EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda PERISTIWA KRIMINAL

Warga Depok Dikhianati Beras Premium Oplosan

Warga Depok kecewa karena beras premium yang dibeli ternyata dioplos dan kurang isi

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
13 Juli 2025
dalam KRIMINAL, PERISTIWA
0
A A
0
Warga Depok Dikhianati Beras Premium Oplosan
Share on FacebookShare on Twitter

Depok, EKOIN.CO – Kekecewaan mendalam dirasakan sejumlah warga di Depok, Jawa Barat, setelah mendapati bahwa beras premium yang mereka beli diduga dioplos dan isi dalam kemasan tidak sesuai takaran. Keluhan ini mencuat seiring dengan laporan masyarakat yang merasa dirugikan oleh praktik curang dari produsen beras dalam beberapa waktu terakhir.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Seorang warga mengungkapkan kekecewaannya karena merasa dibohongi setelah membeli beras kemasan berlabel 5 kilogram, namun isinya kurang dari yang tertera. Meskipun sempat menyadari adanya kekurangan, ia mengaku sempat mengabaikannya karena percaya pada kualitas produk bermerek.

“Sebenarnya yang disayangkan kalau warga enggak sadar beli 5 kg tapi isinya kurang. Saya pernah sekali kejadian, cuma karena merasa percaya dengan penjual, terima aja,” ujarnya, Sabtu (12/7/2025).

Keresahan Meningkat di Kalangan Konsumen
Keluhan serupa disampaikan oleh Hikmah (32), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Kukusan, Depok. Ia merasa resah setelah mendengar dugaan kecurangan dalam distribusi beras kemasan bermerek.

Berita Menarik Pilihan

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

“Kami ini ibu-ibu yang mengatur dapur. Kalau harga mahal tapi kualitasnya jelek atau beratnya kurang, jelas kami yang paling dirugikan,” kata Hikmah kepada wartawan.

Menurut Hikmah, dirinya selama ini membeli beras kemasan di toko swalayan karena berharap produk tersebut lebih berkualitas dan aman. Namun, kenyataan yang terjadi membuatnya kehilangan kepercayaan terhadap merek-merek yang dijual bebas.

“Saya pikir beli beras kemasan itu lebih terpercaya, ternyata malah ada yang nakal. Ini benar-benar mengecewakan,” ucapnya lagi.

Ia mendesak pemerintah agar tidak tinggal diam dalam menghadapi kasus ini. Menurutnya, pengawasan terhadap industri beras, terutama untuk pasar ritel nasional, harus ditingkatkan secara signifikan.

“Jangan sampai ibu-ibu di rumah terus jadi korban karena kelalaian atau kelicikan perusahaan,” ujarnya menambahkan.

Pemerintah Temukan Ratusan Merek Tak Sesuai
Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya mengungkapkan temuan mengejutkan terkait kualitas dan takaran beras kemasan. Ia menyebutkan bahwa ada sekitar 212 merek beras di Indonesia yang tidak memenuhi standar penjualan yang ditentukan.

“Contoh, ada volume yang mengatakan 5 kilogram, padahal 4,5 kilogram,” ujar Amran dalam video yang diterima Kompas.com pada Sabtu (12/7/2025).

Selain pengurangan berat, ditemukan juga modus lain berupa pengoplosan beras premium dengan jenis yang lebih rendah kualitasnya, namun tetap dijual dengan harga tinggi.

“Kemudian, ada yang mengatakan bahwa ini (produk) premium, padahal itu adalah beras biasa,” lanjutnya.

Selisih harga akibat pengoplosan ini disebut dapat mencapai Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogram. Hal tersebut menyebabkan kerugian besar di kalangan konsumen, terutama masyarakat rumah tangga.

Amran menegaskan bahwa praktik kecurangan dalam industri beras telah merugikan masyarakat hingga Rp 100 triliun setiap tahunnya. Ia mengaku geram dan berjanji akan mengambil tindakan tegas.

Dalam keterangannya, ia juga menyebut perlunya keterlibatan lintas lembaga dalam pengawasan kualitas pangan, termasuk produsen dan distributor beras. Langkah ini diharapkan dapat menekan potensi kecurangan di masa mendatang.

Kementerian Pertanian menyatakan tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengusut dugaan pelanggaran ini. Langkah hukum dan administratif juga disiapkan guna memberi efek jera kepada pelaku usaha nakal.

