EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
EKOIN.CO
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Beranda PERISTIWA INTERNASIONAL

Negara Kaya Brunei Hadapi Krisis Ekonomi Cadangan Minyak Habis, Terancam Resesi

Brunei dijuluki negeri petrodolar karena kekayaan migas. Produksi minyak terus menurun drastis sejak 2006.

Akmal Solihannoer oleh Akmal Solihannoer
4 Agustus 2025
dalam INTERNASIONAL, PERISTIWA
0
A A
0
Negara Kaya Brunei Hadapi Krisis Ekonomi Cadangan Minyak Habis, Terancam Resesi
Share on FacebookShare on Twitter

Bandar Seri Begawan EKOIN.CO – Negara Brunei Darussalam yang dikenal sebagai salah satu negara terkaya di dunia, kini menghadapi ancaman serius terkait masa depan ekonominya. Negara kecil yang terletak di Asia Tenggara ini diprediksi akan menghadapi kebangkrutan dalam 15 hingga 25 tahun mendatang akibat berkurangnya cadangan minyak bumi yang selama ini menjadi tumpuan utama perekonomiannya.

Berlangganan gratis WA NEWS EKOIN lewat saluran Whatsapp EKOIN di : https://whatsapp.com/channel/0029VbAEmcR6mYPIvKh3Yr2v

Menurut laporan Channel Youtube Geografyi, Brunei Darussalam yang dijuluki negeri petrodolar memiliki ketergantungan sangat tinggi terhadap sektor minyak dan gas. Saat ini, lebih dari 90% ekspor negara tersebut berasal dari industri migas, yang menjadi tulang punggung pendapatan nasional. Namun, cadangan minyak yang kian menipis membuat masa depan ekonomi Brunei dipertanyakan.

Produksi Minyak Menurun Drastis

Sejak tahun 2006, produksi minyak Brunei mengalami penurunan signifikan. Dari angka 240.000 barel per hari, kini produksinya tinggal sekitar 103.000 barel per hari pada tahun 2020. Penurunan ini menunjukkan kecepatan eksploitasi sumber daya alam yang tidak diimbangi dengan diversifikasi ekonomi yang memadai.

Akibat ketergantungan ini, Brunei diperkirakan akan mengalami habisnya cadangan minyak dalam waktu 15 hingga 25 tahun ke depan. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengamat ekonomi internasional mengenai kesiapan Brunei dalam menghadapi masa depan pasca-minyak.

Berita Menarik Pilihan

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

Brunei Darussalam memiliki penduduk sekitar 450.000 jiwa, dengan tingkat kesejahteraan yang tinggi. Rakyatnya menikmati fasilitas pendidikan gratis, layanan kesehatan tanpa biaya, serta tidak adanya pungutan pajak. Namun, kemewahan ini sangat bergantung pada pendapatan migas yang kini mulai menurun.

Sultan Hassanal Bolkiah, pemimpin Brunei, dikenal sebagai salah satu raja terkaya di dunia. Kekayaannya diperkirakan mencapai 46 triliun rupiah, menempatkannya di posisi kedua dalam daftar raja terkaya secara global. Namun, kekayaan pribadi ini dinilai tidak cukup untuk menopang ekonomi negara dalam jangka panjang jika tidak ada diversifikasi.

Ancaman Krisis Ekonomi Jika Tidak Ada Diversifikasi

Ketergantungan tunggal pada migas dinilai sebagai risiko besar bagi stabilitas ekonomi Brunei. Jika tidak segera beralih ke sektor ekonomi lain seperti pariwisata, teknologi, atau keuangan syariah, maka Brunei bisa menghadapi krisis fiskal di masa depan.

Seperti yang diungkapkan oleh Channel Youtube Geografyi, Brunei perlu segera mencari sumber pendapatan baru agar tidak terjerumus ke dalam jurang resesi setelah cadangan minyak habis. Diversifikasi menjadi kunci utama bagi keberlanjutan ekonomi negara kecil ini.

