EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • HIBURAN
    • KEGIATAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • HIBURAN
    • KEGIATAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda HIBURAN DESTINASI

Wisatawan Cari Hidden Gem, Pemerintah Siapkan Desa Wisata

Ni Luh Puspa menegaskan bahwa pariwisata berkualitas bukan tentang jumlah wisatawan atau pengeluaran tinggi, melainkan tentang pengalaman yang bermakna, berkelanjutan, dan menghormati budaya serta lingkungan.

Agus DJ oleh Agus DJ
22 Juni 2025
dalam DESTINASI, EDUKASI, HIBURAN, NASIONAL, RAGAM
0
A A
0
Wisatawan Cari Hidden Gem, Pemerintah Siapkan Desa Wisata

Sumber dok. Kemenpar

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN.CO – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, menegaskan bahwa konsep quality tourism atau pariwisata berkualitas menjadi pendekatan efektif untuk membenahi sektor pariwisata agar semakin berdampak positif bagi masyarakat. Hal ini disampaikannya dalam kuliah umum di Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali, pada Sabtu, 21 Juni 2025.

“Kita jangan terjebak, karena (pariwisata) berkualitas, bukan berarti kita hanya menyasar segmen tertentu saja. Tetapi bagaimana kita berbenah lebih dalam sehingga wisatawan yang datang bisa mendapatkan pengalaman berwisata yang berkualitas melalui lingkungan yang sehat, tempat yang aman dan nyaman, berhubungan dengan masyarakat lokal dengan baik, serta kemampuan untuk menghormati masyarakat lokal,” ujar Wamenpar Ni Luh Puspa.

Ia menekankan bahwa pariwisata berkualitas bukan soal jumlah wisatawan semata, namun lebih kepada daya saing destinasi dalam memberikan pengalaman yang bernilai tinggi, unik, dan berkelanjutan. Hal ini dianggap sebagai kebutuhan mendesak dalam dinamika pariwisata global saat ini.

Menurut Ni Luh Puspa, masih banyak yang salah kaprah dalam memahami pariwisata berkualitas karena sering diartikan hanya sebagai bentuk layanan eksklusif untuk wisatawan berpengeluaran tinggi. Padahal, tren global telah berubah sejak pandemi COVID-19.

Wisatawan kini lebih memilih pengalaman personal, bertanggung jawab, dan ramah lingkungan. Mereka juga cenderung memilih transportasi rendah emisi, menghindari keramaian, dan mencari destinasi tersembunyi yang tenang.

Berita Menarik Pilihan

Jampidsus Dilaporkan ke Presiden Sebagai Serangan Balik dari Sejumlah Perusahaan Tambang Nikel Tanpa Izin

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Prinsip Baru dalam Wisata Pasca Pandemi

Konsep ini sejalan dengan prinsip baru dalam pariwisata global yakni low touch, hygiene, less crowd, dan low mobility. Empat prinsip ini kini menjadi landasan dalam membangun sistem pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia.

“Keempat prinsip ini yang kemudian memperkuat bahwa quality tourism adalah suatu keniscayaan. Ini bukan lagi opsi bagi pemerintah, bagi pelaku industri pariwisata, tapi ini adalah sesuatu yang sudah harus kita lakukan bersama-sama,” kata Wamenpar menjelaskan.

Ni Luh Puspa juga menyampaikan bahwa pemerintah telah mencanangkan fondasi besar dalam pengembangan pariwisata berkualitas. Rencana tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Salah satu langkah awal adalah peluncuran Gerakan Wisata Bersih. Gerakan ini bertujuan membangkitkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah di lokasi-lokasi wisata.

Kemudian ada inisiatif Tourism 5.0, yaitu digitalisasi promosi dan layanan pariwisata yang lebih cerdas dan inklusif. Hal ini diharapkan dapat menjangkau pasar lebih luas dan meningkatkan efisiensi promosi wisata nasional.

Event Nasional dan Desa Wisata

Program lain yang menjadi fokus adalah Pariwisata Naik Kelas. Program ini mencakup pengembangan wisata minat khusus seperti gastro tourism, marine tourism, dan wellness tourism. Selain itu, peningkatan kualitas event berbasis budaya lokal juga menjadi prioritas.

