Cianjur, EKOIN.CO – Pemerintah Kabupaten Cianjur resmi mengganti Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) di tengah penyelidikan dugaan kasus korupsi proyek pembangunan yang tengah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur.
Pergantian ini dilakukan saat proses penyelidikan terkait indikasi penyelewengan dana proyek pengadaan fasilitas Dishub tahun anggaran sebelumnya masih berlangsung. Kadishub sebelumnya, Arief Purnawan, kini digantikan oleh pejabat baru sebagai bentuk penyegaran dan tindak lanjut administrasi.
Pj Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat, mengonfirmasi langsung bahwa rotasi tersebut bukan tanpa alasan. Pemerintah daerah mempertimbangkan kebutuhan untuk menjaga netralitas proses hukum serta kesinambungan pelayanan publik di sektor transportasi.
“Kami ingin memastikan penyelidikan berjalan tanpa intervensi, dan pelayanan Dishub tetap maksimal,” ujar Dudi kepada wartawan, Senin (30/6/2025).
Tak hanya Kadishub, Pemerintah Kabupaten Cianjur juga merotasi lima pejabat eselon II lainnya dalam waktu bersamaan. Menurut Dudi, langkah ini dilakukan sebagai bagian dari evaluasi rutin kinerja pejabat struktural.
Namun, pergantian Kadishub menjadi sorotan publik karena bertepatan dengan proses hukum yang tengah berjalan. Dudi menjelaskan bahwa kebijakan tersebut telah melalui pertimbangan matang dan bukan semata-mata akibat penyelidikan Kejari.
“Ini bagian dari rotasi berkala. Semua sesuai prosedur dan kebutuhan organisasi,” tambah Dudi.
Sementara itu, Kejari Cianjur masih mendalami dugaan korupsi dalam proyek infrastruktur yang bersumber dari APBD, termasuk proyek pengadaan terminal dan fasilitas pendukung lainnya di bawah Dishub.
Kepala Kejari Cianjur, Riyadi, menyatakan bahwa tim penyelidik telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pihak internal Dishub. Mereka mendalami potensi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tahun anggaran sebelumnya.
“Kami masih pada tahap pengumpulan alat bukti dan mendalami keterangan saksi,” ucap Riyadi.
Hingga kini, belum ada penetapan tersangka dalam perkara tersebut. Namun pihak kejaksaan tidak menutup kemungkinan akan mengumumkan tersangka jika bukti mencukupi.
Menurut informasi yang beredar, nilai proyek yang diperiksa mencapai miliaran rupiah. Sejumlah dokumen pengadaan pun telah disita untuk kepentingan audit dan verifikasi.
Aktivis antikorupsi di Cianjur mendesak pemerintah daerah untuk terbuka terkait perkembangan kasus tersebut. Mereka juga meminta agar proses hukum dilakukan secara transparan dan tidak pandang bulu.
“Kami harap Kejari serius menyelidiki, dan pemkab memberi dukungan penuh tanpa upaya menutup-nutupi,” kata Rino Permana, Koordinator LSM Pemantau Anggaran Cianjur.
Rino menegaskan bahwa publik berhak tahu siapa saja yang terlibat dan bagaimana kerugian negara bisa terjadi dalam proyek tersebut.
LSM tersebut juga meminta DPRD Cianjur turun tangan dalam fungsi pengawasan agar tidak terjadi pembiaran terhadap penyimpangan anggaran.
Menanggapi sorotan masyarakat, Pj Bupati Dudi menyatakan komitmen untuk mendukung penuh penyelidikan. Ia memastikan seluruh jajaran dinas akan bersikap kooperatif jika dimintai keterangan.
“Kami siap membantu proses hukum dan tidak akan melindungi siapa pun jika terbukti bersalah,” tegasnya.
Langkah rotasi jabatan ini, menurutnya, juga merupakan bentuk tanggung jawab moral agar tidak terjadi konflik kepentingan selama proses penyelidikan berlangsung.
Pemerintah juga telah meminta Inspektorat Daerah untuk melakukan audit internal sebagai langkah awal evaluasi terhadap sistem pengadaan barang dan jasa.
Kasus ini menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap anggaran daerah, khususnya pada sektor yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung seperti transportasi. Pemerintah daerah sebaiknya memperkuat mekanisme transparansi dan akuntabilitas di setiap lini agar kejadian serupa tidak berulang.
Penegak hukum juga diharapkan bertindak tegas dan cepat dalam menangani kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik. Keterlibatan masyarakat dan media dalam pengawasan menjadi krusial agar proses hukum berjalan terbuka.(*).
Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v










