JAKARTA, EKOIN.CO – Peringkat militer terkuat di Asia Tenggara kembali memanas setelah daftar terbaru Global Firepower 2024 dirilis. Indonesia mempertahankan posisi nomor satu di kawasan, mengungguli negara-negara rival yang gencar memperkuat kekuatan pertahanannya.
(Baca Juga : Militer Indonesia Tetap Teratas)
Laporan tersebut menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di peringkat teratas dengan power index 0,2251, menjadikannya kekuatan militer paling dominan di Asia Tenggara. Pencapaian ini menegaskan bahwa Indonesia mampu menjaga supremasi di tengah persaingan yang kian ketat.
Indonesia Pertahankan Dominasi Militer Kawasan
Dengan anggaran pertahanan mencapai 25 miliar dolar AS, TNI terus memodernisasi alutsista dan memperkuat armada di darat, laut, serta udara. Personel aktif dan cadangan Indonesia tercatat lebih dari 1.050.000, memberikan fleksibilitas tinggi dalam menghadapi potensi ancaman.
(Baca Juga : Modernisasi Alutsista TNI)
Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi peningkatan kemampuan tempur, termasuk latihan gabungan berskala internasional yang rutin dilakukan. Selain itu, Indonesia juga memperkuat industri pertahanan dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor senjata.
Persaingan Ketat Militer Asia Tenggara
Negara-negara seperti Vietnam, Thailand, dan Malaysia terus meningkatkan kapasitas militer mereka. Vietnam, yang berada di posisi kedua, memanfaatkan pengalaman tempur dan strategi pertahanan berlapis. Thailand dan Malaysia, meski memiliki anggaran lebih kecil, tetap fokus pada modernisasi teknologi persenjataan.
(Baca Juga : Strategi Pertahanan ASEAN)
Persaingan ini dipicu oleh dinamika keamanan kawasan, termasuk sengketa wilayah di Laut Cina Selatan. Situasi tersebut membuat setiap negara berlomba memastikan militernya siap siaga menghadapi segala kemungkinan.
Posisi puncak Indonesia menjadi indikator penting bagi stabilitas kawasan. Dengan kekuatan militer yang mumpuni, Indonesia diharapkan dapat berperan sebagai penyeimbang dalam menjaga keamanan regional.
(Baca Juga : Indonesia Penjaga Stabilitas ASEAN)
Namun, para pengamat menilai mempertahankan predikat militer terkuat memerlukan komitmen berkelanjutan, terutama di tengah perkembangan teknologi persenjataan yang cepat. Investasi pada riset dan pengembangan menjadi kunci untuk tetap unggul.
Laporan Global Firepower juga menggarisbawahi bahwa kekuatan militer bukan hanya soal jumlah personel atau senjata, tetapi juga kesiapan logistik, pelatihan, dan strategi pertahanan nasional.
(Baca Juga : Faktor Penentu Kekuatan Militer)
Bagi Indonesia, tantangan ke depan adalah menjaga keseimbangan antara modernisasi alutsista dan pemeliharaan sumber daya manusia militer. Dalam hal ini, TNI berkomitmen terus meningkatkan profesionalisme prajurit di semua matra.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, kekuatan maritim Indonesia menjadi pilar penting dalam menjaga kedaulatan. Armada laut yang tangguh diyakini menjadi salah satu faktor utama yang memperkuat posisi Indonesia di peringkat teratas.
Kedepannya, peran diplomasi pertahanan juga akan semakin krusial. Kerja sama militer dengan negara-negara sahabat diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia, sekaligus membangun jaringan keamanan yang solid di kawasan Asia Tenggara.
(Baca Juga : Kerja Sama Pertahanan ASEAN)
(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










