SURABAYA EKOIN.CO – Rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya hingga kini masih dalam tahap pembahasan oleh pemerintah pusat. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memastikan pihaknya mendukung penuh proyek transportasi massal tersebut karena dinilai mampu mendongkrak konektivitas antarwilayah dan memperkuat perekonomian.
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v
Eri mengungkapkan bahwa dirinya sudah menerima informasi terkait trayek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Namun, ia menegaskan realisasi proyek tersebut masih menunggu keputusan final pemerintah pusat.
“Alhamdulillah sudah disampaikan (rencana kereta cepat Jakarta-Surabaya), tapi belum ya, karena masih dibahas di pemerintah pusat,” ujar Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Selasa (19/8/2025).
Kereta cepat dorong ekonomi daerah
Menurut Eri, keberadaan kereta cepat akan memangkas waktu tempuh Jakarta-Surabaya secara signifikan. Hal itu diharapkan bisa meningkatkan investasi, memudahkan mobilitas, sekaligus memperluas pilihan transportasi masyarakat.
“Ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Surabaya. Karena kereta cepat, maka investasi di Surabaya, Jakarta, atau kota apa pun lebih mudah, dan lebih banyak pilihan transportasi,” jelasnya.
Pemkot Surabaya bahkan sudah menyiapkan langkah pendukung. Proyek ini rencananya akan dimasukkan ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar selaras dengan pembangunan perkotaan.
“Tapi yang pasti itu kami sangat bahagia dan kami akan masukkan itu ke dalam RTRW kita. Jadi kita (Pemkot Surabaya) akan pasti dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov),” tambah Eri.
Pusat siapkan regulasi untuk kereta cepat
Pemerintah pusat sebelumnya juga telah memberi sinyal kuat terkait perpanjangan jalur kereta cepat. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah memberikan arahan agar jalur Jakarta–Bandung diperpanjang hingga Surabaya.
“Presiden Prabowo Subianto telah jelas memberikan arahan untuk melanjutkan atau memperpanjang kereta cepat Jakarta–Bandung ke Surabaya. Ini lebih daripada sebuah lanjutan dan ini menunjukkan visi utama untuk menghubungkan mobilitas di Jawa. Kita sedang menyiapkan framework regulasi baru,” kata Agus dalam pembukaan Indonesia Railway 2025 di Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Agus menambahkan, pemerintah sedang merumuskan regulasi baru yang diharapkan mampu membuka peluang investasi lebih besar. Regulasi tersebut akan menjadi landasan penting agar proyek tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran negara.
Ia menegaskan skema pendanaan yang sedang dicari harus mendorong keterlibatan sektor swasta, sehingga pembangunan bisa berjalan lebih cepat dan berkelanjutan.
Sementara itu, Pemkot Surabaya juga menyiapkan integrasi transportasi dengan Surabaya Regional Railway Line (SRRL). Rencana ini dibuat agar sistem transportasi kota bisa langsung terkoneksi dengan jalur kereta cepat.
“Nanti di tahun depan ketika kereta cepat ini sudah berjalan, kita sudah buat itu SRRL (Surabaya Regional Railway Line). Nanti setelah itu kereta cepat yang kita masukkan,” kata Eri.
Jika proyek ini terealisasi, maka konektivitas Jawa akan semakin kuat. Waktu tempuh Jakarta-Surabaya yang sebelumnya memakan waktu panjang dapat dipangkas drastis, sekaligus membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Pemerintah pusat dan daerah kini ditunggu konsistensinya dalam menindaklanjuti pembahasan agar proyek strategis ini benar-benar terwujud. Publik menaruh harapan besar pada percepatan infrastruktur yang bisa menjadikan kereta cepat sebagai penopang mobilitas utama di Pulau Jawa.
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










