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
38

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
28

Jakarta, ekoin.co — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) menyampaikan orasi di depan gedung Jampidum, Kejaksaan Agung terkait maraknya praktik judi online...

Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Waspadai Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang Terhadap Jampidsus Kejagung

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
30

Jakarta, ekoin.co - Gelombang pemberantasan korupsi yang tengah digencarkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam hal ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana...

Rekomendasi Untuk Anda

Kaledonia Baru Bakal Menjadi ‘Negara’ Baru, Didukung Penuh oleh Presiden Macron

Kaledonia Baru Bakal Menjadi ‘Negara’ Baru, Didukung Penuh oleh Presiden Macron

7 Agustus 2025
6
BRICS 2025: Prabowo Soroti Isu Perubahan Iklim dan Kesehatan Dunia

BRICS 2025: Prabowo Soroti Isu Perubahan Iklim dan Kesehatan Dunia

8 Juli 2025
6
Zakharova: Taurus Akan Jadi Masalah Besar Rusia Ancam Jika Ukraina Pakai Rudal Jerman

Zakharova: Taurus Akan Jadi Masalah Besar Rusia Ancam Jika Ukraina Pakai Rudal Jerman

20 Juli 2025
11
Tawarkan Solusi Penyelesaian Masalah Pertanahan di Sumsel, Menteri Nusron: _Litis Finiri Oportet

Tawarkan Solusi Penyelesaian Masalah Pertanahan di Sumsel, Menteri Nusron: _Litis Finiri Oportet

9 Oktober 2025
10
Izin Tambang Dicabut, Lingkungan Raja Ampat Aman

Izin Tambang Dicabut, Lingkungan Raja Ampat Aman

11 Juni 2025
14

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.