Jakarta EKOIN.CO – Balai Yasa Manggarai kembali menorehkan kinerja positif sepanjang Semester I 2025. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin menegaskan bahwa Balai Yasa Manggarai memiliki peran strategis sebagai pusat kompetensi perawatan sarana perkeretaapian nasional. Pernyataan tersebut disampaikan saat kunjungan kerja pada Kamis (29/8) di Jakarta.
Bobby menilai bahwa fasilitas perawatan ini menjadi lokomotif inovasi dalam mendukung transformasi layanan KAI menuju standar kelas dunia. Menurutnya, keberhasilan Balai Yasa dalam memelihara dan memodifikasi sarana perkeretaapian memperkuat keandalan transportasi publik nasional.
Baca juga : KAI Catat Laba Bersih Rp1,2 Triliun
“Balai Yasa Manggarai memiliki peran strategis dalam mendukung operasional kereta api nasional. Dengan kompetensi yang terus berkembang, saya melihat Balai Yasa mampu mandiri, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan layanan KAI di bidang sarana,” ujar Bobby.
Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, tercatat 267 unit kereta berhasil menjalani perawatan dua tahunan dan empat tahunan sesuai program. Capaian tersebut membuktikan konsistensi tim teknis dalam menjaga kualitas sarana transportasi.
Selain itu, pada perawatan Genset MO/GO, Balai Yasa Manggarai bahkan melampaui target. Dari rencana 24 unit, realisasi mencapai 25 unit atau setara 104%. Hasil ini menunjukkan ketepatan waktu dan kualitas pengerjaan yang dapat diandalkan.
Kinerja Perawatan dan Inovasi
Balai Yasa Manggarai juga memegang peranan penting dalam program investasi Kereta Ekonomi New Generation Modifikasi. Hingga Agustus 2025, sebanyak 48 unit kereta berhasil dimodifikasi dari target 52 unit, atau setara 92,3%. Sisa empat unit ditargetkan selesai pada September 2025.
Program tersebut diharapkan meningkatkan kenyamanan pelanggan, sekaligus memperbarui layanan kereta ekonomi agar lebih sesuai kebutuhan penumpang modern. Inovasi ini sejalan dengan misi KAI untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik.
Pada 2023, Balai Yasa Manggarai berhasil memodifikasi 12 kereta New Generation, 4 kereta kompartemen, serta 3 kereta makan. Setahun berikutnya, capaian meningkat signifikan dengan penyelesaian 60 kereta New Generation, 1 kereta kompartemen, dan 2 kereta makan.
Memasuki 2025, inovasi berlanjut dengan target pengerjaan 52 kereta New Generation dan 4 kereta kompartemen. Hingga saat ini, sebagian besar sudah rampung dan sisanya terus dalam proses penyelesaian.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa capaian tersebut mencerminkan kompetensi internal KAI yang terus berkembang. “Inovasi dan kinerja yang dihasilkan Balai Yasa Manggarai menunjukkan kualitas sumber daya KAI yang unggul. Setiap pencapaian memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan pelanggan, sekaligus memperkuat posisi KAI sebagai penyedia transportasi publik yang modern, aman, dan andal,” ujar Anne.
Standar Kerja dan Sertifikasi
Komitmen terhadap mutu juga tercermin dari standar yang diterapkan. Balai Yasa Manggarai telah mengantongi sertifikasi ISO 37000:2018 Anti Penyuapan, ISO 9001:2018 Sistem Manajemen Mutu, serta ISO 45001:2018 Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Sertifikasi tersebut mencerminkan profesionalisme dalam tata kelola, mutu layanan, serta keamanan lingkungan kerja. Dengan pencapaian tersebut, Balai Yasa semakin diakui sebagai pusat kompetensi yang menjunjung tinggi integritas.
KAI menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari strategi besar transformasi layanan perkeretaapian nasional. Setiap Balai Yasa ke depan diarahkan untuk menjadi pusat perawatan sekaligus pusat inovasi sarana.
“Dengan capaian kinerja, inovasi, dan standar yang terus dijaga, Balai Yasa Manggarai semakin kokoh sebagai pilar strategis yang menopang transformasi KAI. Ke depan, seluruh Balai Yasa akan diarahkan menjadi pusat perawatan dan inovasi sarana yang memberi nilai tambah bagi perusahaan serta manfaat langsung bagi masyarakat. Kami optimistis, keberhasilan Balai Yasa Manggarai akan semakin memperkuat layanan KAI yang andal, modern, nyaman, dan berkelanjutan bagi seluruh pelanggan,” tutup Anne.
Pencapaian semester pertama 2025 menjadi bukti nyata konsistensi KAI dalam menjaga kualitas layanan transportasi publik. Keberhasilan Balai Yasa Manggarai dinilai akan berkontribusi pada penguatan citra perusahaan di mata masyarakat.
Transformasi ini sejalan dengan kebutuhan transportasi massal yang terus meningkat, terutama di wilayah perkotaan besar. Balai Yasa Manggarai hadir sebagai tulang punggung perawatan sarana agar tetap prima dalam melayani penumpang.
Setiap capaian menunjukkan bahwa investasi pada perawatan sarana bukan hanya soal teknis, tetapi juga menyangkut kepuasan pelanggan. KAI berharap keandalan ini dapat terus dipertahankan di tahun-tahun berikutnya.
Dengan pencapaian tersebut, Balai Yasa Manggarai diharapkan terus menjadi contoh keberhasilan manajemen perawatan transportasi publik di Indonesia. Konsistensi kerja sama seluruh tim diyakini menjadi faktor utama dalam menjaga standar tersebut.
Kesuksesan ini juga menunjukkan bahwa transformasi layanan KAI tidak hanya fokus pada kenyamanan penumpang, tetapi juga pada keberlanjutan operasional sarana. Perawatan yang optimal memastikan kereta tetap handal dan efisien.
Kompetensi yang dimiliki Balai Yasa Manggarai dinilai akan memperkuat daya saing KAI sebagai penyedia layanan transportasi publik. Peningkatan kualitas ini sejalan dengan upaya mewujudkan layanan kereta api kelas dunia.
Sebagai penutup, pencapaian ini memperlihatkan sinergi yang kuat antara inovasi, standar mutu, dan dedikasi sumber daya manusia. Semua unsur tersebut berpadu untuk membentuk sistem transportasi publik yang semakin modern.
Ke depan, konsistensi kinerja Balai Yasa Manggarai akan sangat menentukan keberhasilan KAI dalam menjaga pelayanan transportasi nasional. Dengan fondasi yang kuat, transformasi menuju standar global semakin dekat.
Saran yang dapat diberikan adalah agar KAI terus memperluas program pengembangan sumber daya manusia. Kompetensi teknis yang mumpuni akan semakin mempercepat inovasi di bidang perawatan sarana.
Selain itu, penting bagi KAI untuk menjaga kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan riset. Dengan demikian, perkembangan teknologi dapat lebih cepat diadopsi dalam perawatan sarana perkeretaapian.
KAI juga diharapkan tetap fokus pada peningkatan kualitas layanan bagi pelanggan. Setiap inovasi yang dilakukan harus berdampak langsung pada kenyamanan penumpang.
Keberlanjutan menjadi faktor kunci yang tidak bisa diabaikan. Standar kesehatan, keselamatan, dan ramah lingkungan perlu terus dipertahankan.
Dengan langkah-langkah tersebut, KAI berpeluang besar memperkuat posisinya sebagai penyedia transportasi publik modern, aman, dan berkelanjutan di Indonesia.(*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










