EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Beranda BERANDA

AS Kirim Senjata Nuklir ke Inggris Mendarat di Lakenheath

AS diam-diam pindahkan senjata nuklir ke Inggris. Langkah ini ubah postur militer NATO.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
23 Juli 2025
dalam BERANDA
0
A A
0
AS Kirim Senjata Nuklir ke Inggris Mendarat di Lakenheath
Share on FacebookShare on Twitter

Lakenheath, EKOIN.CO – Amerika Serikat kembali mengaktifkan keberadaan senjata nuklirnya di Inggris untuk pertama kalinya sejak hampir dua dekade terakhir. Penempatan itu terjadi di Pangkalan Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) Lakenheath, yang terletak di wilayah timur Inggris, pada 16 Juli 2025.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Sebuah pesawat angkut militer C-17 milik Angkatan Udara AS (USAF) diketahui lepas landas dari Pangkalan Udara Kirtland, New Mexico, yang merupakan pusat penyimpanan utama senjata nuklir AS. Pesawat itu kemudian mendarat di RAF Lakenheath dan kembali ke Amerika dua hari setelahnya.

Keterangan tersebut diungkap oleh William Alberque, mantan kepala pusat nonproliferasi nuklir NATO, yang menyebut, “Itu tampaknya memang ke Inggris, menurunkan senjata tersebut, dan lalu kembali ke operasi reguler di AS,” seperti dikutip oleh The Times, Rabu (23/7/2025).

Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai isi pesawat, sejumlah analis pertahanan menduga bahwa muatan itu adalah senjata nuklir taktis tipe B61 versi terbaru, yaitu B61-12. Senjata ini dirancang untuk serangan terbatas di medan perang dan bukan untuk serangan strategis skala luas.

Berita Menarik Pilihan

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

BRI Emiten Terkemuka, Kunci Pertumbuhan Saham

Senjata Nuklir Taktis B61 dan Lokasi Baru

Menurut laporan Federasi Ilmuwan Amerika (FAS) pada 2023, dokumen anggaran militer AS mengisyaratkan niat USAF untuk mengaktifkan kembali misi nuklirnya di Inggris. Jika benar, langkah ini menandai perubahan arah kebijakan penempatan senjata nuklir AS sejak akhir Perang Dingin.

RAF Lakenheath sendiri merupakan markas dari 48th Fighter Wing atau Liberty Wing. Dalam beberapa tahun terakhir, pangkalan ini mengalami renovasi besar-besaran untuk mendukung operasional tempur, termasuk integrasi dengan pesawat tempur generasi kelima F-35A.

Senjata B61 diyakini akan ditempatkan di RAF Lakenheath untuk mendukung kemampuan tempur jet tempur F-35A milik Inggris. Seorang peneliti senior dari Royal United Services Institute (RUSI), Sidharth Kaushal, menyebut bahwa pesawat C-17 itu “bisa jadi membawa B61 untuk kemungkinan digunakan di F-35A RAF di masa depan.”

Kaushal menambahkan, “Ini merepresentasikan langkah menuju penggunaan senjata nuklir taktis. Ini memperkenalkan kembali sedikit fleksibilitas dalam cara senjata nuklir digunakan.”

Reaksi Internasional dan Konteks Geopolitik

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan tidak akan mengonfirmasi atau menyangkal keberadaan senjata nuklir tersebut. Seorang pejabat Kemenhan Inggris mengatakan, “Kami tetap berpegang pada kebijakan lama Inggris dan NATO untuk tidak mengonfirmasi maupun menyangkal keberadaan senjata nuklir di lokasi tertentu.”

Sikap senada juga datang dari Washington. Newsweek melaporkan bahwa seorang pejabat pertahanan AS menolak memberikan komentar mengenai status atau lokasi senjata strategis tersebut.

Penempatan senjata nuklir AS di Inggris kali ini menunjukkan langkah strategis NATO dalam mengantisipasi ancaman baru di kawasan Eropa. Dalam konteks yang lebih luas, ini juga mencerminkan meningkatnya ketegangan antara blok barat dan Rusia, serta dinamika keamanan di Asia dan Timur Tengah.

Senjata nuklir taktis B61 dikenal memiliki daya ledak yang lebih kecil dibandingkan senjata strategis seperti rudal balistik antar-benua. Fungsinya lebih spesifik: digunakan di medan perang, bukan untuk kehancuran massal terhadap kota besar.

Menurut FAS, AS kini memiliki sekitar 200 senjata nuklir taktis. Sekitar setengah dari jumlah itu ditempatkan di pangkalan-pangkalan militer di Eropa, termasuk di negara-negara NATO seperti Jerman, Belgia, Italia, Belanda, Turki, dan kini Inggris.

Langkah AS ini memunculkan pertanyaan besar mengenai masa depan perjanjian pengendalian senjata nuklir seperti New START, yang akan berakhir pada tahun 2026 dan tidak mencakup senjata nuklir taktis.

Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia juga menunjukkan postur militer yang semakin agresif. Hal ini termasuk unjuk kekuatan senjata nuklir dan manuver tempur di perbatasan dengan negara-negara NATO.

Penempatan kembali senjata nuklir di Inggris bisa memicu reaksi dari Moskow. Ini juga berpotensi menambah tekanan pada diplomasi senjata global yang selama ini bertumpu pada perjanjian-perjanjian pembatasan dan verifikasi senjata strategis.