Negara ini sebenarnya telah merancang beberapa rencana strategis untuk mengurangi ketergantungan pada migas. Namun, implementasinya dinilai masih sangat lambat, dan belum menghasilkan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Selain sektor ekonomi, tantangan lainnya adalah pengembangan sumber daya manusia yang masih terbatas. Ketergantungan pada tenaga kerja asing dalam beberapa sektor membuat Brunei harus memikirkan strategi jangka panjang untuk meningkatkan kemandirian tenaga kerjanya.

Pemerintah Brunei diharapkan dapat mempercepat reformasi ekonomi dan membuka sektor-sektor baru yang dapat menyerap tenaga kerja lokal sekaligus menjadi sumber pendapatan negara yang berkelanjutan. Tanpa langkah-langkah konkret, Brunei berisiko kehilangan statusnya sebagai negara makmur.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Brunei mengenai rencana jangka panjang menghadapi situasi ini. Namun, sejumlah analis menilai bahwa waktu untuk bertindak semakin sempit dan tantangan ke depan akan semakin kompleks.

Sistem monarki absolut yang diterapkan di Brunei memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat, tetapi juga rentan terhadap kurangnya akuntabilitas publik dalam penggunaan sumber daya negara. Hal ini bisa menjadi kendala dalam upaya reformasi ekonomi.

Kondisi geografis Brunei yang kecil dan sumber daya alam yang terbatas di luar migas menjadi tantangan tambahan. Negara ini perlu menjalin kerja sama regional dan internasional untuk mengembangkan potensi ekonomi lainnya.

Sejumlah pihak menyerukan pentingnya pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya dan agama sebagai alternatif pendapatan. Namun, pengembangan ini membutuhkan waktu dan investasi besar yang belum tentu sebanding dengan hasilnya dalam waktu dekat.

Krisis ini menjadi pelajaran penting bagi negara-negara lain yang sangat bergantung pada sumber daya alam. Ketahanan ekonomi jangka panjang sangat bergantung pada kemampuan untuk beradaptasi dan melakukan transformasi ekonomi yang berkelanjutan.

Pemerintah Brunei diharapkan mulai membangun ekonomi berbasis pengetahuan dan teknologi, serta memanfaatkan peluang ekonomi digital yang berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara.


Brunei Darussalam saat ini berada pada titik krusial dalam sejarah ekonominya. Masa depan negara ini akan sangat ditentukan oleh kemampuan dan kesediaannya untuk melakukan transformasi ekonomi dalam waktu yang singkat. Ketergantungan yang tinggi terhadap sektor migas telah menunjukkan sisi rentannya terhadap fluktuasi pasar dan ancaman habisnya sumber daya alam.

Diversifikasi menjadi keniscayaan yang tidak bisa ditunda lagi. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret dan strategis untuk membuka sektor-sektor ekonomi baru yang menjanjikan. Dengan demikian, kesejahteraan rakyat dapat terjaga dan status Brunei sebagai negara makmur dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Tantangan terbesarnya terletak pada perubahan kebijakan dan kesiapan sumber daya manusia. Tanpa dukungan masyarakat dan kolaborasi lintas sektor, rencana diversifikasi bisa berjalan lambat dan tidak efektif. Oleh karena itu, komunikasi publik dan keterlibatan pemangku kepentingan menjadi penting.

Dalam menghadapi ancaman krisis, Brunei harus belajar dari negara lain yang berhasil lepas dari ketergantungan terhadap sumber daya alam. Inovasi dan keberanian dalam mengambil kebijakan ekonomi baru sangat dibutuhkan.

Jika langkah diversifikasi dapat dijalankan secara serius dan terencana, Brunei berpeluang besar untuk mempertahankan kemakmuran dan menghindari krisis ekonomi di masa depan. (*)


 

Tags: Brunei Darussalamcadangan migasekonomigasminyaksultan
Akmal Solihannoer

Akmal Solihannoer

Berita Terkait

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

Jangan Biarkan Indonesia Jatuh di Kaki Mafia, atau Memilih Berdiri Mempertahankannya

oleh Yudi Permana
25 November 2025
0
219

Ekoin.co - Delapan puluh tahun sejak Proklamasi, republik ini terus bergerak di antara idealisme para pendiri bangsa dan realitas politik-ekonomi...