Kementerian Pariwisata turut mendorong penyelenggaraan Karisma Event Nusantara (KEN). “Karena event ini multiplier effect-nya luar biasa. Perputaran ekonomi pada Pesta Kesenian Bali tahun 2024 misalnya, pelaksanaannya yang sebulan penuh memberikan dampak ekonomi yang signifikan mencapai sekitar Rp192,3 miliar bagi Kota Denpasar dan sekitarnya. Selain itu, okupansi hunian penginapan di sekitar venue kegiatan naik sebesar 20 persen,” ujar Wamenpar Ni Luh Puspa.

Di samping itu, pengembangan Desa Wisata juga ditekankan. Pemerintah menargetkan peningkatan kualitas dan jumlah desa wisata di seluruh Indonesia guna mendorong pemerataan pembangunan daerah melalui pariwisata berbasis masyarakat.

“Di Bali ada dua desa wisata yang sudah mendapat penghargaan dari UN Tourism yaitu Desa Penglipuran dan yang baru 2024 adalah Desa Jatiluwih. (Desa) Penglipuran itu luar biasa, dengan ditetapkan sebagai destinasi terbersih, Penglipuran ini mampu mencapai pendapatan sampai Rp24 miliar per tahun. Jadi bayangkan kalau desa mampu mengelola potensi yang dimiliki, maka pertumbuhan seperti ini bisa benar-benar tercapai,” ujarnya.

Dari sisi angka, sektor pariwisata menunjukkan pemulihan kuat pasca-pandemi. Kunjungan wisatawan mancanegara meningkat drastis dari 1,6 juta pada 2021 menjadi hampir 14 juta pada 2024.

Kontribusi Ekonomi dan Harapan ke Depan

Meskipun belum menyamai angka kunjungan tahun 2019 yang mencapai 16,1 juta, peningkatan ini tetap menunjukkan kepercayaan global terhadap pariwisata Indonesia. Sementara itu, wisatawan domestik juga menunjukkan peningkatan signifikan.

Tercatat lebih dari 1 miliar perjalanan wisatawan nusantara terjadi sepanjang tahun 2024. Angka ini melampaui capaian sebelum pandemi yang berada pada angka 722,2 juta perjalanan, memperlihatkan bahwa sektor domestik telah menjadi tulang punggung pariwisata nasional.

Target tahun 2025 adalah mencapai 14,6 hingga 16 juta wisatawan mancanegara, serta 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara. Pemerintah juga menargetkan devisa sebesar 19 hingga 22,1 miliar dolar AS dan kontribusi PDB sebesar 4,6 persen atau setara Rp1.118,6 triliun.

Wamenpar Ni Luh Puspa menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak termasuk akademisi untuk mewujudkan transformasi tersebut. Ia menyebutkan bahwa Universitas Mahendradatta sebagai institusi pendidikan tinggi di Bali memiliki peran penting dalam pentahelix pariwisata.

“Ini adalah visi yang tentu saja harus kita lakukan bersama, bukan parsial. Ini adalah sebuah transformasi yang membutuhkan dukungan dari semua pihak tidak terkecuali dan utamanya juga tentu dari teman-teman dunia akademis,” ujarnya.

Kolaborasi dan Masa Depan Pariwisata Bali

Ia percaya bahwa masa depan pariwisata Bali tidak hanya ditentukan oleh jumlah wisatawan, tetapi oleh dampak baik yang ditimbulkan terhadap budaya, masyarakat, dan lingkungan.

“Saya percaya, masa depan pariwisata Bali tidak hanya ditentukan oleh seberapa banyak wisatawan yang datang, tetapi oleh seberapa besar kebaikan yang pariwisata hadirkan bagi masyarakatnya, bagi budayanya, dan bagi bumi yang kita pinjam dari generasi mendatang. Generasi muda, para mahasiswa, calon pemimpin masa depan, jadilah pelopor perubahan. Jadilah penjaga nilai, inovator gagasan, dan penggerak kolaborasi. Karena Bali yang berkualitas hanya bisa lahir dari insan-insan yang juga berkualitas,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa.

Hadir dalam kuliah umum tersebut antara lain Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna; Rektor IV Universitas Mahendradatta, Ni Wayan Suartini; serta para dosen, civitas akademika, dan mahasiswa program sarjana serta pascasarjana.

