Aceh Tamiang,ekoin.co – Danantara Indonesia bersama Badan Pengelola (BP) BUMN berkomitmen mempercepat pemulihan pascabencana di Aceh Tamiang dengan membangun 15.000 unit hunian sementara (huntara).
Langkah ini diambil agar para pengungsi dapat merasakan kenyamanan layaknya di rumah sendiri dan segera meninggalkan tenda darurat yang selama ini menjadi tempat beralih.
COO Danantara, Dony Oskaria, menegaskan bahwa kehadiran huntara tersebut sudah sangat mendesak, terutama bagi kelompok rentan seperti balita dan anak-anak. Saat meninjau lokasi di Medan pada Sabtu (20/12/2025).
Dony menyatakan bahwa proses pembangunan akan segera dimulai dalam waktu dekat guna memastikan warga tidak terlalu lama berada di pengungsian yang kurang layak.
Menyadari anak-anak adalah kelompok paling terdampak, Danantara juga telah mengirimkan bantuan darurat tambahan berupa perlengkapan bayi, pakaian anak-anak, serta obat-obatan untuk semua kalangan.
Menurut Dony, setelah masa tanggap darurat berakhir, fokus utama adalah menyediakan tempat tinggal yang layak, dimulai dari huntara sembari menyiapkan rencana jangka panjang untuk pembangunan hunian tetap (huntap) di lokasi-lokasi yang sudah ditinjau.
Pembangunan belasan ribu unit huntara ini akan dilakukan melalui koordinasi ketat dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan aspek keselamatan serta kelayakan huni.
Aspirasi masyarakat Aceh Tamiang pun didengar langsung oleh Dony saat berdialog dengan para korban di beberapa titik pengungsian, seperti di halaman kantor BSI Aceh Tamiang, kantor PLN, hingga RSUD, di mana warga sangat mengharapkan hunian sementara ini lekas terealisasi.
Dalam kunjungan sebelumnya ke Aceh Tamiang, Dony menekankan bahwa kehadiran BUMN di tengah bencana bukanlah sekadar pelengkap, melainkan kewajiban sebagai perusahaan milik negara yang bertanggung jawab kepada rakyat.
Strategi penyaluran bantuan dilakukan dengan memetakan kebutuhan riil di lapangan terlebih dahulu, sehingga dukungan yang diberikan oleh lebih dari 1.000 relawan BUMN benar-benar tepat sasaran.
Hingga saat ini, kontribusi nyata BUMN terus terlihat di berbagai titik lokasi bencana di Aceh Tamiang.
Mulai dari petugas PLN yang bekerja keras menyambungkan kembali jaringan listrik dan membersihkan rumah ibadah, Bank Syariah Indonesia (BSI) yang memfasilitasi posko serta penyaluran logistik, hingga iring-iringan truk bantuan dari Danantara yang terus mengalir untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat setempat.










