EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda RAGAM HIKMAH

Indeks Keberagamaan Jadi Dasar Kebijakan Tahun 2026

Instrumen ini mengukur bukan hanya kepuasan layanan, tetapi sejauh mana pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai agama terinternalisasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Agus DJ oleh Agus DJ
22 Juli 2025
dalam HIKMAH, RAGAM
0
A A
0
Indeks Keberagamaan Jadi Dasar Kebijakan Tahun 2026

Sumber dok kemenag.go.id

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, EKOIN.CO – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) tengah merampungkan penyusunan instrumen survei baru bertajuk Indeks Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan Agama. Kegiatan ini berlangsung dalam forum diskusi kelompok terarah (FGD) yang digelar di Jakarta, Jumat (18/7/2025).

Penyusunan indeks tersebut dilakukan dengan melibatkan berbagai lembaga, termasuk Kementerian Hukum dan HAM, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Alvara Research Center, serta akademisi dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta.

Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat, menyampaikan bahwa indeks ini lebih kompleks dibandingkan empat indeks lainnya yang sedang disusun, seperti Indeks Penyuluhan Agama, Layanan Dakwah, Bimbingan Perkawinan, dan Layanan Zakat-Wakaf.

“Indeks ini tidak mengukur kepuasan layanan dari sisi pengguna seperti empat indeks lainnya, tetapi mengukur tingkat pemahaman hingga pengamalan agama umat,” ujar Arsad dalam FGD tersebut.

Menurutnya, instrumen ini ditargetkan rampung pada September 2025 untuk digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan dan rencana kerja Kementerian Agama pada tahun 2026 mendatang.

Berita Menarik Pilihan

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

Pemetaan Praktik Keagamaan di Masyarakat

Arsad menjelaskan, indeks ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya pada butir kedelapan yang menekankan pentingnya harmoni antarumat beragama dan keadilan sosial. Indeks juga mendukung Asta Protas Menteri Agama pada butir ketiga terkait layanan keagamaan yang berdampak.

Dalam FGD itu, muncul beberapa usulan alternatif nama indeks seperti Indeks Ketaatan Beragama dan Indeks Kualitas Kehidupan Beragama. Menanggapi hal tersebut, Arsad menyatakan bahwa nomenklatur masih dapat disesuaikan selama belum dituangkan secara resmi.

Pendiri dan CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, menambahkan bahwa survei akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. “Tidak hanya kelompok terdidik, tetapi juga seluruh masyarakat lintas pendidikan, status sosial, dan ekonomi,” katanya.

Ia menyebutkan, melalui indeks ini, data kuantitatif yang dikelompokkan secara demografis dan kewilayahan dapat tergambar secara lebih akurat. Hal ini penting sebagai refleksi kondisi aktual keberagamaan masyarakat.

Metode dan Sasaran Survei

Survei akan mencakup 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Sasaran utama adalah rumah tangga muslim, dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Pelaksanaan dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2025.

Dimensi yang diukur terdiri atas tiga aspek: pemahaman (kognitif), penghayatan (afektif), dan pengamalan agama (perilaku). Masing-masing aspek memiliki indikator khusus yang dikembangkan secara akademis.

“Sementara perhitungan indeks akan melalui empat tahap, yaitu kalibrasi indikator, pembobotan dimensi dan subdimensi, perhitungan indeks per dimensi, dan agregasi menjadi indeks nasional,” terang Hasanuddin.

Sebelum pengumpulan data dimulai, tim akan melakukan uji coba instrumen guna memastikan validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam survei tersebut.

Relevansi Hasil dan Harapan Kebijakan

Kasubdit Kemasjidan, Akmal Salim Ruhana, menegaskan bahwa indeks ini akan menjadi alat penting untuk menilai sejauh mana nilai-nilai ajaran agama benar-benar hidup dalam keseharian masyarakat Indonesia.

“Indeks ini dapat menjadi cermin apakah nilai-nilai ajaran agama betul-betul hidup dalam keseharian masyarakat, termasuk dalam membangun relasi sosial dan kehidupan berbangsa,” paparnya.

Akmal menekankan bahwa jika hasil survei menunjukkan lemahnya kualitas keberagamaan masyarakat, maka perlu dilakukan penyesuaian kebijakan dan program pembinaan keagamaan yang lebih mendalam.

