EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda EKOBIS EKONOMI

Daftar Negara Termiskin Dunia 2025 Terbaru Ada 5 Negara, Ini Daftarnya

Sudan Selatan menjadi negara termiskin dunia dengan PDB per kapita hanya Rp11,6 juta. Konflik, korupsi, dan bencana alam memperburuk kondisi ekonomi mereka.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
27 Juli 2025
dalam EKONOMI
0
A A
0
Daftar Negara Termiskin Dunia 2025 Terbaru Ada 5 Negara, Ini Daftarnya
Share on FacebookShare on Twitter

JUBA EKOIN.CO – Kemiskinan global masih menjadi tantangan serius hingga pertengahan tahun 2025. Laporan terkini dari laman worldatlas.com mengungkap lima negara termiskin di dunia, berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. Meskipun beberapa negara memiliki kekayaan sumber daya alam, konflik, korupsi, dan bencana alam telah memperparah kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat mereka.

Sudan Selatan menduduki peringkat terakhir dunia dalam hal PDB per kapita pada tahun 2025, dengan nilai hanya Rp11,6 juta. Negara ini memiliki tanah subur dan merupakan pemasok minyak penting di kawasan Afrika. Namun, konflik sipil berkepanjangan, gangguan pada jaringan pipa minyak, dan tekanan harga global menyebabkan penurunan produksi serta menyusutnya pendapatan negara.

Inflasi di Sudan Selatan diperkirakan mencapai hampir 80 persen, dan lebih dari 75 persen warga hidup di bawah garis kemiskinan. Kondisi infrastruktur juga sangat minim. Sebagian besar jalan belum beraspal, dan jaringan listrik hanya menjangkau sebagian kecil wilayah, terutama terbatas di ibu kota Juba.

Burundi, negara dengan sekitar 13 juta penduduk, tetap berada di posisi kedua termiskin di dunia pada tahun 2025. PDB per kapita negara ini tercatat hanya sebesar Rp16,5 juta. Sekitar 80 persen masyarakat hidup dari pertanian kecil, dengan lahan rata-rata tidak lebih dari satu hektare.

Burundi menghadapi kekurangan bahan bakar dan krisis mata uang yang berkepanjangan, membuat perekonomiannya stagnan. Hanya sekitar 10 persen penduduk memiliki akses listrik di rumah. Minimnya infrastruktur dan ketergantungan pada sektor pertanian membuat negara ini sulit keluar dari lingkaran kemiskinan.

Berita Menarik Pilihan

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Republik Afrika Tengah menempati urutan ketiga negara termiskin di dunia dengan PDB per kapita tahun 2025 sebesar Rp21,6 juta. Ekspor utama negara ini adalah berlian dan kayu. Namun, sebagian besar aktivitas ekspor dilakukan secara ilegal atau tidak diatur dengan baik.

Infrastruktur di negara ini sangat terbatas. Jalan yang ada dalam kondisi buruk, pasokan bahan bakar tidak stabil, dan akses listrik sangat terbatas. Republik Afrika Tengah memiliki kekayaan sumber daya seperti emas dan uranium, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.

Yaman mengalami keruntuhan ekonomi akibat konflik berkepanjangan, infrastruktur yang rusak parah, dan manajemen fiskal yang buruk. PDB per kapita Yaman pada tahun 2025 hanya Rp27,2 juta. Minyak yang dulunya menyumbang 90 persen pendapatan ekspor kini tidak lagi produktif karena perang dan korupsi.

Produksi minyak Yaman terhambat karena ladang minyak yang menua dan minimnya investasi baru. Situasi ini memperparah krisis kemanusiaan dan mendorong jutaan warga ke jurang kemiskinan.

Mozambik berada di peringkat kelima negara termiskin di dunia dengan PDB per kapita tahun 2025 sebesar Rp28,1 juta. Negara ini sempat mengalami pertumbuhan ekonomi kuat pasca perang saudara, namun ketimpangan sosial dan kemiskinan masih merajalela.

Perekonomian Mozambik ditopang oleh sektor pertanian, ekspor aluminium, dan pertambangan batu bara. Sayangnya, infrastruktur yang belum merata, beban utang luar negeri yang besar, dan dampak perubahan iklim menghambat laju pembangunan ekonomi.

Kekayaan Alam Tak Menjamin Kesejahteraan

Meskipun beberapa negara seperti Sudan Selatan dan Republik Afrika Tengah memiliki sumber daya alam yang melimpah, pengelolaan yang buruk dan konflik berkepanjangan membuat potensi tersebut tidak memberi manfaat nyata bagi rakyatnya. Keadaan ini menunjukkan bahwa kekayaan alam tidak selalu menjamin kesejahteraan masyarakat jika tidak diimbangi dengan pemerintahan yang stabil dan sistem ekonomi yang efisien.

Dalam laporan worldatlas.com, disebutkan bahwa kesenjangan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan energi masih menjadi masalah utama di kelima negara tersebut. Pemerintah dan organisasi internasional telah berupaya melakukan intervensi, tetapi hasilnya masih belum signifikan karena akar permasalahan belum tertangani secara menyeluruh.

