Jakarta, EKOIN.CO – Magnesium, sebuah mineral esensial yang memainkan peranan penting dalam lebih dari 300 fungsi tubuh, mulai dari menjaga kesehatan otot dan tulang hingga mengendalikan gula darah serta kualitas tidur. Namun, menurut laporan dari National Institutes of Health (NIH), banyak masyarakat masih belum bisa memenuhi kebutuhan magnesium harian, yang berkisar antara 310 hingga 420 miligram untuk orang dewasa.
Ironisnya, sumber mineral ini tidak hanya bisa didapatkan dari makanan padat gizi, melainkan juga dari berbagai minuman yang sering kita konsumsi sehari-hari. Dalam sebuah ulasan terbaru yang dimuat oleh Verywell Health, seorang ahli gizi bernama Lauren Panoff, MPH, RD, menerangkan bahwa sejumlah minuman, seperti air mineral, air kelapa, susu nabati fortifikasi, hingga minuman cokelat murni, memiliki kandungan magnesium yang signifikan.
Sebagai contoh, Panoff menjelaskan, ada air mineral tertentu yang bisa mengandung hingga 120 mg magnesium per liter. Di samping itu, air kelapa menyumbang sekitar 18-60 mg per gelas, tergantung dari mereknya. Di sisi lain, satu gelas susu kedelai yang telah difortifikasi dapat memberikan sekitar 54 mg, sedangkan satu sendok makan bubuk kakao mentah memiliki kandungan sekitar 35 mg.
Bukan hanya itu, sumber lain yang tak kalah menarik adalah smoothie hijau yang terbuat dari sayuran berdaun seperti bayam atau kale. Berdasarkan data dari USDA FoodData Central, satu gelas bayam mengandung sekitar 24 mg magnesium, dan jumlahnya dapat meningkat bila ditambahkan biji chia atau biji labu. Sementara itu, kopi dan teh herbal juga turut menyumbang magnesium, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil, yakni rata-rata sekitar 10 mg per cangkir.
Meskipun demikian, para ahli kesehatan menegaskan bahwa minuman ini sebaiknya hanya berfungsi sebagai pelengkap, bukan pengganti makanan yang memang kaya magnesium seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau. Mayo Clinic turut mengingatkan agar air kelapa maupun minuman manis lainnya dikonsumsi dengan bijak, terutama bagi individu yang menderita diabetes atau memiliki gangguan metabolisme.
Dengan memadukan pilihan minuman yang tepat, kebutuhan magnesium harian bisa lebih mudah tercapai tanpa harus bergantung pada suplemen. Meski demikian, jika ingin menambahkan suplemen, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan agar terhindar dari efek samping yang tidak diinginkan.










