Jakarta, EKOIN.CO – Kabar mengenai 57 ton emas milik Presiden pertama RI Soekarno yang disimpan di bank Swiss kembali menjadi perbincangan. Namun berbagai sumber dekat termasuk putra sulungnya, Guntur Soekarnoputra, dan sejarawan terkemuka membantah keras rumor tersebut.
“Bung Karno adalah presiden paling miskin di dunia. Tidak punya tanah, rumah, apalagi logam mulia,” tegas Guntur dalam kolom opini Media Indonesia, 26 September 2020. Pernyataan ini memperkuat pengakuan Soekarno sendiri dalam biografi “Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia” yang ditulis Cindy Adams.
Buku yang digarap tahun 1961-1964 itu mengungkap kehidupan sederhana Soekarno. “Gaji saya hanya US$220, bahkan duta besar pernah membelikan piyama karena baju tidur saya robek,” kata Soekarno dalam wawancara dengan Adams, dikutip Sabtu (21/12/2024).
Sejarawan Ong Hok Ham dalam buku “Kuasa dan Negara” (1983) secara tegas mematahkan mitos warisan emas dari Kerajaan Mataram Islam. “Tidak mungkin ada warisan emas batangan dari kerajaan yang punya utang ke VOC,” tulis Ong.
Fakta menunjukkan Soekarno kerap meminjam uang kepada sahabatnya sejak zaman pergerakan, termasuk Agoes Moesin Dasaad. Kehidupan sederhana ini bertolak belakang dengan narasi 57 ton emas yang konon dipinjamkan ke Presiden AS John F. Kennedy tahun 1963.










