Jakarta, EKOIN.CO – Dalam rangka memperkuat kemitraan jangka panjang dengan petani penangkar benih, PT Sang Hyang Seri (SHS) meluncurkan program loyalitas nasional bertajuk “SHS Loyalty Card” di berbagai daerah, Senin (4/8/2025).
Program ini merupakan inisiatif strategis SHS, anak usaha BUMN Pangan ID FOOD, untuk memberikan apresiasi kepada petani penangkar yang konsisten menjaga kualitas dan ketersediaan benih unggul padi di Indonesia.
Melalui SHS Loyalty Card, petani penangkar akan mendapatkan insentif tambahan berupa selisih harga pembelian gabah calon benih sebesar Rp500/kg di atas harga konsumsi lokal. Insentif ini diberikan atas komitmen menjaga standar mutu budidaya.
Dua jenis kartu ditawarkan: Kartu Biru untuk penangkar aktif SHS dan Kartu Gold bagi petani mitra berkelanjutan minimal dua musim tanam. Kedua jenis kartu menghadirkan berbagai manfaat, mulai dari akses benih sumber hingga pembayaran cepat.
Khusus Kartu Gold, manfaatnya ditambah dengan insentif harga dan kepastian serapan minimal 80% hasil panen. Program ini diharapkan mampu memperkuat jaringan penangkar nasional yang efisien dan kompetitif.
Insentif Nyata untuk Mitra Strategis
Direktur Utama SHS, Adhi Cahyono Nugroho, menyebutkan bahwa SHS Loyalty Card bukan sekadar insentif, melainkan bentuk pengakuan atas peran penting petani penangkar.
“SHS Loyalty Card adalah simbol kolaborasi jangka panjang. Kami ingin memastikan bahwa petani penangkar mendapatkan manfaat yang layak dan terus termotivasi untuk menjaga mutu benih nasional,” ujarnya di Jakarta.
Ia menegaskan bahwa pendekatan insentif ini dirancang untuk menciptakan ekosistem produksi benih yang terintegrasi dan berkelanjutan di berbagai wilayah sentra padi.
Menurutnya, keberadaan program ini juga dapat membantu mempercepat transformasi agrikultur Indonesia menjadi lebih modern, efisien, dan berorientasi pada mutu.
Dari sisi operasional, SHS juga menjamin mekanisme offtake panen calon benih yang disertai skema One Day Payment, sebagai solusi atas keluhan klasik petani soal keterlambatan pembayaran.
Sambutan Positif dari Kelompok Tani
Program ini disambut hangat oleh berbagai kelompok tani penangkar mitra SHS di lapangan. Banyak dari mereka menyatakan bahwa program ini memberikan motivasi baru bagi kegiatan penangkaran.
Ketua Kelompok Tani Mitra SHS, H. Ipin Mansur, menyampaikan bahwa pendekatan loyalitas dan sistem pembayaran tunai sangat membantu stabilitas pendapatan petani.
“Akhir-akhir ini, terobosan yang dilakukan PT Sang Hyang Seri sangat membantu kami, khususnya dalam pembelian gabah yang dibayar secara tunai di hari itu juga. Apalagi sekarang ada program Loyalty Card yang membuat harga gabah jadi lebih naik lagi. Ini jelas memberikan semangat baru bagi kami sebagai petani penangkar,” ujar H. Ipin.
Program ini tidak hanya meningkatkan kepastian harga, tetapi juga meningkatkan rasa memiliki terhadap program pengadaan benih nasional.
Petani merasa lebih dihargai sebagai bagian dari sistem pangan nasional dan memiliki kepastian bahwa hasil panen mereka akan terserap optimal oleh perusahaan.
Strategi Transformasi Rantai Pasok
SHS menargetkan program ini sebagai fondasi dari perluasan jejaring penangkar nasional yang tangguh, terstandar, dan berbasiskan prinsip kemitraan berkelanjutan.
Langkah ini sejalan dengan strategi ID FOOD dalam memperkuat rantai pasok pangan dari hulu ke hilir melalui kemitraan strategis yang saling menguntungkan.
Dengan dukungan program loyalitas, petani akan lebih terdorong menerapkan praktik budidaya terbaik dan meningkatkan produktivitas lahannya.
Dalam jangka panjang, SHS berharap bisa menjadikan komunitas penangkar sebagai simpul utama dalam pembangunan kemandirian benih nasional.
Transformasi ini juga diharapkan mampu mendorong stabilitas pasokan benih berkualitas di tengah tantangan iklim dan dinamika pasar pangan.
Program SHS Loyalty Card dari PT Sang Hyang Seri menjadi upaya konkret dalam membangun kemitraan jangka panjang dengan petani penangkar. Pendekatan ini memberikan insentif finansial sekaligus pengakuan terhadap kontribusi petani dalam menjaga kualitas benih nasional.
Dengan manfaat seperti sistem pembayaran cepat, kepastian serapan hasil panen, dan akses terhadap benih sumber, program ini memberikan solusi bagi berbagai persoalan yang selama ini dihadapi petani penangkar.
Lebih dari sekadar apresiasi, program ini menjadi bagian dari visi besar SHS dalam membangun ekosistem produksi benih unggul nasional yang modern, inklusif, dan berdaya saing. SHS berharap petani penangkar terus menjadi mitra utama dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.(*)










