Jakarta EKOIN.CO – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), memberikan pandangan realistis terkait peluang Tim Garuda lolos ke Piala Dunia 2026. Menurutnya, peluang Indonesia untuk menembus ajang dunia tersebut sangat kecil, bahkan diperkirakan tidak sampai 30 persen.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
“Kalau boleh jujur, peluang (Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026) tidak sampai 30 persen,” ujar STY di kanal Youtube Jeong Seok Seo atau Jeje, dikutip Kamis, 14 Agustus 2025.
Shin menegaskan, komentar ini bukan untuk menjatuhkan siapa pun, melainkan hasil analisis objektif berdasarkan pengalaman dan pengamatan terhadap kondisi tim saat ini. “Saya tak berniat menyerang siapa pun. Ini pendapat saya sebagai pelatih sepak bola,” tegasnya.
Analisis Pot dan Lawan Berat
Shin menyoroti posisi Indonesia di Pot 3 saat undian grup ronde keempat kualifikasi zona Asia, yang membuat perjalanan ke Piala Dunia semakin terjal. Hasil undian menempatkan Indonesia di Grup B bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak, sementara Qatar berada di Pot 1.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat zona Asia dijadwalkan berlangsung pada 8–14 Oktober 2025. Shin menjelaskan, “Kita masuk Pot 3. Ada Arab Saudi dan Qatar di Pot 1, Irak dan UEA di Pot 2, lalu Indonesia dan Oman di Pot 3. Semua harus bermain dalam sembilan hari.”
Kondisi ini menjadi tantangan berat bagi Indonesia, terutama jika tim baru bisa berkumpul mendekati tanggal pertandingan. “Misal kumpul tanggal 1 Oktober, lalu main tiga kali. Kalau pertandingan terakhir tanggal 9, tim tidak punya waktu banyak untuk latihan dan pemulihan,” ujar STY.
Kendala Pemain Diaspora dan Jadwal Padat
Selain lawan yang kuat, jadwal padat juga menjadi hambatan utama. Mayoritas pemain inti Timnas Indonesia saat ini merupakan diaspora atau pemain keturunan yang berkarier di luar negeri. Hal ini membatasi waktu mereka untuk berlatih bersama.
“Kalau baru kumpul tanggal 1, lalu harus ke Eropa, mereka enggak bisa langsung latihan. Paling cepat tanggal 2 baru latihan, lalu tanding satu atau dua hari setelahnya,” jelas Shin. Kondisi ini jelas menguntungkan tim di Pot 1 yang memiliki waktu istirahat lebih lama sebelum pertandingan.
Shin juga menyoroti keuntungan Arab Saudi dan Qatar yang mayoritas pemainnya bermain di liga domestik. “Mereka bisa memajukan jadwal liga untuk mengumpulkan pemain 7–10 hari sebelum pertandingan. Dugaan saya, ini demi memaksimalkan peluang lolos ke Piala Dunia, apalagi pertandingannya di negara mereka,” katanya.
Indonesia justru dirugikan karena pemain intinya berkarier di luar negeri. Setibanya di Arab Saudi, mereka harus langsung bertanding dalam dua hari. “Enggak ada waktu untuk memulihkan kondisi fisik atau latihan bareng. Dari segi fisik, kita rugi besar,” pungkasnya.
Pernyataan Shin ini direspons beragam oleh penggemar sepak bola Indonesia. Sebagian mendukung pandangan realistis pelatih asal Korea Selatan itu, sementara sebagian lain berharap peluang Timnas lebih besar dari perkiraan.
Ekspektasi publik kini tertuju pada strategi pelatih Patrick Kluivert, yang harus menyiasati kondisi jadwal dan keterbatasan pemain diaspora. Keberhasilan Timnas sangat tergantung pada adaptasi cepat, persiapan fisik, dan kekompakan tim.
Para pengamat sepak bola menilai, walaupun peluang lolos kecil, kesempatan tetap ada jika Indonesia bisa memaksimalkan strategi dan performa di lapangan. “Timnas harus fokus dan bermain maksimal setiap pertandingan,” kata analis lokal.
Kondisi ini menjadi pelajaran penting bagi pengelola dan pelatih Timnas dalam membangun tim yang kuat dan siap menghadapi kompetisi internasional. Perlu perencanaan matang agar pemain diaspora dapat diintegrasikan lebih efektif.
Dengan pendekatan realistis STY, publik Indonesia diingatkan bahwa tantangan menuju Piala Dunia sangat berat. Namun, bukan berarti harapan hilang, karena sepak bola selalu penuh kejutan.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
.










