Bandung,EKOIN.CO- Sebuah video viral yang memperlihatkan sopir truk diduga menjadi korban begal di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, pada Sabtu (27/9) dini hari, akhirnya menemukan titik terang. Polda Jawa Barat memastikan insiden tersebut bukanlah aksi begal, melainkan kesalahpahaman antara pengendara truk dengan penumpang mobil Fortuner. Gabung WA Channel EKOIN
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, menegaskan kronologi insiden bermula saat truk yang dikemudikan Gama menyerempet mobil Fortuner yang dikendarai Billy dengan penumpangnya, Boeng. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
Ketika berhenti di lampu merah Gedebage, Boeng turun dari mobil untuk menanyakan perihal tabrakan kecil tersebut. Namun, Gama yang panik langsung tancap gas karena menduga sedang dibegal.
Kesalahpahaman Sopir Truk dan Penumpang Fortuner
Kepanikan Gama membuat situasi bertambah ricuh. Boeng yang berdiri di dekat truk spontan meloncat dan bergelantungan di pintu kendaraan besar itu. Melihat hal tersebut, Gama segera berbelok menuju Mapolda Jabar untuk meminta perlindungan karena yakin sedang dikejar begal.
Akibat kejadian itu, mobil Fortuner mengalami kerusakan serius pada bagian samping kanan, velg rusak, dan ban kempes. Sementara itu, Gama sempat mengalami trauma akibat peristiwa yang ia kira sebagai aksi pembegalan.
Setelah dilakukan klarifikasi, Polda Jabar mempertemukan kedua belah pihak. Pertemuan itu berlangsung pada Senin (29/9) di Mapolda Jabar, Bandung. Dalam kesempatan tersebut, baik Gama maupun Boeng menyampaikan permintaan maaf.
Polda Jabar Luruskan Fakta Video Viral
Kombes Hendra Rochmawan menegaskan bahwa persoalan tersebut sudah selesai dengan damai. “Kedua belah pihak sudah kami pertemukan dan mereka menyampaikan pernyataan saling meminta maaf,” ujarnya.
Gama mengaku lega atas penanganan cepat polisi. “Terima kasih ke jajaran polisi Reskrimum Polda Jabar dan Resmob yang melayani dengan cepat, membuat saya tenang. Tadinya panik, dan sekarang meski masih trauma, saya lega,” ucapnya.
Billy, pengendara Fortuner, turut menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang sempat menghebohkan jagat maya itu. “Kami meminta maaf juga atas yang terjadi ini,” ungkapnya.
Dengan adanya klarifikasi resmi ini, Polda Jabar menekankan pentingnya verifikasi informasi agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh potongan video viral yang belum jelas duduk perkaranya.
( * )
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