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam membeli beras kemasan. Pemerintah mengajak warga untuk segera melapor jika menemukan produk dengan berat atau kualitas yang mencurigakan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat menyebut pihaknya akan menindaklanjuti temuan ini dengan inspeksi mendadak ke distributor dan toko ritel di wilayah Jabodetabek.

Pemerintah daerah pun diminta aktif memantau jalur distribusi bahan pangan agar praktik serupa tidak merugikan warga kembali.

Sebagai langkah jangka panjang, pemerintah sedang merancang regulasi baru yang mengatur lebih ketat standar kemasan dan pelabelan beras di pasar nasional.

Selain itu, kampanye edukasi bagi konsumen tentang cara mengidentifikasi produk palsu atau yang tidak sesuai standar akan ditingkatkan dalam waktu dekat.

Praktik pengoplosan beras dan pengurangan isi kemasan berdampak serius terhadap daya beli masyarakat dan ketahanan pangan nasional.

Konsumen berharap langkah hukum terhadap pelaku kecurangan dapat segera diambil agar kepercayaan publik terhadap beras kemasan kembali pulih.

Penting bagi masyarakat untuk mulai mengecek berat bersih setiap kemasan dan melaporkan ketidaksesuaian agar masalah tidak berlarut.

Meskipun label premium melekat pada suatu produk, konsumen diminta tidak langsung percaya dan tetap waspada terhadap kemungkinan kecurangan.


kasus dugaan pengoplosan dan pengurangan isi beras kemasan di Depok menunjukkan lemahnya sistem pengawasan pangan yang selama ini berjalan. Situasi ini memperlihatkan bahwa merek besar sekalipun tidak luput dari potensi penyimpangan. Kekecewaan konsumen menjadi bukti nyata dampak langsung dari kelalaian produsen dan lemahnya regulasi.

Masyarakat secara luas terdampak, terutama ibu rumah tangga sebagai pengatur konsumsi harian. Mereka menjadi pihak pertama yang dirugikan saat produk yang dibeli tidak sesuai dengan label dan harga yang dibayarkan. Kepercayaan yang semula tinggi kini berubah menjadi keraguan dan kecurigaan.

Kementerian Pertanian telah mengambil langkah awal dengan mengungkap data pelanggaran, namun penegakan hukum dan perlindungan konsumen harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha perlu diperkuat demi menciptakan pasar pangan yang transparan dan adil.

Konsumen pun diharapkan lebih aktif melaporkan temuan mencurigakan dan tidak menerima begitu saja produk yang tidak sesuai standar. Kesadaran masyarakat adalah salah satu kunci penting untuk mendorong perbaikan sistem pangan nasional.

Dengan sinergi dan langkah konkret dari seluruh pihak, diharapkan praktik merugikan seperti ini tidak lagi terjadi, dan masyarakat dapat kembali merasa aman saat membeli bahan pokok seperti beras kemasan.(*)


Tags: beras premiumkecurangankemasanKementanoplosanwarga depok
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

oleh Yudi Permana
25 November 2025
0
217

Ekoin.co - Delapan puluh tahun sejak Proklamasi, republik ini terus bergerak di antara idealisme para pendiri bangsa dan realitas politik-ekonomi...

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
37

Jakarta, ekoin.co — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) menyampaikan orasi di depan gedung Jampidum, Kejaksaan Agung terkait maraknya praktik judi online...

Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Waspadai Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang Terhadap Jampidsus Kejagung

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
28

Jakarta, ekoin.co - Gelombang pemberantasan korupsi yang tengah digencarkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam hal ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana...

Rekomendasi Untuk Anda

Aston Villa Kalahkan Tottenham 2-0 di Villa Park, Naik ke Peringkat 5 Klasemen

Aston Villa Kalahkan Tottenham 2-0 di Villa Park, Naik ke Peringkat 5 Klasemen

17 Mei 2025
16
Menteri Trenggono Resmikan SKPT Morotai, Pacu Ekonomi Pesisir Maluku Utara

Menteri Trenggono Resmikan SKPT Morotai, Pacu Ekonomi Pesisir Maluku Utara

3 Mei 2025
19
Kinerja Keuangan Positif, Laba Bersih ANTAM Melonjak Drastis

ANTAM Raih Prestasi di ENSIA 2025, Komitmen Berkelanjutan

25 September 2025
14
Korlantas Polri Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Arus Balik Lebaran 2025

Korlantas Polri Terapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Arus Balik Lebaran 2025

3 April 2025
7
Enam Kebiasaan Penyebab Aki Motor Cepat Rusak

Enam Kebiasaan Penyebab Aki Motor Cepat Rusak

8 Agustus 2025
4

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.