Turut mendampingi Wamenpar dalam kesempatan itu, Asisten Deputi Manajemen Strategis Kemenpar, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.

Penerapan konsep pariwisata berkualitas di Indonesia menjadi langkah krusial dalam menjawab tantangan dan tuntutan wisatawan modern yang lebih sadar lingkungan, budaya, dan tanggung jawab sosial. Pemerintah tidak hanya fokus pada angka kunjungan, namun juga pada dampak jangka panjang yang berkelanjutan.

Melalui pendekatan holistik yang melibatkan pelaku industri, masyarakat lokal, hingga kalangan akademisi, Indonesia berupaya mengubah wajah pariwisata menjadi lebih bermakna. Program-program seperti Gerakan Wisata Bersih, Tourism 5.0, dan pengembangan desa wisata menunjukkan komitmen tersebut.

Dukungan generasi muda dan partisipasi kampus menjadi energi baru dalam membangun masa depan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi, transformasi ini diharapkan menciptakan dampak positif tidak hanya bagi sektor ekonomi, namun juga bagi sosial budaya dan ekosistem lingkungan.(*)

Tags: BaliDesa Wisataevent budayaGerakan Wisata BersihJatiluwihKENNi Luh Puspapariwisata berkelanjutanpariwisata berkualitaspariwisata IndonesiaPDBPenglipuranquality tourismRPJMN 2025–2029Tourism 5.0transformasi pariwisata.UN TourismUniversitas Mahendradattawisatawan mancanegarawisatawan nusantara
Agus DJ

Agus DJ

Berita Terkait

Berhasil Kuasai 3,3 Juta Hektare Lahan Sawit, Satgas PKH Akan Mulai Kuasai Pertambangan Ilegal

Jampidsus Dilaporkan ke Presiden Sebagai Serangan Balik dari Sejumlah Perusahaan Tambang Nikel Tanpa Izin

oleh Yudi Permana
25 Oktober 2025
0
28

Jakarta, ekoin.co - Surat laporan pengaduan yang dilayangkan Koalisi Sipil Masyarakat Anti Korupsi (Kosmak) kepada Presiden Prabowo Subianto sesuatu yang...

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

oleh Yudi Permana
18 Desember 2025
0
20

Jakarta, ekoin.co - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga pendidikan khas nusantara. Di samping itu,...

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

oleh Yudi Permana
23 Oktober 2025
0
27

Jakarta, ekoin.co – Pengamat Sepak Bola, Ronny Pangemanan atau yang akrab disapa Bung Ropan merekomendasikan sejumlah nama pelatih sepak bola...

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

Menko PMK Dorong ASN Muda Jadi _”Champion”_ untuk Transformasi Digital di Birokrasi

oleh Maykal
11 Oktober 2025
0
47

KEMENKO PMK, EKOIN.CO - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dan...

Rekomendasi Untuk Anda

10 Tips Pemilihan Hunian yang Ideal untuk Pasangan Muda

10 Tips Pemilihan Hunian yang Ideal untuk Pasangan Muda

9 Juli 2025
10
Zarfix Raih Sertifikasi Ganda ISO: Komitmen Tingkatkan Layanan dan Keamanan Data UMKM

Zarfix Raih Sertifikasi Ganda ISO: Komitmen Tingkatkan Layanan dan Keamanan Data UMKM

29 Juli 2025
55
Waktu Tempuh Solo–Jogja Kini Hanya 30 Menit

Waktu Tempuh Solo–Jogja Kini Hanya 30 Menit

2 Agustus 2025
14
Koalisi Warga Jakarta Beri Rapor Merah untuk 100 Hari Pramono–Dul: Janji Kampanye Dinilai Gagal Ditepati

Koalisi Warga Jakarta Beri Rapor Merah untuk 100 Hari Pramono–Dul: Janji Kampanye Dinilai Gagal Ditepati

2 Juni 2025
10
Rusia Nyatakan Berhenti Patuhi INF 1987 Tinggalkan Perjanjian Nuklir, NATO

Rusia Nyatakan Berhenti Patuhi INF 1987 Tinggalkan Perjanjian Nuklir, NATO

7 Agustus 2025
4

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • HIBURAN
    • KEGIATAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.