Jakarta, EKOIN.CO – Tiga mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil menorehkan prestasi internasional melalui program Double Degree dengan University of Essex, Britania Raya. Ketiga mahasiswi ini berasal dari International Undergraduate Program (IUP) Departemen Statistika, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS.
Mereka adalah Daariin Marwaa Aaqilah, Netanya Xaviera Dewi, dan Jocelyn Steviani Obert. Ketiganya menjadi lulusan pertama dari program kerja sama internasional tersebut. Program ini dirancang untuk memperluas wawasan akademik mahasiswa di tingkat global.
Kepala Departemen Statistika ITS, Dr rer pol Dedy Dwi Prastyo SSi MSi menyampaikan kebanggaannya. “Tiga mahasiswi ini merupakan lulusan pertama yang berhasil dari program Double Degree Departemen Statistika ITS dengan University of Essex,” ujar Dedy, Selasa (23/7).
Sebagai bentuk perayaan dan diseminasi ilmiah, Departemen Statistika ITS menggelar Mini-Seminar Tugas Akhir (TA) secara daring. Dalam forum ini, masing-masing mahasiswa mempresentasikan hasil penelitian mereka yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Dedy berharap keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya. “Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat memantik semangat mahasiswa ITS lainnya untuk meningkatkan pengalaman internasionalisasi,” tambahnya.
Riset Mahasiswa Soroti Isu Pembangunan Indonesia
Dalam seminar tersebut, Daariin mengangkat topik kesenjangan pembangunan melalui analisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ia meneliti disparitas antarwilayah di Indonesia untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih inklusif.
Sementara itu, Jocelyn fokus pada analisis klaster yang mengaitkan faktor sosial-ekonomi dan kesehatan dengan kemajuan provinsi di Indonesia. Riset ini mengungkap keterkaitan antarvariabel kesejahteraan secara statistik.
Netanya memilih pendekatan machine learning untuk mengevaluasi indikator keberlanjutan sosial-ekonomi di sekitar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Penelitiannya menyoroti pentingnya perencanaan berbasis data dalam pembangunan kota masa depan.
Dedy menjelaskan bahwa kesempatan internasional seperti ini tidak terbatas pada mahasiswa IUP saja. “Departemen Statistika ITS juga mendukung seluruh mahasiswanya untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapatkan pengalaman internasional,” ucapnya.
Ia menegaskan, pengalaman akademik lintas negara membuka peluang lebih luas bagi pengembangan kompetensi mahasiswa, baik secara personal maupun profesional.
Perkuat Peran ITS dalam Agenda SDGs
Prestasi tiga mahasiswa tersebut juga mencerminkan kontribusi nyata ITS terhadap agenda pembangunan berkelanjutan global. Secara khusus, pencapaian ini mendukung poin ke-4 SDGs tentang pendidikan berkualitas dan poin ke-17 tentang kemitraan.
Kolaborasi dengan University of Essex memperluas jaringan internasional ITS dan menciptakan ekosistem pembelajaran lintas budaya yang mendalam. Hasil riset mahasiswa juga dapat diintegrasikan dalam perumusan kebijakan berbasis bukti.
“Pengalaman ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, baik untuk pengembangan diri maupun karier di masa depan,” tambah Dedy. Ia menilai program ini sebagai langkah konkret ITS dalam mencetak lulusan berwawasan global.
Komitmen ITS terhadap internasionalisasi terbukti dengan berbagai program studi yang telah terakreditasi internasional dan kerja sama dengan institusi global. Departemen Statistika menjadi salah satu pelopor dalam hal tersebut.
Ke depan, ITS menargetkan lebih banyak mahasiswa yang mengikuti skema serupa, termasuk melalui pertukaran pelajar dan program riset bersama universitas luar negeri.
Keberhasilan tiga mahasiswi ITS menyelesaikan program Double Degree dengan University of Essex menandai capaian penting dalam upaya internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat kapasitas mahasiswa melalui riset berbasis data yang relevan dengan konteks pembangunan nasional.
Paparan hasil tugas akhir mereka tidak hanya memperlihatkan keunggulan akademik, tetapi juga memperkaya diskursus ilmiah tentang strategi pembangunan daerah dan perencanaan kota masa depan. Hal ini sejalan dengan visi ITS untuk berperan aktif dalam solusi pembangunan berkelanjutan global.
Prestasi ini diharapkan menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa lain untuk mengejar pengalaman serupa, sekaligus memperkuat posisi ITS sebagai institusi pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan dengan kompetensi global.(*)










