Jakarta, EKOIN.CO – PJJ diterapkan mulai hari ini di sejumlah kampus dan sekolah di Jakarta sebagai langkah antisipasi terhadap situasi yang masih dinilai kurang kondusif.
Kebijakan ini melibatkan berbagai institusi pendidikan, mulai dari perguruan tinggi negeri dan swasta, hingga madrasah dan sekolah umum di zona terdampak. Tujuan utamanya adalah menjaga keselamatan warga dunia pendidikan dan memastikan kelangsungan proses belajar tetap berjalan.
Kebijakan Menyeluruh untuk Kampus dan Sekolah
Universitas Indonesia (UI) mengarahkan seluruh sivitas akademika untuk PJJ dari rumah pada 1–4 September 2025. Semua kegiatan akademik dan non-akademik dilaksanakan secara daring, sedangkan kegiatan seperti praktikum dijadwal ulang demi keamanan bersama
Perguruan tinggi lainnya seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjalankan PJJ daring antara 1–3 September, sesuai surat edaran dari Wakil Rektor Akademik Universitas Trisakti (Usakti) juga mengikuti, dengan PJJ berlangsung antara 1–6 September Sementara itu, Universitas Katolik Atma Jaya (Unika Atma Jaya) menerapkan PJJ penuh selama 1–2 September, dengan arahan agar mahasiswa praktek kerja tetap mengikuti instruksi fakultas
Tanggapan dari Dunia Madrasah dan Sekolah Umum
Sementara itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag DKI Jakarta) mengimbau seluruh madrasah—dari RA, MI, MTs hingga MA—untuk menggelar PJJ pada 1 September. Edaran ini menitikberatkan pada penggunaan platform digital seperti Google Classroom, Zoom, Microsoft Teams, dan WhatsApp Group, serta melibatkan orang tua dalam pendampingan proses belajar
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengeluarkan instruksi fleksibel. Sekolah umum yang berada dekat lokasi unjuk rasa atau terkendala akses diizinkan melaksanakan PJJ, sedangkan yang tidak terdampak boleh memilih antara tatap muka atau daring. Semua keputusan harus lewat komunikasi intensif dengan orang tua dan komite sekolah Pemprov DKI pun telah menerbitkan surat edaran resmi untuk belajar dari rumah sebagai antisipasi aksi unjuk rasa
Kenapa PJJ Diterapkan? Konteks dan Tujuan
Tindakan ini diambil menyusul gelombang demonstrasi akhir Agustus—yang masih berlanjut hingga akhir bulan—yang dikhawatirkan dapat mengganggu keamanan dan akses ke institusi pendidikan, Menjaga keselamatan siswa, guru, dan sivitas akademika menjadi prioritas utama sambil memastikan kegiatan belajar tetap berjalan.
Dampak dan Harapan di Lapangan
PJJ diyakini mampu menjaga kesinambungan pembelajaran, tapi juga menuntut kreativitas guru dalam memberikan bimbingan secara daring. Orang tua diharapkan aktif mendampingi proses belajar anak selama PJJ berlangsung, sedangkan pihak kampus maupun sekolah perlu menyediakan alternatif tas yang tidak bisa dilakukan secara online(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