Beberapa pengamat menganggap bahwa kehadiran kembali senjata B61 di RAF Lakenheath adalah bentuk penyesuaian ulang strategi militer NATO. Hal ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran atas ketidakstabilan keamanan global.

Selain sebagai sinyal ke Rusia, penempatan ini bisa menjadi bentuk peringatan terhadap negara lain yang tengah berkembang secara militer, termasuk negara-negara di Asia dan kawasan Timur Tengah.

Dari sisi pertahanan, keberadaan senjata B61-12 memungkinkan integrasi dengan jet tempur canggih, memberikan fleksibilitas baru dalam misi nuklir NATO. Namun, dari sisi diplomatik, hal ini menambah kompleksitas dalam perundingan perlucutan senjata.

Hingga saat ini, belum ada indikasi bahwa Inggris akan secara terbuka mengubah kebijakan nuklirnya. Namun, kerja sama senjata ini menunjukkan keterlibatan aktif Inggris dalam strategi nuklir kolektif NATO.

Pangkalan RAF Lakenheath tampaknya telah dipersiapkan untuk peran ini sejak beberapa tahun terakhir, melalui peningkatan infrastruktur dan pelatihan teknis terkait persenjataan canggih.

dari langkah ini menunjukkan bahwa AS tidak lagi memandang kawasan Eropa sebagai zona aman. Aliansi NATO kini memperkuat postur pertahanannya secara nyata di garis depan geopolitik.

Langkah Amerika Serikat menempatkan senjata nuklir kembali di RAF Lakenheath memperlihatkan meningkatnya kekhawatiran atas situasi keamanan global yang kian tidak menentu. Di tengah ancaman dari Rusia dan ketegangan di Timur Tengah serta Asia, aliansi NATO tampaknya menata ulang peta pertahanannya di Eropa.

Dari sisi strategis, penempatan ini menunjukkan bahwa AS memprioritaskan fleksibilitas dan kesiapan dalam merespons berbagai skenario konflik. Senjata B61-12 yang lebih canggih dan dapat diintegrasikan dengan F-35 memberi nilai tambah dalam operasi taktis masa depan.

Pemerintah Inggris dan AS yang memilih bungkam memperlihatkan sifat sensitif dan strategis dari keputusan ini. Ketertutupan ini mencerminkan pentingnya menjaga ambiguitas dalam doktrin nuklir yang sarat dengan perhitungan geopolitik.

Namun, keputusan ini juga bisa menimbulkan pertanyaan dari komunitas internasional, khususnya terkait perlombaan senjata baru. Banyak pihak menuntut transparansi dan upaya diplomasi sebagai jalan utama menuju stabilitas global.

agar para pemangku kebijakan global memperkuat kembali dialog perlucutan senjata dan memperluas ruang diskusi multilateral yang inklusif. Pendekatan kolektif akan lebih menjanjikan untuk menghindari konflik berkepanjangan dan menciptakan keseimbangan yang damai dalam sistem internasional. (*)


 

Tags: ASB61-12InggrisNATORAF Lakenheathsenjata nuklir
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

oleh Agus DJ
10 Oktober 2025
0
8

Solo EKOIN.CO - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung yang sangat vital bagi perekonomian nasional Indonesia. Saat ini,...

BRI Emiten Terkemuka, Kunci Pertumbuhan Saham

BRI Emiten Terkemuka, Kunci Pertumbuhan Saham

oleh Agus DJ
10 Oktober 2025
0
8

Jakarta EKOIN.CO - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menegaskan dominasinya di pasar modal Indonesia. Pada ajang...

BNI Dukung Penuh Ekspansi QRIS Lintas Negara

BNI Dukung Penuh Ekspansi QRIS Lintas Negara

oleh Agus DJ
10 Oktober 2025
0
5

Jakarta EKOIN.CO - Pemerintah Indonesia, berkolaborasi erat dengan Bank Indonesia (BI), secara agresif terus memperluas pemanfaatan sistem pembayaran nirsentuh QRIS...

Menkeu Dukung Penuh Penguatan Pasar Modal Nasional

Menkeu Dukung Penuh Penguatan Pasar Modal Nasional

oleh Agus DJ
10 Oktober 2025
0
9

Jakarta EKOIN.CO - Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh terhadap penguatan pasar modal nasional. Upaya ini merupakan...

Rekomendasi Untuk Anda

Pemerintah Kembangkan Teknologi Cuaca Antariksa di Observatorium Timau

Pemerintah Kembangkan Teknologi Cuaca Antariksa di Observatorium Timau

5 Juli 2025
8
IMF Naikkan Proyeksi Ekonomi RI 2025

IMF Naikkan Proyeksi Ekonomi RI 2025

22 September 2025
26
Mentan Amran Bongkar 10 Merek Beras Langgar Standar Mutu Premium

Mentan Amran Bongkar 10 Merek Beras Langgar Standar Mutu Premium

23 September 2025
20
Strategi Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi.

Strategi Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi.

21 September 2025
19
Kasum TNI dan Satgas PKH Menertibkan Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung

Kasum TNI dan Satgas PKH Menertibkan Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung

2 Oktober 2025
22

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Go to mobile version