Kejagung Sebut Tidak Ada Upaya Penggeledahan Rumah Jampidsus, Isu Dihembuskan Koruptor

Kejagung Kaji Laporan Masyarakat Terkait Dugaan Korupsi di Kabupaten Pangandaran 

oleh Yudi Permana
19 November 2025
0
39

Jakarta, ekoin.co - Lembaga masyarakat Saung Aspirasi Sararea (SARASA) Institute melaporkan dugaan tindak pidana korupsi lintas sektor yang terjadi di...

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

Kejagung dan Polri Didesak Tindak Tegas Game Online Terafiliasi Judol, Ancam Generasi Muda 

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
37

Jakarta, ekoin.co — Eksponen Pemuda Indonesia (EPI) menyampaikan orasi di depan gedung Jampidum, Kejaksaan Agung terkait maraknya praktik judi online...

Pengusaha Minyak Riza Chalid Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Minyak Pertamina

Waspadai Serangan Balik Mafia Migas dan Tambang Terhadap Jampidsus Kejagung

oleh Yudi Permana
17 November 2025
0
28

Jakarta, ekoin.co - Gelombang pemberantasan korupsi yang tengah digencarkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam hal ini Jaksa Agung Muda Tindak Pidana...

Rekomendasi Untuk Anda

Tujuh Jurus Pemprov DKI Atasi Krisis Ketimpangan Ekonomi

Tujuh Jurus Pemprov DKI Atasi Krisis Ketimpangan Ekonomi

29 Juli 2025
12
Tokoh Nasional Hadiri Peringatan Setengah Abad MUI

Tokoh Nasional Hadiri Peringatan Setengah Abad MUI

28 Juli 2025
4
Real Madrid Tolak Rp1,7 T dari MU

Real Madrid Tolak Rp1,7 T dari MU

12 Juli 2025
5
Arteta Diam-Diam Amankan Transfer Eze

Arteta Diam-Diam Amankan Transfer Eze

22 Agustus 2025
5
Jakarta Mods Day, Pecinta Vespa Wajib Tau

Jakarta Mods Day, Pecinta Vespa Wajib Tau

25 Mei 2025
68

Berita Terpopuler

  • Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    Warga Isi BBM Subsidi Harus Tunjuk STNK

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Muncul Masalah Baru Mobil Listrik Hyundai Setelah Di-recall

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • “Sukses di Kampus dan Beyond: 10 Soft Skill yang Harus Dipersiapkan Sebelum Masuk Kuliah”

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gedung Bundar Baru Jampidsus, Perkuat Citra Tegas dan Modern

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ucapan Idul Adha Buat WA, Atas Nama Keluarga Tercinta

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
EKOIN.CO

EKOIN.CO - Media Ekonomi Nomor 1 di Indonesia

  • REDAKSI
  • IKLAN
  • MEDIA CYBER
  • PETA SITUS
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • PERSYARATAN LAYANAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • EKOBIS
    • EKONOMI
    • KEUANGAN
    • INDUSTRI
    • INFRASTRUKTUR
    • PERTANIAN
    • PROPERTI
    • UMKM
    • PROFIL
    • ENERGI
  • PERISTIWA
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • MEGAPOLITAN
    • KRIMINAL
    • OPINI
    • SOSIAL
    • BREAKING NEWS
    • LINGKUNGAN
  • POLKUM
    • POLITIK
    • HUKUM
    • LIPUTAN KHUSUS
    • CEK FAKTA
    • BERITA FOTO
    • BERITA VIDEO
  • ENTERTAINMENT
    • HIBURAN
    • DESTINASI
    • KESEHATAN
    • KULINER
    • OTOMOTIF
    • SELEBRITI
    • MUSIK
  • RAGAM
    • EBOOK
    • EDUKASI
    • HIKMAH
    • SENI & BUDAYA
    • TIPS
    • OLAHRAGA
    • TEKNOLOGI

© 2025 EKOIN.CO
Media Ekonomi No. 1 di Indonesia
Developed by logeeka.id.