Ia berharap hasil indeks ini tidak berhenti sebagai angka statistik semata, tetapi bisa menjadi pijakan konkret dalam merancang program-program pembinaan umat yang efektif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Secara teknokratis, hasil survei ini juga akan sangat berguna dalam perencanaan program dan pengalokasian anggaran di masa mendatang,” tutup Akmal dalam kesempatan yang sama.

FGD tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli Kemenkumham Rumadi Ahmad, Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag Ahmad Zainul Hamdi, Peneliti BRIN Abdul Jamil Wahab, Dekan Fakultas Islam Nusantara UNUSIA Ahmad Suaedy, serta sejumlah undangan lainnya.

Penyusunan Indeks Pemahaman, Penghayatan, dan Pengamalan Agama oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag menjadi tonggak penting dalam memetakan kondisi keberagamaan masyarakat secara menyeluruh. Indeks ini dirancang melibatkan berbagai institusi dan pakar guna memastikan kredibilitasnya.

Dengan cakupan responden yang mewakili seluruh provinsi dan berbagai latar belakang sosial, survei ini diharapkan dapat menghasilkan data yang akurat dan bermanfaat. Indeks ini bukan hanya mencerminkan praktik ritual, tetapi juga aspek afektif dan perilaku sosial umat Islam.

Lebih jauh, hasil survei ini berpotensi menjadi alat ukur kebijakan nasional bidang keagamaan. Jika dimanfaatkan secara serius, indeks ini dapat mendukung pembinaan umat yang inklusif, responsif, dan berdampak luas pada harmoni sosial masyarakat Indonesia.(*)

Tags: Alvara ResearchArsad HidayatAsta CitaBRINDitjen Bimas IslamFGD JakartaHasanuddin Aliindeks keberagamaankebijakan keagamaanKemenagpengalokasian anggaran.pengamalan agamaPrabowo Subiantorumah tangga muslimsurvei 2025survei nasionaltoleransi beragamauji validitasUNUSIA
Agus DJ

Agus DJ

Berita Terkait

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

Kontekstualisasi Nilai Pesantren untuk Jawab Tantangan Zaman

oleh Yudi Permana
24 Oktober 2025
0
17

Jakarta, ekoin.co - Pesantren dituntut untuk melakukan kontekstualisasi terhadap nilai-nilai yang hidup di lembaga pendidikan khas nusantara. Di samping itu,...

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

Bung Ropan Rekomendasikan 4 Kandidat Pelatih Timnas yang Layak Gantikan Patrick Kluivert

oleh Yudi Permana
23 Oktober 2025
0
27

Jakarta, ekoin.co – Pengamat Sepak Bola, Ronny Pangemanan atau yang akrab disapa Bung Ropan merekomendasikan sejumlah nama pelatih sepak bola...

Over Limit 50 Juta Orang Pakai QRIS Ungguli Kartu Kredit, Ekspansi Lintas Negara

Over Limit 50 Juta Orang Pakai QRIS Ungguli Kartu Kredit, Ekspansi Lintas Negara

oleh Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0
13

Jakarta, EKOIN.CO – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ungkap bahwa pengguna QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Indonesia...

Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

Walaupun Visa Ditolak Indonesia, Israel Akan Tetap Ikut Lomba Senam Bergengsi Internasional

oleh Akmal Solihannoer
10 Oktober 2025
0
12

Jakarta, EKOIN.CO - Pemerintah Indonesia resmi menolak pemberian visa bagi atlet senam Israel yang dijadwalkan berlaga dalam Kejuaraan Dunia Senam...

Rekomendasi Untuk Anda

Satu Nagari Satu Bank Sampah: Mengubah Sampah Menjadi Emas

Satu Nagari Satu Bank Sampah: Mengubah Sampah Menjadi Emas

28 September 2025
10
UGM dan Universitas Gaziantep Perkuat Kolaborasi Internasional

UGM dan Universitas Gaziantep Perkuat Kolaborasi Internasional

22 Juli 2025
9
Kanada Turunkan Batas Harga Minyak Rusia

Kanada Turunkan Batas Harga Minyak Rusia

11 Agustus 2025
11
Sinergi PLN-Pemprov Sultra Percepat Infrastruktur Kelistrikan

Sinergi PLN-Pemprov Sultra Percepat Infrastruktur Kelistrikan

22 September 2025
13
Di Tengah Konflik  Iran Uji Coba Luncurkan Rudal Qasee Baru

Di Tengah Konflik Iran Uji Coba Luncurkan Rudal Qasee Baru

22 Juli 2025
9

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.