Jakarta EKOIN.CO – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir melakukan peninjauan ke Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (26/9). Kunjungan ini turut dihadiri Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono serta sejumlah pejabat terkait.
Peninjauan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan sinergi lintas sektor dalam upaya memperkuat layanan kesehatan dan menunjang performa atlet nasional. Dalam kegiatan tersebut, rombongan juga didampingi oleh Sekretaris Kemenpora Gunawan Suswantoro dan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono bersama jajaran.
Baca juga : Erick Thohir Pastikan Pusat Latihan Timnas Terwujud
Rangkaian kunjungan dimulai dari fasilitas ruang fitness, dilanjutkan ke poli rehabilitasi medik, fisioterapi, ruang operator radiologi, hingga ruang MRI. Semua fasilitas itu dirancang untuk mendukung pencegahan, diagnosis, perawatan, serta rehabilitasi cedera olahraga.
Selain itu, peninjauan juga mencakup ruang orthopaedi, ruang persiapan operasi, ruang rawat inap, dan fasilitas sport science. Pusat penelitian berbasis data itu diharapkan bisa menjadi pilar penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan olahraga nasional.
Erick Thohir bersama Wamenkes Dante menekankan bahwa kehadiran Rumah Sakit Olahraga Nasional tidak hanya sebatas fasilitas medis. RSON juga akan berfungsi sebagai pusat integrasi antara layanan kesehatan dan riset sport science.
“Terlebih, lokasi RSON berada dalam satu kawasan dengan Pusat Pelatihan Timnas Indonesia di Cibubur, sehingga diharapkan mampu menghadirkan layanan kesehatan dan sport science yang berkesinambungan bagi para atlet,” ujar Erick.
Fasilitas Penunjang Atlet Nasional
Dalam kunjungan tersebut, Erick Thohir menegaskan bahwa sport science akan menjadi salah satu kunci peningkatan prestasi olahraga Indonesia. Melalui pendekatan berbasis data, setiap atlet bisa mendapat rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan fisik maupun psikologis.
Wamenkes Dante juga menyampaikan bahwa Kementerian Kesehatan siap mendukung penuh pengembangan layanan medis olahraga di RSON. Menurutnya, kolaborasi ini akan mempercepat terciptanya ekosistem olahraga yang terintegrasi antara kesehatan dan performa atlet.
Kunjungan kemudian ditutup dengan peninjauan kolam renang yang berada di kawasan Cibubur Youth Elite Sport Center (CYESC). Fasilitas ini kerap digunakan sebagai sarana latihan atlet muda maupun tim nasional.
Erick menilai keberadaan sarana tersebut semakin memperkuat kawasan Cibubur sebagai pusat pembinaan atlet elite. Dengan dukungan infrastruktur yang lengkap, kawasan ini diharapkan menjadi pusat unggulan olahraga nasional.
Sementara itu, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono menambahkan bahwa hasil peninjauan akan menjadi dasar evaluasi dalam meningkatkan layanan RSON. “Kami akan terus memastikan fasilitas ini sejalan dengan kebutuhan atlet,” katanya.
Kolaborasi Kemenpora dan Kemenkes
Kemenpora dan Kemenkes sepakat bahwa keberadaan Rumah Sakit Olahraga Nasional adalah bagian penting dari ekosistem olahraga yang terintegrasi. Kerja sama lintas sektor dinilai akan mempercepat penanganan cedera sekaligus mengoptimalkan program pemulihan atlet.
Gunawan Suswantoro menekankan pentingnya kolaborasi ini agar pelayanan kesehatan di bidang olahraga semakin berkualitas. Menurutnya, dukungan dari dua kementerian akan memastikan standar internasional bisa diterapkan di Indonesia.
Selain fokus pada kesehatan fisik, layanan psikologi bagi atlet juga menjadi perhatian. RSON diproyeksikan mampu menghadirkan layanan konseling dan dukungan mental yang berkelanjutan.
Erick Thohir menambahkan bahwa pengembangan fasilitas sport science di RSON akan menjadi tonggak penting bagi olahraga Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi untuk membangun generasi atlet yang sehat, tangguh, dan berdaya saing global.
Dengan adanya RSON, para atlet diharapkan tidak perlu lagi mencari perawatan dan rehabilitasi ke luar negeri. Layanan komprehensif di dalam negeri akan mempercepat proses pemulihan sekaligus menghemat biaya.
Kemenpora berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi dan lembaga riset, agar pengembangan sport science dapat berjalan optimal.
Kunjungan ini sekaligus menjadi simbol nyata dukungan pemerintah terhadap keberlanjutan pembinaan atlet nasional. Erick menegaskan bahwa semua fasilitas akan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan atlet Indonesia.
Sebagai penutup, Menpora berharap RSON bisa segera beroperasi penuh dengan layanan terbaik. Dengan begitu, Indonesia dapat memiliki pusat kesehatan olahraga yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Kesimpulannya, pembangunan Rumah Sakit Olahraga Nasional menjadi momentum penting bagi dunia olahraga Indonesia. Dengan dukungan pemerintah, fasilitas ini akan memperkuat ekosistem kesehatan dan prestasi atlet nasional.
Keberadaan layanan medis yang terintegrasi dengan sport science akan meminimalisasi risiko cedera sekaligus mempercepat proses pemulihan. Atlet juga dapat meningkatkan performa melalui pendekatan ilmiah yang lebih akurat.
Kolaborasi Kemenpora dan Kemenkes menunjukkan komitmen bersama dalam membangun fondasi olahraga yang lebih profesional. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi negara dengan prestasi olahraga kelas dunia.
Masyarakat diharapkan turut mendukung keberadaan fasilitas ini, terutama dengan memberikan apresiasi atas upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas olahraga nasional.
Dengan RSON, Indonesia memasuki era baru di bidang kesehatan olahraga. Harapannya, fasilitas ini mampu melahirkan atlet yang lebih sehat, kuat, dan berprestasi. (*)
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










