EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda EKOBIS

Petani Tebu Jatim Ancam Mogok Massal Karena Gula Mandek di Gudang

Petani tebu di Jawa Timur ancam mogok massal karena gula tidak terserap pasar. Dana Rp 1,5 triliun dinilai krusial untuk menyelamatkan industri gula rakyat.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
18 Agustus 2025
dalam EKOBIS, PERTANIAN
0
A A
0
Petani Tebu Jatim Ancam Mogok Massal Karena Gula  Mandek di Gudang
Share on FacebookShare on Twitter

SURABAYA, EKOIN.CO – Ratusan petani tebu dari berbagai daerah di Jawa Timur menggelar pertemuan di Surabaya, Jumat (15/8/2025). Mereka menuntut pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk menyerap stok gula yang menumpuk di gudang. Lebih dari 76.700 ton gula petani hingga kini tidak laku di pasar. Kondisi ini memicu ancaman mogok massal produksi gula.
Gabung WA Channel EKOIN di sini

Sekretaris Jenderal DPP Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Sunardi Edi Sukamto, menegaskan petani tidak mampu melanjutkan kegiatan operasional. Gudang penuh gula, sementara sebagian pabrik gula terpaksa berhenti giling. “Kami sudah kewalahan luar biasa. Jadi sulit meneruskan tebang angkut dan pembiayaan di kebun kami sudah putus-putus,” ujarnya.

Sunardi menyebut pemerintah melalui Menteri Pertanian berjanji akan menyalurkan dana Rp 1,5 triliun dari Danantara kepada Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Dana tersebut diperuntukkan membeli gula petani agar terserap di pasar. Namun, jika janji itu tak terwujud, mogok massal dan aksi demonstrasi besar-besaran menjadi pilihan.

Petani Tebu Desak Penyelesaian Gula

Dalam pernyataannya, Sunardi menegaskan bila dana tidak cair, upaya pemerintah mewujudkan swasembada gula pada 2027 hanya akan menjadi mimpi. “Kalau dana itu tidak cair dan pemerintah tidak serius merawat petani, maka Indonesia hanya mimpi swasembada gula,” tegasnya.

Menurutnya, seluruh DPC APTRI di Jawa Timur sudah sepakat mendukung langkah tegas jika pemerintah tidak bergerak cepat. Selama delapan periode panen, gula petani menumpuk karena tidak diserap. Ia mendesak agar pemerintah menyelesaikan persoalan ini paling lambat November 2025.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Sunardi menambahkan, gula kristal putih yang dihasilkan petani adalah gula konsumsi. Karena itu, negara harus hadir melindungi dan memastikan produk tersebut bisa masuk pasar. “Kami berharap negara harus bijak hadir membela kami. Gula konsumsi harus bisa diserap pasar apapun fakta yang terjadi,” katanya.

Sementara itu, Dewan Pembina DPD APTRI, Arum Sabil, mendesak pemerintah membeli stok gula petani yang tidak terserap. Menurutnya, petani tebu adalah penggerak utama ekonomi pedesaan yang berkontribusi pada keberlanjutan industri gula nasional.

Arum menegaskan, dana Rp 1,5 triliun bukanlah beban. Pemerintah tetap bisa menjual gula kembali ke pasar. “Kan Rp 1,5 Triliun itu tidak cuma-cuma. Pemerintah punya gula untuk dijual kembali ke pasar. Jadi pemerintah tidak rugi sama sekali dengan membeli gula petani,” ucapnya.

Paradoks Industri Gula Nasional

Begawan perkebunan, Soedjai Kartasasmita, menilai situasi ini menunjukkan paradoks. Di satu sisi, Indonesia adalah importir gula terbesar dunia, namun di sisi lain gula petani dalam negeri tidak terserap pasar. “Sebaiknya dicarikan solusi sebelum para petani tebu mengadakan demo,” ungkapnya.

Kondisi tersebut menandakan adanya persoalan struktural di sektor pergulaan nasional. Ketidakseimbangan antara kebijakan impor dan penyerapan hasil produksi lokal menimbulkan kerugian ganda bagi petani.

