Jakarta, EKOIN.CO – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memacu optimalisasi dana murah melalui berbagai instrumen syariah, sebagai langkah strategis mendukung pertumbuhan keuangan syariah nasional sepanjang 2025.
Langkah ini diwujudkan lewat pemanfaatan tabungan wadiah, aplikasi BYOND by BSI, serta inovasi terbaru berupa Rekening Dana Nasabah (RDN) Syariah online yang telah diluncurkan sejak Desember 2023.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menjelaskan pihaknya ingin memperluas alternatif investasi syariah yang tidak hanya aman dan mudah, tetapi juga memberikan hasil kompetitif bagi nasabah.
“RDN Syariah menjadi salah satu cara BSI menggali potensi minat investasi masyarakat di pasar modal syariah, yang kini tumbuh signifikan,” ujar Anton dalam keterangannya, Senin (15/7).
BSI menjadi pelopor bank syariah pertama yang memperoleh izin pembukaan RDN online, menciptakan akses yang lebih efisien bagi nasabah dalam memulai investasi berbasis prinsip syariah.
Minat Masyarakat terhadap Pasar Modal Syariah Meningkat
Anton menambahkan bahwa keberadaan RDN online bukan hanya memudahkan nasabah, tapi juga membuka peluang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) berbasis syariah secara lebih luas dan inklusif.
“Keunggulan utama RDN BSI adalah bebas biaya administrasi, informasi saldo yang terupdate secara realtime, serta proses pembukaan rekening yang hanya memakan waktu sekitar 30 menit,” ujarnya.
Menurut data internal BSI, hingga Mei 2025 jumlah rekening RDN Syariah mengalami pertumbuhan sebesar 26% dibandingkan Desember 2024 secara year to date.
Data tersebut memperlihatkan peningkatan signifikan terhadap preferensi masyarakat dalam memilih instrumen syariah, khususnya di sektor pasar modal.
“Optimisme kami terhadap pertumbuhan RDN Syariah sangat tinggi tahun ini. Kepercayaan terhadap sistem keuangan syariah semakin kuat,” tegas Anton.
Kerja Sama Strategis dengan Sekuritas Nasional
Untuk memperkuat penetrasi pasar, BSI telah menjalin kerja sama strategis dengan Mandiri Sekuritas dan Phintraco Sekuritas dalam menyediakan layanan pembukaan RDN Syariah secara daring.
Langkah ini memungkinkan masyarakat dari berbagai daerah untuk mengakses investasi pasar modal syariah tanpa perlu datang langsung ke kantor cabang.
Selain itu, BSI juga tengah menggali potensi kerja sama lebih luas, termasuk dengan Bahana Sekuritas, untuk memperluas jangkauan layanan dan menjaring investor ritel baru.
BSI melihat kolaborasi dengan perusahaan sekuritas sebagai bagian penting dalam menciptakan ekosistem keuangan syariah yang sehat dan berkelanjutan.
Rencana ekspansi ini juga merupakan bagian dari strategi jangka panjang BSI dalam memperkuat portofolio produk syariah dan meningkatkan inklusi keuangan nasional.
Optimalisasi dana murah melalui pengembangan layanan syariah menjadi fokus utama BSI tahun ini. Salah satu inovasi yang terbukti mendapat respons positif masyarakat adalah RDN Syariah, yang menawarkan akses cepat, mudah, dan tanpa biaya administrasi.
Pertumbuhan 26% jumlah rekening RDN hingga Mei 2025 menegaskan meningkatnya minat masyarakat terhadap investasi syariah, terutama di sektor pasar modal. Hal ini memperlihatkan bahwa preferensi masyarakat telah bergeser menuju layanan yang sesuai dengan prinsip keuangan Islam.
Dengan menggandeng berbagai sekuritas besar dan memperluas akses pembukaan rekening secara online, BSI menegaskan komitmennya menjadi pionir dalam digitalisasi perbankan syariah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi syariah nasional secara berkelanjutan. (*)










