Jakarta, Ekoin.co – Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak lagi aktif berpolitik setelah masa kepresidenannya berakhir. Menurutnya, Jokowi sebaiknya mencontoh sikap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memilih hidup tenang usai menjabat.
Sahroni menyampaikan hal ini menanggapi kabar bahwa Jokowi lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang menjadi calon ketua umum (caketum) PPP. “Beliau (Jokowi) mau ke mana aja boleh kok. Tapi saran saya sebagai adik, kiranya Pak Jokowi lihat contoh kaya Pak SBY, hidup tenang dan menikmati hidup setelah tidak lagi jadi presiden. Saya bangga lihatnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sahroni menilai Jokowi sebaiknya fokus mendukung anak dan menantunya yang masih aktif di dunia politik. “Pak Jokowi sebagai ayah harus selalu ngawasin anak dan mantunya yang lagi bekerja untuk rakyat. Insya Allah mereka akan jadi penerus Pak Jokowi ke depan,” tambahnya.
Sebelumnya, Jokowi secara tegas menolak tawaran untuk memimpin PPP. “Ndak lah. Di PPP itu banyak tokoh bagus yang lebih layak jadi ketua umum (ketum). Mereka punya kapasitas dan kompetensi,” kata mantan Wali Kota Solo itu, seperti dikutip inilahjateng, Sabtu (7/6/2025).
Meski belum secara resmi dicalonkan, Jokowi mengaku lebih nyaman bersama PSI. “Saya di PSI saja lah. Tapi ya, di PSI juga saya belum dicalonkan,” ucapnya sambil tertawa.
Pernyataan Sahroni dan Jokowi ini kembali memantik perdebatan mengenai peran mantan presiden dalam dinamika politik nasional.










