EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda EKOBIS

Razia Oplosan, Stok Beras Premium Hilang di Pasar di Tulungagung Menipis

Razia beras oplosan diduga membuat sejumlah merek beras premium menghilang dari pasar Tulungagung. SPHP kini mendominasi penjualan beras di wilayah tersebut.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
14 Agustus 2025
dalam EKOBIS, EKONOMI
0
A A
0
Razia Oplosan, Stok Beras Premium Hilang di Pasar di Tulungagung Menipis
Share on FacebookShare on Twitter

TULUNGAGUNG, EKOIN.CO – Sejumlah merek beras premium ternama mendadak hilang dari rak supermarket dan kios beras di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (13/8/2025). Hilangnya pasokan ini diduga kuat sebagai imbas penertiban beras oplosan yang dilakukan Kementerian Pertanian bersama Mabes Polri.
Gabung WA Channel EKOIN di sini

Sejumlah penjual mengaku merek beras premium dengan kemasan bergambar karakter kartun dan ikan sudah tidak lagi dikirim distributor. Beberapa stok bahkan habis sejak beberapa hari lalu dan belum ada tanda-tanda pasokan baru akan datang.

“Yang satu sudah habis beberapa hari yang lalu, tapi tidak dikirim lagi. Satunya lagi juga tidak ada kiriman, tapi barangnya baru habis hari ini,” ujar seorang penjaga swalayan di Kecamatan Boyolangu, Tulungagung.

Razia Beras Oplosan Ganggu Pasokan Beras Premium

Pemilik penggilingan beras asal Desa Bangunjaya, Kecamatan Pakel, Nuryadin, mengaku enggan menjual beras kemasan bermerek meski sudah memiliki izin dari Kementerian Pertanian. Ia memilih menjual beras curah untuk menghindari risiko dianggap melakukan pengoplosan.

“Kadang kita mendapatkan rasa yang enak kan harus dicampur, ada Membramo, Legowo, dan yang lain. Bukan tidak layak dikonsumsi, tapi khawatirnya itu malah dianggap oplosan,” jelas Nuryadin.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Menurutnya, penegakan hukum terhadap beras oplosan memang berdampak langsung pada ketersediaan beras premium di pasaran. Namun, beras hasil penggilingan lokal seperti miliknya belum sepenuhnya mampu mengisi kekosongan pasokan.

Ia menduga, sebagian besar kekosongan pasar kini dipenuhi oleh beras SPHP dari Bulog yang masif dipasarkan. “Sekarang SPHP yang pegang kendali. Polsek-polsek jualan, berasnya juga bagus, sangat layak untuk dimakan,” tambahnya.

Penurunan Permintaan dan Dominasi SPHP

Fenomena ini juga diikuti turunnya permintaan beras giling di Tulungagung. Konsumen disebut lebih memilih beras SPHP yang kualitasnya dinilai baik dan harganya relatif stabil.

Nuryadin menyebut, meskipun beras premium di pasaran berkurang, belum ada lonjakan permintaan pada produk penggilingan lokal. Sebaliknya, masyarakat mulai terbiasa membeli beras SPHP yang kini tersedia luas bahkan di tingkat kepolisian sektor.

Pengusaha lokal berharap pemerintah dapat memberikan kepastian hukum terkait pencampuran varietas beras yang sebenarnya masih layak konsumsi. Hal ini dinilai penting agar pelaku usaha tidak kehilangan pasar akibat kekhawatiran berlebihan akan stigma oplosan.

Pihak Kementerian Pertanian dan aparat kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab detail hilangnya merek-merek beras premium tersebut. Namun, berbagai pihak menduga penarikan stok dilakukan distributor untuk menghindari pemeriksaan mendadak.

Kondisi ini berpotensi mengubah pola konsumsi masyarakat Tulungagung. Jika situasi berlanjut, dominasi beras SPHP dikhawatirkan akan membuat pasar beras premium semakin menyempit.

Selain itu, kekosongan pasokan juga dapat menekan margin keuntungan pengusaha lokal. Sebagian pelaku usaha kini harus menunggu kebijakan lanjutan dari pemerintah sebelum kembali memasarkan beras kemasan.

Bila tidak ada kejelasan regulasi, kemungkinan besar konsumen akan semakin bergantung pada SPHP, meninggalkan pilihan beras kemasan bermerek yang selama ini menjadi favorit.

Dari sisi harga, belum ada laporan kenaikan signifikan. Namun, jika suplai beras premium terus terbatas, kenaikan harga di tingkat konsumen bukan tidak mungkin terjadi.

Pedagang berharap kondisi ini tidak berlangsung lama. Pasokan yang kembali normal diharapkan dapat menjaga keseimbangan pasar dan memberi ruang bagi semua jenis beras untuk bersaing sehat.

Sementara itu, masyarakat diminta tetap bijak dalam memilih beras dan tidak terpengaruh isu yang belum jelas kebenarannya. Pemerintah daerah juga diharapkan aktif memfasilitasi komunikasi antara pelaku usaha dan pihak terkait.

Jika situasi terus berlanjut, bukan hanya konsumen yang terdampak, tetapi juga ekosistem perdagangan beras di Tulungagung secara keseluruhan. Hal ini menjadi tantangan serius bagi stabilitas distribusi pangan daerah.

(*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: beras oplosanberas premiumBulogpasar berasSPHPTulungagung
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
72

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
59

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

oleh Akmal Solihannoer
14 Desember 2025
0
26

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
47

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Rekomendasi Untuk Anda

Muhammadiyah Resmikan Bank Syariah Matahari

Muhammadiyah Resmikan Bank Syariah Matahari

13 Juli 2025
9
10 Perusahaan Tertua di Indonesia yang Sudah Ada Sebelum Merdeka

10 Perusahaan Tertua di Indonesia yang Sudah Ada Sebelum Merdeka

14 Agustus 2025
8
blok ambalat

Bahlil Ungkap Rencana Pertamina Garap Blok Ambalat

1 Agustus 2025
11
Jasa Marga Beri Pinjaman Rp 1,9 Triliun ke Jasamarga Kualanamu Tol

Jasa Marga Beri Pinjaman Rp 1,9 Triliun ke Jasamarga Kualanamu Tol

2 Juli 2025
15
Sosok Inspiratif Anak Muda, Begini Perjuangan Ghea Adjanie

Sosok Inspiratif Anak Muda, Begini Perjuangan Ghea Adjanie

18 Juni 2025
45

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version