Para petani berharap intervensi pemerintah segera datang, terutama melalui kebijakan pembelian langsung atau pengendalian distribusi. Jika tidak, keberlangsungan industri gula rakyat terancam runtuh.

APTRI juga menyampaikan bahwa aksi mogok massal bukanlah keinginan utama. Namun, langkah itu terpaksa diambil bila pemerintah tidak kunjung memenuhi janjinya.

Mereka meminta agar solusi konkret diwujudkan, bukan sekadar janji. Sebab, masalah gula bukan hanya soal petani, tetapi juga menyangkut ketahanan pangan nasional.

Pemerintah didorong untuk melihat gula sebagai komoditas strategis, bukan sekadar barang dagangan. Petani mengingatkan, bila krisis ini dibiarkan, swasembada gula 2027 akan sulit tercapai.

Sebagian petani bahkan mengancam tidak menanam tebu lagi bila masalah serapan gula tak terselesaikan. Ancaman itu bisa memukul pasokan bahan baku pabrik gula di tahun mendatang.

Situasi kritis ini mencerminkan pentingnya keberpihakan pemerintah terhadap petani tebu. Dengan penyerapan gula, bukan hanya petani yang terselamatkan, tapi juga keberlanjutan industri gula nasional.

Jika pemerintah bersungguh-sungguh, dana Rp 1,5 triliun dapat menjadi penyelamat sementara sebelum kebijakan jangka panjang diterapkan. Hal ini dianggap jalan terbaik mencegah mogok massal.

Aksi petani di Surabaya pun menjadi penanda bahwa suara mereka tidak bisa diabaikan. Gelombang demonstrasi bisa meluas bila solusi tidak kunjung diambil.

Keputusan pemerintah dalam beberapa minggu ke depan akan menentukan masa depan industri gula rakyat. Antara menyelamatkan petani, atau menghadapi mogok massal yang bisa melumpuhkan produksi.

Krisis gula di Jawa Timur memperlihatkan lemahnya sistem penyerapan hasil produksi petani.

Pemerintah perlu mempercepat pencairan dana dan menyerap gula petani agar industri pergulaan tetap berjalan. (*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: APTRIgulamogok massalpetani tebuSurabayaswasembada gula
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
72

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
59

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

Percepatan Kompensasi Listrik dan BBM Disepakati Pemerintah Senilai 55 Triliun

oleh Akmal Solihannoer
14 Desember 2025
0
26

Jakarta,  EKOIN.CO — Pemerintah akhirnya memutuskan percepatan pencairan kompensasi BBM dan listrik yang selama ini menjadi polemik antara Kementerian Keuangan...

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

Purbaya katakan Utang Rp 9.138 Triliun Per Juni 2025 Masih Aman Karena PDB Hanya 39,86 %.

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
47

Jakarta, EKOIN.CO – Pemerintah memastikan utang pusat sebesar Rp 9.138,05 triliun per Juni 2025 masih dalam batas aman. Menteri Keuangan...

Rekomendasi Untuk Anda

Kampung Haji Masuki Tahap Desain, Presiden Pantau Langsung

Kampung Haji Masuki Tahap Desain, Presiden Pantau Langsung

6 Agustus 2025
15
Mantan Walkot Jadi Tersangka, Kejati Bengkulu Tangkap Kurniadi Benggawan

Mantan Walkot Jadi Tersangka, Kejati Bengkulu Tangkap Kurniadi Benggawan

5 Juni 2025
94
Harga Emas Tembus Rp2,29 Juta per Gram

Harga Emas Tembus Rp2,29 Juta per Gram

29 September 2025
15
Infrastruktur Dimaknai Sebagai Alat Pembesar Ekonomi Rakyat

Infrastruktur Dimaknai Sebagai Alat Pembesar Ekonomi Rakyat

29 Juni 2025
10
Lahan Sultan Ground Disewa Rp160 Miliar Tol Yogya-Kulonprogo Gunakan Lahan Karaton

Lahan Sultan Ground Disewa Rp160 Miliar Tol Yogya-Kulonprogo Gunakan Lahan Karaton

22 Juli 2025
10

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version