Ketimpangan Global dan Dampaknya

Kemiskinan ekstrem di negara-negara tersebut menjadi cerminan ketimpangan global. Krisis ekonomi dan konflik yang berkepanjangan di satu wilayah tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga mempengaruhi stabilitas regional bahkan global. Hal ini menimbulkan tantangan baru dalam upaya menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, lemahnya struktur pemerintahan dan tingkat korupsi yang tinggi menjadi hambatan utama dalam proses pemulihan ekonomi. Sejumlah lembaga donor internasional telah menyatakan kekhawatiran atas kondisi ini dan mendesak perlunya reformasi kelembagaan di negara-negara tersebut.

Krisis kemanusiaan yang terjadi sebagai dampak langsung dari kemiskinan telah menyebabkan jutaan orang terpaksa mengungsi, mengalami kelaparan, dan terputus dari layanan dasar. Oleh karena itu, strategi penanganan kemiskinan memerlukan pendekatan komprehensif, termasuk perbaikan sistem kesehatan, pendidikan, dan ekonomi lokal.

Langkah-langkah pembangunan yang berkelanjutan memerlukan kerja sama internasional yang solid dan tanggap terhadap kebutuhan di lapangan. Kemitraan antara pemerintah lokal, LSM, dan organisasi global sangat diperlukan untuk membangun fondasi ekonomi yang kuat dan adil.

Sebagai kelima negara termiskin di dunia pada tahun 2025 menunjukkan bahwa tantangan kemiskinan bukan hanya soal kekayaan alam, melainkan juga terkait kualitas tata kelola pemerintahan dan stabilitas politik. PDB per kapita yang rendah menggambarkan bahwa mayoritas penduduk belum merasakan manfaat dari kekayaan negara.

Peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan kerja dapat menjadi salah satu kunci pengurangan kemiskinan jangka panjang. Pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih juga harus menjadi prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Pemerintah internasional dan lembaga donor perlu meningkatkan dukungan dalam bentuk bantuan teknis, investasi, dan penguatan institusi. Hal ini penting untuk mempercepat transformasi sosial dan ekonomi di negara-negara dengan tingkat kemiskinan ekstrem.

Selain itu, penyelesaian konflik dan mendorong stabilitas politik menjadi syarat utama bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Tanpa perdamaian, semua upaya pembangunan ekonomi akan sulit mencapai hasil maksimal.

Dalam jangka panjang, keberhasilan mengatasi kemiskinan global akan menentukan arah pembangunan dunia yang lebih merata, adil, dan manusiawi. Oleh karena itu, kolaborasi global harus terus diperkuat guna menciptakan masa depan yang lebih baik bagi seluruh umat manusia. (*)

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v


 

Tags: infrastrukturkemiskinankonflikPDB per kapitaSudan Selatanworldatlas
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

BSI Dorong Akselerasi Wakaf Produktif Lewat Inovasi Finansial

oleh Agus DJ
14 Oktober 2025
0
58

Jakarta, EKOIN.CO - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menegaskan komitmen kuatnya dalam upaya membangun ekosistem Islam yang kokoh...

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

Harga Emas Melesat, BSI Dorong Masyarakat Investasi Aman

oleh Agus DJ
14 Desember 2025
0
52

Jakarta, EKOIN.CO - Tahun 2025 menjadi momen ketika emas seolah menjadi primadona investasi bagi masyarakat luas di Indonesia. Kenaikan signifikan...

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Bentrok Data Dengan Bahlil Soal Subsidi LPG

oleh Akmal Solihannoer
11 Oktober 2025
0
17

Jakarta, EKOIN.CO – Dalam sebulan menjabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa sudah terlibat silang pendapat publikur dengan sejumlah menteri dan...

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

EANK Solo Buktikan UMKM Ekspor Indonesia

oleh Agus DJ
10 Oktober 2025
0
8

Solo EKOIN.CO - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung yang sangat vital bagi perekonomian nasional Indonesia. Saat ini,...

Rekomendasi Untuk Anda

Samsat Kota Sukabumi Gencar Perangi Calo dan Pungli, Wajib Pajak Diminta Urus Sendiri Dokumen Kendaraan

Samsat Kota Sukabumi Gencar Perangi Calo dan Pungli, Wajib Pajak Diminta Urus Sendiri Dokumen Kendaraan

10 September 2025
29
Luis Diaz Tinggalkan Liverpool Musim Panas Ini?

Luis Diaz Tinggalkan Liverpool Musim Panas Ini?

8 Juli 2025
22
Kericuhan Mako Brimob Kwitang, Massa Bakar Mobil

Kericuhan Mako Brimob Kwitang, Massa Bakar Mobil

29 Agustus 2025
5
Zelensky Tolak Pertukaran Wilayah Demi Damai

Zelensky Tolak Pertukaran Wilayah Demi Damai

11 Agustus 2025
6
Saksi: Korupsi Harus Berdasarkan Fakta, Bukan Opini dalam Sidang Rudi

Saksi: Korupsi Harus Berdasarkan Fakta, Bukan Opini dalam Sidang Rudi

18 Juli 2025
7

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi Indonesia
Developed by logeeka.id.